"Biar dia saja yang pulihkan area pribadi istriku." Kevin tersenyum dan memilih pria yang paling gelap dan kekar untukku. Aku mau tak mau tersipu dan menatap Kevin sambil menggoda, "Kamu nggak cemburu atau takut bagian pribadi istrimu disentuh pria lain?" Kevin mencolek hidungku. "Kamu ngomong apa sih? Louis itu terapis yang paling dipuji di sini. Lagian, aku ada tepat di sebelahmu. Apa mungkin kamu selingkuh di depanku?" Aku menyahut dengan manja, "Ah, kamu!" Namun, ketika melihat terapis pria yang kekar itu, jantungku berdebar kencang.
view moreLouis tersenyum dan berkata, "Nyonya, ini untuk tenangkan saraf. Aku khawatir kalau kamu menyerah di tengah jalan seperti siang tadi, efek perawatannya akan berkurang banyak."Mendengar itu, aku juga tidak menolak lagi. Lagi pula, jika aku menunjukkan terlalu banyak perlawanan, itu mungkin akan membangkitkan kewaspadaannya.Hanya saja, setelah mencium aromanya, tubuhku tiba-tiba menjadi lebih sensitif. Awalnya, aku ingin mengorek informasi secara bertahap. Namun, di bawah serangan yang kuat, kepalaku mulai terasa berat dan aku tidak dapat bertahan lagi.Apa daya, aku hanya bisa langsung bertanya saat masih sadar, "Kamu ... kenal sama Regus? Kamu orang utusannya?"Yang menanggapiku hanyalah keheningan yang lama, tetapi ini juga termasuk bentuk pengakuan. Ternyata ini memang adalah ulah bajingan itu!Aku merapatkan kedua kakiku dan berusaha keras untuk duduk. Kemudian, aku menarik pakaian Louis dan bertanya dengan tegas, "Dia suruh kamu berbuat apa? Apa dia mau rebut anakku? Asal kamu ta
Kevin terkekeh, lalu menarikku masuk dengan tidak sabar. Dia menunjuk ke arah sup ayam yang mengepul dengan bangga."Waktu pijat tadi, aku baru tahu ada dapur kecil di sini. Berhubung nggak ada yang pakai dapur, aku pun masakkan sup ayam andalanku buat kamu. Aku juga suruh dia bantu aku masak beberapa lauk tambahan buat kamu."Terapis wanita itu menunduk dan mengiakannya.Ternyata Kevin memasakkan sup ayam untukku. Aku menggeleng dan tak kuasa menahan senyum getir. Memang benar kehamilan bisa membuat orang bertambah bodoh. Kevin begitu baik terhadapku. Setelah mengetahui kejadian itu, dia juga bersedia menerimaku. Bagaimana mungkin dia mengkhianatiku saat aku berada dalam situasi paling rapuh?Aku benar-benar .... Haih.Namun, insiden Louis tadi masih meninggalkan kecurigaan dalam hatiku. Setelah kembali ke kamar bersama Kevin, aku menatapnya dengan serius dan bertanya, "Kevin, jujur saja. Kamu yang sengaja mengatur Louis untuk permainkan aku?"Kevin segera menyangkal, "Nggak, aku ba
Aku menekan kedua tanganku di perut. Seluruh tubuhku menegang dan aku tidak berani bergerak karena takut akan melakukan sesuatu yang memalukan tanpa sadar. Namun, Louis sepertinya sudah tidak peduli lagi.Dengan tatapan tidak percaya, aku melihatnya bangkit untuk menutup tirai serapat mungkin dan menyalakan lampu redup yang membuat suasananya bertambah menggoda."Ka ... kamu mau apa?"Louis mengangkat alisnya dan tersenyum nakal. Kemudian, dia langsung menanggalkan jubah putihnya dan memperlihatkan otot-otot berwarna gelap di dalamnya.Satu, dua, tiga, empat ... delapan. Ya ampun! Aku menghitung dalam hati, lalu berseru tanpa sadar.Awalnya, aku mengira Louis hanya memiliki teknik pijat yang luar biasa. Tak disangka, dia juga memiliki modal sebagus ini.Sejak bersama Kevin, aku sudah lama tidak bertemu dengan pria seperti ini. Aku tanpa sadar mengulurkan tanganku dengan penuh semangat. Saat tersadar kembali, tanganku sudah meremasnya dengan kuat. Keras sekali!Bagian bawah tubuhku mas
