Home / Romansa / Surga Semalam / 3 Ingin Bertanggungjawab

Share

3 Ingin Bertanggungjawab

Author: Heartwriter
last update Last Updated: 2025-03-26 00:54:55

Jason yang terbangun duluan. Kepalanya terasa berat seperti dipukul palu godam.

Perlahan mata Jason terbuka dan mulai mengedarkan pandangannya ke sekeliling ruangan. Tak ada siapa pun di sofa di sekitar ranjangnya.

Tapi, betapa terkejutnya Jason saat  dia hendak beranjak dari atas ranjang dan menemukan dirinya tidak mengenakan sehelai benang pun dan di sebelahnya ada tubuh seorang gadis yang tidak dia kanal.

"Apa yang terjadi? Kemana Tony? Siapa gadis ini?" Jason mulai memperhatikan gadis yang berada di sampingnya ini.

Saat Jason menyibak bedcover, ada noda darah di sprei dan di bagian sensitif wanita itu.

"Oh my God. Kasihan wanita ini. Aku telah memerawaninya."

Jason baru saja hendak membangunkan wanita itu ketika dia mendengar alarm handphonenya berbunyi.

"Wah, hari ini aku harus persentasi. Aku tidak boleh telat. Ini sangat penting."

Jason segera menghambur ke kamar mandi dan langsung mandi. "Aku harus pulang ke apartemenku dulu untuk mengambil laptopku. Duh, bagaimana kalau gadis itu pergi?"

"Aku harus membuat surat. Ya. Itulah yang harus aku lakukan. Aku akan meminta gadis itu untuk menunggu."

Setelah mandi, Jason kembali memakai bajunya yang semalam setelah itu dia buru-buru mengambil kertas hotel dan juga pulpen hotel

Jason membuat surat untuk gadis yang tidak dia tahu namanya itu

Dear beautiful

"Namaku Jason. Aku tidak tahu namamu dan aku tidak tahu apa yang terjadi pada kita semalam. Yang jelas, aku telah melakukan sesuatu hal yang buruk padamu. Aku telah melakukan malam pertama denganmu."

"Tapi kamu jangan khawatir. Aku akan bertanggung jawab Bahkan aku ingin sekali bertanggung jawab aku ingin sekali menikahimu. Jadi, kamu tunggu lah di kamar ini dan jangan pergi. Aku pergi mungkin cuma sekitar 3 jam karena aku sedang ada keperluan penting di kantorku. Begitu selesai, aku langsung kembali padamu."

"Tetaplah menunggu di sini malam pertamaku. I think I'm In Love With You. Jason."

Setelah membuat surat, dengan terburu-buru, Jason segera keluar meninggalkan kamar hotel ini.

Sebelum keluar kamar, Jason memperhatikan wajah gadis yang masih tertidur di atas ranjang itu. Jason juga memastikan dulu kalau ada key card lain yang tersedia di kamar ini.

Ternyata ada dua keycard. Karena itu, Jason hanya membawa satu Keycard kemudian dia langsung keluar dari kamar hotel ini dan buru-buru menuju ke arah basement untuk mengambil mobilnya.

Jason harus buru-buru menuju ke apartemennya untuk mengambil laptopnya sementara keadaan Jakarta yang macet membuat dia perlu waktu cukup lama untuk itu sehingga akhirnya saat dia baru sampai di kantornya saat dia sudah terlambat 15 menit dari jadwal dia seharusnyam

Jason menutup pintu saat sudah berada di ruang meeting. Di dalam ruang meeting sudah ada Gladys, tunangannya, Jason, Anton, Ayahnya Gladys, Tony dan beberapa rekan kerja Jason.

Jason merasa tidak enak karena pimpinannya dan juga peserta rapat lainnya sudah ada semua di dalam ruang rapat dan terlihat sedang menunggunya.

Setelah meminta maaf, Jason mulai mempersiapkan file untuk dia tayangkan di proyektor sebagai bahan untuk presentasinya hari ini.

Tapi saat bahan-bahan dari Jason belum muncul di layar proyektor, tiba-tiba sebuah video sudah muncul di layar proyektor.

