Share

Bab 15 : Kejadian Memalukan

Pagi ini, setelah Mas Ifan berangkat ke kantor, aku dan Mbak Riska menjalani rutinitas kami seperti biasa.

Menjelang siang aku mulai gelisah. Sama sekali tak bergairah karena mengingat makan siang hari ini, akan ke tempat si modus Yuda. Aku berharap makan siang kali ini batal.

"Yah, Tik. Mas Ifan nggak bisa pulang makan siang. Ada urusan mendadak katanya,"

Hah, doaku terkabul, Alhamdulillah ....

"Yah ... batal dong Mbak, makan siang di warung Bu, Nunik," aku pura-pura sedih.

"Padahal Mbak lagi pengen banget, Tik." kata Mbak Riska.

"Oh, iya. Aku telfon aja si Yuda, biar dia yang antar ayam bakarnya kemari."

"Terserah Mbak aja," kataku.

Setidaknya kalau dia kemari aku bisa menghindar, biar Mbak Riska yang terima pesanannya.

"Tik! Mbak keluar sebentar, ya," teriak Mbak Riska dari arah dapur.

Terlihat dia sudah berganti pakaian yang lebih tertutup.

"Iya, Mbak."

"Nanti, kalau Yuda datang kamu terima dulu ya, pesanannya. Uangnya di atas kulkas." kata Mbak Riska lagi.

Lah, kok aku sih?

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status