Share

MISTERI KEHAMILAN

Kalau aku mengundurkan diri, itu namanya mempermalukan diri. Sedangkan aku dan Aira di awal sudah setuju. Seperti pada pembahasan, kami akan membawa pasangan masing-masing. Kami akan berangkat menggunakan mobil pribadi. Tapi aku memilih nebeng pada mobil Angga. Setidaknya dia tidak cerewet seperti Zaki. Biar lebih irit tak keluar bensin.

"Ayo siap-siap, Sayang!" Aira hanya berdiam diri ketika aku sibuk memasukkan baju ke dalam koper, "katanya mau bulan madu!"

"Kalau ada Selena namanya bukan bulan madu, Mas! Tapi bulan merah."

"Terus bagaimana?"

"Aku mau di depan Selena kamu bersikap menjadi laki-laki paling romantis sedunia dan aku menjadi wanita paling beruntung sedunia, supaya Selena kepanasan," ujar istriku.

"Berat."

"Kok berat?

"Ah, nggak. Maksudnya barang bawaan kita cukup berat."

***

"Mbak Ummi jaga rumah, ya!. Kunci semua pintu. Jangan sampai ada maling masuk. Tapi di sini aman kok. Di pintu gerbang masuk komplek dijaga ketat.

"Kalian mau kemana?" Mbak Ummi yang saat ini sudah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status