Semua orang langsung memperhatikan layar proyektor apalagi ketika ada suara-suara tidak senonoh di sana.

Layar proyektor memperlihatkan Jason sedang menyerang seorang gadis yang terlihat susah payah untuk mengatasi serangan Jason.

Gadis itu sudah meminta-minta ampun dan terus meminta Jason untuk tidak melakukan hal itu kepadanya tetapi Jason masih terus memaksakan kehendaknya kepada gadis itu.

Gladys yang merupakan pacar dari Jason, sangat malu melihat video itu. Demikian juga dengan Anton, ayahnya Gladys.

Anton bahkan melotot ke arah Jason. "Apa yang kamu lakukan, Jason? Mengapa kamu berani memperkosa seorang gadis?"

Jason gelagapan untuk menjawab pertanyaan dari Anton, calon Ayah mertuanya ini.

Tapi sedetik kemudian, saat Jason memperhatikan layar proyektor dan melihat tidak berdayanya seorang gadis yang berusaha mengatasi dirinya, maka Jason merasa tidak perlu menjawab pertanyaan calon ayah mertuanya itu.

"Aku melakukan hal yang tidak layak kepada gadis itu. Aku harus bertanggungjawab kepada gadis itu," batin Jason sambil terus menyaksikan tingkah laku agresifnys di arah layar proyektor.

"Ini hal yang tidak pantas! Tidak seharusnya karyawan seperti ini dibiarkan bebas di kantor ini!" Seru Mathilde, salah satu pemegang saham di perusahaan ini.

Gladys langsung mengeluarkan cincin bermata berlian yang baru beberapa hari lalu diberikan Jason kepadanya sebagai tanda pertunangan dengan dirinya.

Kemudian Gladys melempar cincin yang baru dikeluarkan dari jari tangannya ini, ke arah wajah Jason. "Kita putus! Pernikahan kita tidak akan terjadi!" Setelah itu, Gladys langsung meninggalkan ruangan ini dengan perasaan malu.

Anton yang sangat khawatir dengan keadaan Gladys, langsung berdiri untuk menyusul Gladys. Dia sempat mendelik ke arah Jason dan berkata, "kamu dipecat! Mulai hari ini, kamu tidak lagi menjadi karyawan di kantor ini!"

Jason tidak memperdulikan semuanya itu. Dia seakan tidak mempedulikan Gladys yang merupakan pacarnya selama hampir setahun terakhir ini. Dia juga tidak memikirkan karirnya di kantor ini. Yang saat ini ada dalam pikirannya hanyalah rasa kasihan kepada gadis  yang diperkosanya semalam.

"Aku harus kembali kepada gadis itu. Tidak seharusnya aku memperlakukan gadis itu seperti itu." Jason segera keluar dari ruangan ini tanpa mengucapkan sepatah kata pun kepada orang-orang yang masih berada dalam ruangan ini.

Tony mengikuti Jason keluar dari ruangan ini. "Hahaha akhirnya si anak emas dipecat dan diputuskan kekasihnya. Hahaha."

"Apa maksudmu, Tony?" Jason membalikkan tubuhnya dan menatap Tony, orang yang selama setahun terakhir ini dianggapnya sebagai sahabat terbaiknya.

Tony tertawa mengejek ke arah Jason. "Kamu masih belum sadar juga, hah? Akulah yang menjebak kamu semalam. Aku yang memberikan obat perangsang di minumanmu sehingga kamu berbuat seperti di video tadi. Hehehe."

Jason menggeleng-gelengkan kepalanya. "Kamu tega melakukan semua itu!? Untuk apa kamu melakukan itu, Tony?"

"Aku menyukai Gladys sejak dulu, sejak sebelum kamu masuk di perusahaan ini. Tapi begitu kamu masuk, Gladys langsung jadi milikmu. Bahkan kamu menjadi anak emas bos besar, kamu akan segera menjadi vice direktur. That's my dream! Not yours. Hal itu tidak aku sukai dan hari ini, semua itu berakhir. Aku bisa kembali menjadi anak emas bos besar dan aku bisa mendapatkan peluang untuk memiliki Gladys."

