Short
Sentuhan Diam di Kereta Kota

Sentuhan Diam di Kereta Kota

By:  ArdyCompleted
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
8Chapters
2views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Pengakuan seorang wanita muda yang cantik: Suamiku sedang ada urusan dan memintaku untuk menjaga adiknya dengan baik. Aku tidak menyangka adik iparku ternyata seorang mahasiswa olahraga yang energetik. Dia memaksaku ke kamar mandi restoran dan menyuruhku berlutut di lantai untuk mengurus kebutuhan fisiknya.

View More

Chapter 1

Bab 1

Pengakuan seorang wanita muda yang cantik: Suamiku sedang ada urusan dan memintaku untuk menjaga adiknya dengan baik. Tapi aku tidak menyangka adik iparku ternyata seorang mahasiswa olahraga yang energetik.

Dia memaksaku ke kamar mandi restoran dan menyuruhku berlutut di lantai untuk mengurus kebutuhan fisiknya...

Namaku Mona. Aku baru berusia 27 tahun, tetapi aku telah dicap sebagai wanita muda yang kesepian.

Sejak suamiku dinas di pedesaan, kehidupanku dipenuhi kekosongan dan kesepian.

Setiap malam, aku tidak punya cara lain untuk meredakan kekosongan ini selain bersembunyi di balik selimut dan bermain dengan mainan.

Konon, wanita berusia dua puluhan itu memiliki libido tinggi, dan tanpa pria, benteng hasrat seksual mereka semakin rapuh.

Bahkan sampai pada titik di mana aku merasa terangsang karena tanganku tak sengaja disentuh seorang pria di lift dan mendengar kata-kata cabul.

Saking seriusnya, aku harus membawa beberapa celana dalam sekali pakai di dalam tas untuk antisipasi ketika hasrat itu muncul.

Pada hari ini, ada sepasang tangan besar yang sengaja menyerang bokongku di sudut Damri yang ramai.

Tidak heran bila seorang wanita cantik mengalami hal demikian. Aku wanita yang cantik dan menawan, jadi aku sudah lama terbiasa.

Apalagi, aku baru saja pulang kerja dan mengenakan baju balet.

Atasan ketat berwarna merah muda itu memperlihatkan pinggang dan dadaku dengan sangat jelas, dan aku mengenakan rok tutu super pendek yang mengembang tepat di atas pangkal paha, memperlihatkan pahaku yang panjang dan putih.

Terlalu mudah bagiku untuk menarik perhatian pria.

Aku menggoyangkan pinggulku menandakan kerisihanku, sebagai peringatan terhadap pria yang baru saja memegang bokongku.

Hanya saja aku tak menyangka tangan ini akan menjadi semakin kurang ajar. Tadinya hanya mengusap bagian luar rokku, tetapi sekarang malah menjalar ke bagian dalam pahaku dan naik perlahan-lahan.

Apa yang harus kulakukan?

Agar bisa berlatih menari dengan bebas, aku biasanya tidak memakai celana pengaman. Apalagi, aku terlambat bangun pagi ini, jadi aku hanya memakai celana dalam seksi untuk memudahkan beraktivitas di malam hari.

Aku langsung merapatkan kedua kakiku, takut tangan itu akan mengetahui rahasiaku. Aku tidak menyangka hanya dalam dua detik, rahasia yang sengaja kusembunyikan itu akan terungkap sepenuhnya.

Dia mengangkat kain celana dalamku dan menariknya ke bawah, lalu memantul kembali dengan bunyi ‘prat’.

Tanpa sadar kakiku meringkuk, aku menggertakkan gigi dan menundukkan kepala serendah-rendahnya, takut orang di sampingku akan curiga.

Tangan itu menarik celana dalamku ke samping, meremas bokongku, lalu memasukkan jarinya ke dalam.

Aku terkejut dan membelalakkan mataku. Bagaimana mungkin orang ini begitu berani? Ini di Damri yang ramai!

Aku mendongak untuk mencari pelakunya, dan dari pantulan jendela aku melihat ternyata orang itu adalah adik iparku, Felix!

Haruskah aku langsung memberitahunya siapa aku?

Aku tidak pulang ke rumah selepas kerja hari ini karena suamiku memintaku untuk menunggu adiknya di restoran dan mengajaknya makan malam.

Aku tidak menyangka akan bertemu dengannya di Damri, dan dia akan bersikap demikian padaku.

Dia baru berusia 20 tahun, muda dan energik, apalagi seorang mahasiswa olahraga. Wajar jika hasrat seksualnya lebih kuat daripada orang biasa.

Tapi aku adalah kakak iparnya. Jika suamiku tahu dia melakukan ini padaku dan aku tidak menolak, dia pasti akan menceraikanku.

Aku menggertakkan gigi, ragu-ragu, dan saat ini tangan Felix sudah bergerak.

Jemarinya terampil dan gerakannya cepat. Dalam sekejap saja aku terpikat oleh permainan tangan ini.

Kenikmatan di tubuhku menghantamku, dan aku bahkan tak mampu berkata-kata. Aku hanya bisa merapatkan kakiku, menjepit tangan besar itu dengan erat, dan mengatupkan gigiku agar tak bersuara.

Hingga tetesan air meluncur di bagian dalam pahaku, aku mencondongkan dadaku, mengangkat bokongku tinggi-tinggi, dan kakiku terasa begitu lemas hingga aku tak mampu berdiri tegak, lalu tangan itu pun ditarik kembali.

Tidak cukup, sama sekali tidak cukup!

Pikiran ini berkecamuk liar di benakku.

Pasti karena sudah terlalu lama aku tidak disentuh oleh seorang pria, aku bahkan berpikir untuk mengulangi kejadian ini.

Lagipula, tidak terjadi apa-apa, dan Felix tidak tahu akulah yang di hadapannya.

Aku memberanikan diri dan menggesek tubuh Felix dengan bokongku yang terangkat, tetapi dia tidak bereaksi untuk beberapa saat.

Mungkinkah dia merasa sudah cukup? Saat aku putus asa, tubuh kekar itu menekanku, dan aku merasakan sesuatu yang keras dan panas menggesek bokongku.
Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
8 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status