Aku memejamkan mata rapat-rapat dan tidak berani melihat lagi. Tiba-tiba, terasa sensasi dingin. Minyak esensial yang mengalir itu langsung menghilangkan panas yang berlebih. Louis tersenyum tipis. "Ini obat cair yang aku kembangkan secara eksklusif, juga sangat efektif dalam memperbaiki kerusakan." Jadi, ini yang dimaksudnya. Aku mengira dia ingin memanfaatkan ketidakhadiran Kevin untuk .... Begitu memikirkan hal itu, jantungku langsung berdetak kencang. Aku merasa malu dengan pikiran tak senonoh yang ada dalam benakku. Entah berapa lama waktu sudah berlalu, Louis melepas sarung tangannya dengan sopan. Semuanya telah berakhir. Saat keluar, Kevin sedang mengobrol dengan terapis wanita itu dengan antusias. Mungkin karena ada bekas luka di wajahnya, dia selalu menunduk. Akan tetapi, itu tidak menghalanginya digoda oleh Kevin.Aku sedikit tidak senang. Baru saja aku hendak meminta Kevin untuk mengganti terapis wanita, kata-kata Kevin selanjutnya membuatku terpaku di tempat. "Sayang,
Bibirku bergetar, aku tidak tahu apakah aku harus meminta bantuan Kevin. Namun, dalang utama ini malah tidak berhenti. Sambil masih menggerakkan jari-jarinya, dia terlebih dahulu menjawab, "Nggak apa-apa, Tuan. Aku lagi lancarkan aliran energi di bagian dada istrimu supaya bisa mencegah penyumbatan saluran ASI."Mendengar itu, Kevin pun mengiakannya. Kemudian, dia terkesiap, seolah-olah baru teringat sesuatu."Sayang, pijatnya dilapisi handuk, 'kan?""I ... iya."Entah kenapa, aku malah berbohong tanpa sadar.Setelah mendengar jawaban pasti, Kevin tidak mengatakan apa-apa lagi dan lanjut menikmati pijatannya. Dari bayangan yang terpantul di tirai, terapis wanita yang bertubuh seksi itu sedang memijat betis Kevin dengan punggung menghadap Kevin. Bokongnya yang montok itu terlihat bergetar.Aku bisa membayangkan senyum di wajah Kevin tanpa melihatnya. Namun, aku sama sekali tidak cemburu saat ini. Aku bahkan merasa sedikit bersalah.Setelah mendengar elakanku tadi, kurasa Louis pasti sa
"Biar dia saja yang pulihkan area pribadi istriku."Kevin tersenyum dan memilih pria yang paling gelap dan kekar untukku. Aku mau tak mau tersipu dan menatap Kevin sambil menggoda, "Kamu nggak cemburu atau takut bagian pribadi istrimu disentuh pria lain?" Kevin mencolek hidungku. "Kamu ngomong apa sih? Louis itu terapis yang paling dipuji di sini. Lagian, aku ada tepat di sebelahmu. Apa mungkin kamu selingkuh di depanku?" Aku menyahut dengan manja, "Ah, kamu!"Namun, ketika melihat terapis pria yang kekar itu, jantungku berdebar kencang....Namaku Kalina. Aku ini seorang wanita muda yang baru saja melahirkan. Untuk memulihkan bagian pribadiku dengan lebih baik, meskipun harus membayar mahal, suamiku yang bernama Kevin membawaku ke pusat perawatan pascamelahirkan yang direkomendasikan oleh sahabatku, Cindy.Tidak seperti Kevin yang murah hati, aku sengaja memilih terapis wanita yang punya bekas luka di wajahnya untuk Kevin. Namun entah kenapa, saat melihat terapis wanita itu, aku me
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Mga Comments