Share

Bab 9

Andi baru saja keluar dari kamar mandi sambil mengusap-usap rambutnya dengan handuk, ketika ponselnya berdering.

Lelaki itu memperhatikan panggilan yang hanya terdiri atas deret angka. Nomor panggilan baru yang tidak ada di kontaknya.

"Halo," sapa Andi sembari duduk di tepi ranjang.

"Ini dengan Andi?" tanya suara di seberang saluran.

"Ya."

"Ini aku, Gilang."

Wajah Andi mengeras. Kekesalannya akibat perkelahian tadi sore terkenang lagi. "Apa maumu?" tanya Andi dingin.

"Aku bisa melaporkanmu karena memukulku lebih dulu," kata Gilang tanpa basa-basi.

Andi tidak menjawab. Dia hanya menatap ke depan, pada dinding hitam doff polos yang menjadi kombinasi warna cat kamarnya, selain putih dan abu muda. Menunggu mantan Amira itu mengucapkan lanjutan apa yang dia ingin bicarakan.

"Tapi aku ingin kita berdamai," lanjut Gilang lagi. Ada desahan di ujung kalimatnya.

"Apa timbal baliknya?"

Terdengar suara tawa dari seberang sana, membuat Andi membuat Andi memutar bola mata malas. Tidak mu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status