Share

Part 44 Situasi Sulit

TERIMA KASIH TELAH MENCERAIKANKU

Part 44 (situasi sulit)

Pesan WA kak Yuda hanya kubaca tanpa dibalas. Jika aku terus berkomunikasi, ini menyulitkanku karena pasti ada-ada saja yang membuat kenangan kembali hadir. Aku sudah memutuskan harus setia. Pak Ridwan hampir sempurna di mataku, ya ..., di mataku.

***

[Sudah siap, Din?]

Barusan kubaca pesan WA dari pak Ridwan, ops salah, mas Ridwan.

[Siap apa, Mas?]

Pesannya rancu hingga maksudnya tak nyambung dengan pikiranku.

[Berangkat]

Kubalas lagi.

[Berangkat kerja?]

[Bukan, berangkat menemaniku di kantor]

Rio Dewanto KW ada-ada saja. Menemani di kantor? Apa ia serius memecatku? Oh tidak.

[Kerja?]

Tanyaku lagi.

[Bukan, menemaniku di kantor]

[Serius Mas Bos memecatku?] Kusertai dengan emoticon sedih.

[Kamu itu calon istri Bos, kok sedih dipecat?]

[Aku cinta pekerjaanku, Mas Bos]

[Pekerjaan aja? Sama aku gimana?]

[Masih pagi, jangan bercanda, Mas Bos]

[Pagi itu membawa berkah, Sayangku]

Kok mas bos terlihat lebay. Tapi aku harus membiasakan d
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status