Share

Ketegaran Yang Terpaksa

Sekonyong-konyong Kang Wirna kembali berdiri. Dipeluknya tubuhku dengan erat bahkan aku dibuatnya susah untuk bernafas.

“Abi mencintai Ami. Sungguh...!!” diangkatnya wajahnya yang tadi ia tempelkan di leherku.

“Kita selesaikan baik-baik ya Mi. Abi mohon, berilah Abi kesempatan terakhir untuk memperbaiki semuanya. Abi tahu kalau Abi salah telah membohongi Ami, tapi Abi memang tidak pernah lagi menganggap dia istri Abi. Kalau toh ada Abi menelpon kepadanya, itu hanya untuk berbicara dengan anak-anak Abi saja.” Panjang lebar Kang Wirna berusaha meyakinkanku.

“Sudah....?” tanyaku dingin.

“Miii...!”

“Minggir!” teriakku sambil mendorong dada Kang Wirna. Kembali Kang Wirna terjajar. Pelukannya terlepas. Kini aku bebas untuk mengemasi barang-barangku. Aku sibuk mondar-mandir keluar masuk kamar mengambil baju-bajuku. Aku hanya bermaksud membawa pakaianku saja. Barang-barang yang lain walaupun itu milikku, biarlah dipakai oleh Kang Wirna. Toh dirinya tidak punya apa-apa selain beberapa pasang b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status