"Kalau kamu memang menyukai Gladys dan kalau kamu memang mengincar jadi anak emas bos besar, seharusnya kamu mengatakannya padaku. Aku bisa mundur secara sukarela untukmu tapi jangan kamu melakukan hal ini!"

"Kalau aku mengatakannya terus terang kepadamu, belum tentu kamu mau mundur. Tidak ada yang mau mundur kalau itu berurusan dengan garis secantik Gladys dan juga menjadi anak emas di perusahaan besar ini."

"Kamu salah menilaiku, kawan. Aku bisa merelakan semua itu kalau kamu memintanya dengan baik-baik. Sekarang ini, tidak masalah bagiku kalau aku harus meninggalkan Gladys dan meninggalkan perusahaan ini. Yang jadi masalahku adalah gadis itu. Kamu membuat aku memperkosa seorang gadis polos. hal itu yang tidak bisa aku terima!" Jason memegang kerah baju Tony dan memukul Tony.

"Sekarang katakan! Siapa nama gadis itu? Aku akan menemuinya dan bertanggungjawab atas perbuatanku padanya. Sementara kalau kamu ingin, kamu bisa mendapatkan Gladys!"

Tony jatuh ke bawah. Hatinya sakit karena dipukul Jason. Tapi dia tidak berani berkelahi dengan Jason. Kata-kata Jason yang terdengar sangat peduli kepada gadis yang diperkosa Jason membuat Tony tidak rela bekas sahabatnya itu mendapatkan kebahagiaan.

Karena itu, setelah berpikir sejenak, Tony berkata, "kamu salah, kawan, kalau kamu berpikir gadis itu adalah gadis polos."

"Apa maksudmu? Aku melihat sendiri bercak darah di kamar itu tadi pagi. Aku sudah memperkosa seorang gadis yang suci dan semua itu karena kamu, tahu!"

Tony malah tertawa terbahak-bahak. "Hahaha. Kamu terlalu polos, kawan. Ketahuilah, gadis itu aku sewa dari sebuah klub malam dan aku menyewanya karena dia bisa akting. Dia bisa akting sebagai gadis baik-baik yang diperkosa karena nampaknya selain ingin mendapatkan uang sewa dariku, dia juga ingin mendapatkan uang darimu. Ya, karena itulah dia akting sebagai gadis polos. Hebat benar gadis itu."

"Kamu bohong!"

"Hahaha. Jangan terlalu polos, my friend. Kamu bisa ditipu melulu kalau kamu terus seperti ini. Hehehe."

"Aku tidak percaya padamu! Mulut busukmu itu tidak akan aku percaya lagi!"

"Kalau kamu tidak percaya, nanti aku kirim foto-foto gadis itu saat di kelab malam tempat dia bekerja."

Jason mendengus dan langsung membalikkan tubuhnya untuk cepat-cepat menuju ke arah lift. Dia ingin segera kembali ke kamar hotel semalam untuk menemui gadis yang dia perkosa itu.

Sementara Tony berdiri, mengeluarkan handphonenya dan mulai menelpon Lisa.

"Iya, Ton?" tanya Lisa di ujung telpon.

"Kirim foto-foto gadis yang semalam. Temanmu itu ke WA-ku."

"Maksudmu Celine?"

"Iya."

"Buat apa?"

"Temanku mulai menyukai temanmu itu. Aku telah berhasil menghancurkan karir dan percintaannya di kantor ini. Aku tidak mau temanku itu bahagia dengan temanmu. Jadi, aku akan edit foto temanmu, seakan dia kerja di klub malam."

"Aku setuju, Ton. Aku juga gak mau temanku bahagia. Dia harus menderita. Ok, aku kirim foto-fotonya."

Setelah mendapatkan foto-foto Celine dari Lisa, maka Tony kembali menghubungi seorang lainnya. "Jay, kamu harus membantuku."

"Iya, Bos. Apa yang harus kubantu, Bos?"

"Kamu harus mengedit foto seorang gadis supaya terlihat seolah-olah dia sedang berada di sebuah klub malam."

"Ini ... apa hubungannya dengan pekerjaan aku di kantor, Bos?"

