Share

Bravo, Haikal!

DILAMAR ANAK PETANI (19)

***

"Bu, jangan bikin malu, kita sudah terima lamaran Haikal dengan tangan terbuka, apa-apaan pakai syarat segala. Saya tidak setuju!" Pak Handoko berbicara lirih namun tegas.

Eyang Salma melirik sinis, "Dengan atau tanpa persetujuan kamu, Ibu tetap akan memberikan syarat. Bagaimanapun, Delia adalah cucu perempuan Ibu, Ibu mau dia hidup sejahtera setelah menikah."

Keluarga Haikal saling pandang. Dari tegasnya kata-kata Eyang Salma, beberapa dari mereka mulai bisa menangkap jelas ketidaksetujuan yang wanita tua itu lontarkan.

"Bagaimana, Haikal ... kamu siap mendengarkan syarat dari Eyang?"

Haikal menatap Pak Gani dan Emak Karti cukup lama. Setelah surganya terlihat mengangguk samar, barulah Haikal menjawab, "InsyaAllah, saya siap mendengarkan, Eyang."

"Rasain! Memangnya cuma bawa seserahan segini banyak bisa dapat sanjungan? Mimpi!" ujar Bibi Naomi sinis. "Mereka pikir orang kota bisa dibeli dengan barang-barang murahan seperti yang mereka bawa apa?"

"Betul!
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
NiarRahma
knp harus bersambung coba,, sdh repot2 beli koin malah bersambung ......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status