Share

TAKDIRKU ADALAH KAMU
TAKDIRKU ADALAH KAMU
Penulis: Senja Kelabu

Awal segalanya

Menjadi seorang gadis yang selalu dikucilkan tak membuat ia berhenti bermimpi dan berharap pada takdir. Semoga pada suatu hari nanti nasib akan membawa pada kesuksesan.

"Jangan suka melamun, Nai!" tegur satu-satunya gadis yang mau menjadi sahabatnya selama ini.

Gadis yang dipanggil Naira hanya tersenyum tawar. Ya hanya Tasyalah yang mau menjadi sahabatnya semenjak SMP.

"Jadi setelah ini kamu mau lanjut kemana, Nai?" tanya Tasya mulai serius.

"Entahlah... Aku hanya anak yang tak mampu! Aku tak mau menyusahkan ibuku!" desah Naira malas membahas tentang kelanjutan studinya. 

"Jadi kamu akan membiarkan mimpimu begitu saja!" celetuk Tasya. Gadis ini pun tau kondisi keuangan keluarga Naira. Selama ini sahabatnya itu bisa melanjutkan pendidikan berkat bea siswa yang didapatkannya.

"Ayo kita pulang," ajak Naira lalu beranjak dan menarik tangan Tasya untuk bangun dari duduknya.Ya kedua gadis itu saat ini masih duduk di SMA dan mereka akan menghadapi ujian akhir untuk lanjut ke University. Tasya jelas saja mampu memilih universitas manapun yang dia mau, karena dia adalah putri tunggal dari Ridwan Kanggoasa. Orang terkaya di Kota ini. Sedang Naira hanyalah wanita yang lahir dari rahim seorang ibu bernama Sulastri. Wanita sederhana yang tak memiliki apa-apa.

"Nai, kamu tak ikut bersamaku?" tanya Tasya 

Naira menggelengkan kepalanya.

"Baiklah, hati-hati di jalan. Kita bertemu lagi besok daaaa..." seru Tasya yang saat ini sudah dalam mobil pribadinya yang selalu membawa pun kemana Tasya pergi.

*** 

"Mengapa kamu belum pulang" sontak Naira menoleh ke sumber suara tersebut. Berdebar hatinya saat tahu siapa yang bertanya padanya.

"K- kau, kau bicara padaku" gugup Naira.

"Kalau bukan denganmu siapa lagi, memangnya ada orang lain selain kamu di sini?!" ketus pria itu lagi.

"Bu- bukan begitu maksudku!" 

"Lalu..." 

"Aku hanya sedang menanti..." Naira bingung mau jawab apa. Gadis itu menggaruk kepalanya yang tak gatal.

"Ngapain sih kamu mau bicara dengan gadis culun ini, And!" celetuk wanita berparas cantik namun nampak ketus.

Andika hanya menoleh sekejap pada wanita yang mengeluarkan suaranya tadi.

"Ayolah kita pulang, And! Paman dan bibi sudah menanti kita" ajak wanita itu lagi. Sambil menggandeng tangan Andika untuk segera meninggalkan Naira.

"Mel, jauhkan tubuhmu. Tidakkah kau lihat banyak mata memandangi kita!" ucap Andika berusaha melepas tangannya dari gandengan Meli.

Naira menatap sayu pada kemesraan Andika dan Meli. Naira tak bisa membohongi diri, dia begitu mencintai dan mengagumi Andika semenjak baru menginjakkan kaki di sekolah ini.

Ia tahu mencintai Andika sama saja dengan bunuh diri. Karena Andika adalah pria terpopuler di sekolah ini. Tapi semakin Naira mencoba menghapus  dari hidupnya, Andika semakin nyata dan cintanya pun semakin besar.

Bersambung....

Komen (3)
goodnovel comment avatar
CriyeleZah
Lanjut! Ngehe
goodnovel comment avatar
Triyuki Boyasithe
Jangan lupa singgah ke ceritaku Toxic Relationship
goodnovel comment avatar
Triyuki Boyasithe
Semangat ya buat kamu, ya? Semoga kontraknya lolos.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status