"Nggak ada hubungannya tapi karena kamu ahli IT dan karena kmu bawahanku dan sebentar lagi aku akan naik menjadi vice direktur di kantor ini, jadi, kalau kamu berani membantahku, kamu akan keluar dari kantor ini secepatnya."

"Baik, bos. Akan aku lakukan, bos."

"Bagus." Tony langsung mengeluarkan senyum licik di wajahnya.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Surga Semalam   36 Sebuah Rencana Digagalkan

    Natalia berpura-pura prihatin, menggelengkan kepalanya.,"Tapi jika saya naik mobil, bagaimana kakak saya bisa sampai ke lokasi?"James, tampak kesal, melambaikannya, "Perusahaan tidak memiliki mobil tambahan. Biarkan dia naik taksi. Natalia, kamu adalah apel di mata orang tuamu, dan sudah sepantasnya bagimu untuk naik mobil ini. Begitulah adanya."Katie, memainkan perannya, menoleh ke Selina dengan ketulusan yang mengejek."Selina, kamu anak yang baik. Kamu tidak akan bersaing dengan Natalia dalam hal ini, kan?"Selina tersenyum tipis. Naik taksi?Natalia dan Noah akan tiba di lokasi dengan mobil mewah senilai $ 10 juta sementara dia tiba dengan taksi. Pada saat wartawan memutar cerita mereka, Natalia tidak diragukan lagi akan digambarkan sebagai pemimpin proyek.Apakah mereka benar-benar berpikir dia akan jatuh ke dalam jebakan sesederhana itu?Kilatan penghinaan melintasi mata Natalia.“Jadi bagaimana jika Noah menyukai Selina? Natalia berpikir dengan keras. Dengan dukungan penuh da

  • Surga Semalam   35 Ketukan mati yang Memalukan

    Putri Victoria?!Para eksekutif di ruang pertemuan bertukar pandangan bingung sebelum mata mereka beralih ke Selina.Wajah Katie terbakar karena penghinaan pada Selina. Keterusterangan Noah seperti tamparan di wajahnya dan putrinya."Tetapi... tapi bukankah kamu sudah setuju dengan Ryan untuk berkolaborasi dengan Natalia? Saya mengerti bahwa Anda dan Selina adalah teman, tetapi Pak Brown, Anda tidak dapat membatalkan kata-kata Anda! Putriku yang malang, oh ...," Katie terisak-isak memenuhi ruangan.Noah, tampak kesal dengan teatrikalnya, mengerutkan kening dengan jijik, "Saya setuju untuk berkolaborasi hanya dengan pewaris sejati keluarga Clark. Tentunya tidak ada dari kalian yang percaya bahwa Selina adalah pewaris yang sebenarnya, bukan?""Dari mana Anda mendapatkan keberanian untuk memiliki ide menyamar sebagai putri yang sah? Apakah nyonya di sini yang memberimu ide?"Ruangan itu menjadi sunyi yang tidak nyaman saat kesadaran itu menyadari semua orang.Orang yang dimaksud Noah buk

  • Surga Semalam   34 Membunuh dengan Pujian

    Ekspresi Manajer Taylor sedikit membaik saat dia mencibir, "Nona Natalia, Anda lihat sendiri kan betapa sombongnya Selina. Dia terus memanggilku orang luar! Saya telah bersama Clark Group selama lebih dari dua puluh tahun—mungkin saya belum mencapai banyak hal, tetapi saya telah bekerja keras!"Natalia menggigit bibirnya, berpura-pura tidak berdaya. "Kakak ... Bagaimana Anda bisa mengatakan sesuatu seperti itu? Manajer Taylor telah mendedikasikan dirinya untuk Clark Group. Kamu harus meminta maaf padanya."Manajer Taylor kemudian memandang Selina dengan puas.Selina tertawa dingin. "Jadi, Manajer Taylor, Anda ingat Anda telah berada di Clark Group selama lebih dari dua puluh tahun. Apakah kamu juga ingat siapa mantan atasanmu?"Wajah Manajer Taylor berubah seketika, dan dia tidak bisa berkata-kata.... Mantan supervisornya adalah Victoria, salah satu pemegang saham utama Clark Group.Nada suara Selina berubah menjadi sedingin es. "Clark Group didirikan oleh ibu saya, Victoria. Saya me

