Share

Bab 8

"Sebenarnya, apa yang terjadi?"

Akhirnya mereka gagal makan dan berakhir di dalam mobil, masih di parkiran cafe El Barlito.

Andi tidak langsung menjawab pertanyaan Amira. Dia malah menunduk menekuri sepatu kets hitam yang dikenakannya.

"Andi," sentak Amira dengan tidak sabar.

"Bukan apa-apa, tidak begitu penting." Akhirnya Andi menjawab.

"Dan menurutmu aku percaya?"

"Banyak ungkapan serius yang aku ucapkan, kamu memilih untuk nggak percaya."

"Aku serius." Amira memandang Andi dengan tatapan tajam.

Andi mengembuskan napas panjang. Dia sebenarnya tidak ingin mengungkapkan apa yang menjadi penyebab pertengkarannya dengan Gilang. Perkataan mantan pacar Amira itu terasa merendahkan wanita itu dan dia tidak ingin wanita yang diinginkannya untuk menjadi pendamping hidup itu mengetahuinya.

"Hanya menyelesaikan yang kemarin tertunda." Andi mencoba berbohong.

"Saat kita bertemu dengannya di mall?" Amira menukas. "Aku tidak percaya."

"Memang itu."

"Aku ingin kamu mengatakan kejujurann
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status