  • Surga Semalam   33 Melarikan Diri dengan Malu-malu

    Logan, yang enggan membiarkan Selina menghindari topik tersebut, dengan lembut bertanya, "Bukankah kamu sudah memberitahu Noah bahwa orang yang kamu nikahi adalah aku?"Selina tergagap canggung, "Aku... aku belum sempat melakukannya..."Noah sejenak terdiam, tidak bisa berkata-kata untuk beberapa saat. Pikiranannya berputar-putar saat ia mengingat apa yang Selina katakan sebelumnya—suaminya memasak untuknya, mengantarnya ke dan dari kampus, dan sangat lengket?Apakah dia berbicara tentang Logan?Selina menelan ludah dengan gugup, memutuskan untuk pergi sebelum Noah selesai memprosesnya. "Pak Brown, terima kasih atas bantuannya. Jika tidak ada yang lain, saya akan pergi."Tanpa menunggu jawaban, dia berlari keluar dari kantor seperti kelinci yang terkejut, meninggalkan hanya bayangan kabur dari sosoknya yang menjauh.Logan memotong pikiran Noah. "Selina adalah teman yang kamu sebutkan, dimana kau berhutang budi padanya?"Noah kembali ke kenyataan. "Ya, itu dia. Betapa kebetulannya. S

  • Surga Semalam   32 Berlebihan dalam Berbicara

    Pikiran Natalia berputar kencang, dan wajahnya pucat pasi, seolah-olah dia akan pingsan kapan saja.'Selina... apakah dia tamu Noah hari ini?'Dan Noah membatalkan pertemuannya dengan Ryan untuk Selina?!Bagaimana bisa itu Selina? Mengapa harus Selina?Mata Ryan melebar, dan dia mundur beberapa langkah.Avery, yang enggan mempercayainya, berteriak, "Itu tidak mungkin! Kamu pasti salah! Ini pasti karena keduanya memakai nama Miss Clark. Namun, nama sepupuku yang harusnya bertemu bosmu adalah Natalia, bukan Selina!"Ryan berpegang pada harapan bahwa ada kesalahan. Kedua saudara perempuan itu memiliki nama belakang Clark, jadi mungkin di situlah letak kesalahannya...Asisten itu mengerutkan kening dengan tidak sabar. "Tidak ada kesalahan! Yang dimaksud memang adalah Selina. Mr. Brown mengatakannya dengan sangat jelas, dan aku mendengarnya dengan sempurna. Apakah kamu mempertanyakan aku atau mempertanyakan Tuan Brown? Apa, Tuan Brown butuh persetujuanmu untuk bertemu seseorang?" "Kali

  • Surga Semalam   31 Membalas Kebaikan dengan Pengkhianatan

    Avery segera menyadari apa yang sedang terjadi dan meledak dengan kemarahan, "Apa yang kamu lakukan di sini? Kamu pasti menguntit Mr. Carter! Kamu Tidak tahu malu!"Ryan mengerutkan kening dengan tidak senang. "Ini bukan tempat yang pantas untukmu."Selina berbicara dengan santai, "Kenapa aku tidak boleh di sini? Apakah tempat ini bertuliskan namamu?"Kemarahan Ryan meluap. "Kau—""Apakah kau juga di sini untuk bertemu Desainer Noah, Kakak?" tanya Natalia ragu-ragu. "Tapi dia punya temperamen yang aneh. Dia tidak bertemu sembarang orang."Ryan langsung menangkap maksudnya dan menyeringai. "Jadi kamu juga ingin bertemu Noah? Lupakan saja. Aku tidak akan membiarkanmu ikut. Natalia sedang berusaha mendapatkan proyek itu, dan kamu jangan sampai mengacaukannya."Selina mengedipkan mata dengan polos. Begitu percaya diri, pikirnya.Dengan pura-pura penasaran, dia bertanya, "Apakah kamu yakin Natalia bisa meyakinkan Noah?"Wajah Natalia pucat, seolah dia telah dizalimi. Kebencian Ryan terha

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status