Begitu aku memasuki restoran langsung di sambut oleh Pak Arya kebetulan beliau adalah orang kepercayaan Abah untuk mengelola restoran di kota yang sama dengan tempat tinggal kami.
"Assalamualaikum Bu bagaimana kabarnya ,kebetulan tadi Pak Malik menghubungi saya kalau hari ini Ibu mau berkunjung ke restoran." Pak Arya menjelaskan kalau Abah menghubungi beliau , setelah menghubungi ku.
"Waallaikum salam Pak, Alhamdulillah kami sehat ,iya tadi Abah telepon untuk meninjau perkembangan restoran, sepertinya pelanggan restoran cukup bagus dan meningkat ya Pak"
"Iya ..Bu ,gimana kita langsung ke ruangan Ibu saja"
"Tidak usah Pak, di sini saja tolong carikan meja yang dekat dengan jendela karna ada anak anak ,sekalian laporannya di antarkan ke sini,oh ,ya Pak tolong sampaikan ke pelayanan untuk mengantarkan 2 paket udang goreng krispi sama 3 gelas Oren jus yang dingin ,ini anak anak mau makan."
"Baik Bu..."pak Arya lagsung menuju ruangan di mana tadi beliau sudah menyiapkan semua berkas yang di minta sama Abah untuk di periksa.
Sambil menunggu Pak Arya, tidak menunggu lama pelayan sudah mengantarkan pesanan yang tadi aku minta,aku memperhatikan kedua buah hatiku, yang lagi menikmati makan siang mereka,udang goreng krispi , rasanya senang sekali melihat mereka berdua makan dengan lahap sekali.
"Bunda..enak sekali loh udang goreng krispinya ,ayo bunda cobain rasanya ini seperti masakan yang sering bunda buat untuk kami."
"Iya..ini bunda cobain,wah enak sekali,kakak.. adik ..pelan pelan makannya nanti tersedak "aku mengingatkan mereka agar tidak berbicara pada saat lagi makan.
"He..he iya bunda habis enak sekali..."tidak lama kemudian Pak Arya sudah ada di depan meja tempat kami duduk.
"Bu ini berkas berkasnya tolong di koreksi dulu.."pak Arya langsung menyerahkan semua berkas keuangan baik dan pengeluaran maupun pemasukkan.
"Baik Pak.. "setelah memeriksa semua berkas yang berhubungan dengan resto,dalam berkas tersebut tidak ada kesalahan dan kejanggalan semuanya aman bahkan di sini data keuntungan meningkat secara signifikan.
"Pak.. ini laporannya semua aman dan terkendali, syukur Alhamdulillah keuntunga resto meningkat secara signifikan, insya Allah di bulan bulan berikutnya pemasukan di restoran ini tidak ada perubahan ya dan keuntungan akan tetap seperti ini dan tambah meningkatkan, aamiin.."aku menyerahkan kembali semua berkas laporan keuangan restoran ke Pak Arya.
"Aamiin... Baik Bu.."
"Terimakasih banyak ya Pak Arya atas semua kontribusi nya untuk kemajuan restoran ini."
" Sama sama Bu...,sebenarnya ini semua bukan hanya usaha saya semata untuk memajukan restoran ini, tapi berkat ide ide dan kepiawaian ibu lah sehingga restoran ini bisa maju dengan pesat ditengah persaingan bisnis yang ada saat ini,oh ya.. saya juga mau berterimakasih sama ibu dan sama Pak Malik yang sudah memberikan kepercayaan kepada saya untuk mengelola restoran ini."
"Iya..ama sama sama."setelah semua urusan yg berhubungan dengan resto selesai , anak anakku juga sudah selesai makan kami pun langsung pulang ke rumah.
Akhirnya sampai juga di rumah,aku langsung menghubungi Abah untuk menyampaikan semua laporan keuangan restoran. "Assalamualaikum Abah.." "Waallaikum salam nak.." "Alhamdulillah semua urusan restoran berjalan dengan lancar bahkan keuntungan bulan ini lumayan banyak, lebih dari bulan bulan sebelumnya.."aku menjelaskan semua data laporan keuangan dan keuntungan restoran yang sudah aku periksa tadi "Syukur Alhamdulillah kalau begitu,oh ya.. Abah mau tanya apakah suamimu Nak Brian sudah tau belum kalau selama beberapa tahun belakangan ini kamu mengelola keuangan beberapa usaha restoran kita." "Mas Brian belum tau m Abah..nanti kalau ada waktu senggang baru aku akan beritahukan pada mas Brian."terdengar dari seberang sana Abah menarik nafas berat,aku pun tidak tau ada apa dengan Abah karena baru kali ini beliau menanyakan perihal ini,padahal selama ini Abah diam saja seperti ada yang mengganjal di hatinya. "Yah sudahlah ...semua keputusan ad
"Assalamualaikum Mas.. tadi Alia ke rumah katanya disuruh sama Mas, untuk mengantarkan gamis untuk dipakai di acara sebentar malam , Alia juga bilang katanya Mas sore ini tidak pulang nanti ketemu langsung di sana memang nya ada acara apa ya Mas""Waallaikum salam Bunda.. oh itu kebetulan tadi Mas mampir di butik nya Alia, Mas lihat ada gamis model terbaru dan kayaknya cocok deh sama bunda ,Mas langsung beli saja sekalian minta tolong di antara ke rumah,iya.. sekali sekali dong Bunda kita dinner berdua selama ini Mas kurang memberikan ruang waktu untuk Bunda,Mas terlalu sibuk dengan pekerjaan kantor,nanti dandan yang cantik ya Bunda"" Iya Mas...senang sekali kalau mas mau mengajak aku dinner,makasih juga Mas sudah mau meluangkan waktu untuk Bunda, sudah dulu ya ini sdh waktunya shalat Maghrib bunda mau shalat dulu sekalian mau siap siap,Mas juga jangan lupa shalat , Assalamualaikum.""Waallaikum salam,sama sama."Aku langsung tutup obrolan dengan Mas Brian
Sepanjang perjalanan menuju hotel tempat Mas Brian menunggu aku deg-degan sekali takut penampilan ku kali ini tidak sesuai dengan permintaan Mas Brian, di dalam mobil aku beberapa kali mengganti posisi aku duduk dan membuang nafas agak keras sungguh aku gelisa sekali. Mang Karyo beberapa kali melirik ke arah ku lewat kaca spion,aku hanya menunduk kan muka biar tidak terlalu grogi,untuk mengurangi rasa gelisah,ku ajak mang Karyo bercerita. "Mang Kayo,,, gimana dengan penampilanku cantik nggak ,takut saja jangan sampai terlalu gimana gitu..." Aku sambil mengangkat muka . "Menurut saya.. penampilan Ibu kali ini cantik sekali pasti Pak Brian pangling deh, pokoknya is the best."Mang Karyo senyum senyum saja. "Ah Mang Karyo ...bisa saja deh ,aku jadi malu."aku memalingkan muka keluar biar tidak terlalu grogi. "Bu...ini kita sudah sampai, bapak sudah menunggu di dalam." Mang Karyo langsung membukakan pintu mobil dan mempersilahkan aku turun d
Kalau aku bisa meminta Ya Allah apa yang aku rasakan saat ini,jangan pernah berlalu dalam hidupku, tetap seperti saat ini.Tiba-tiba Abah sama Ummi menghampiri kami berdua sambil memelukku dan Mas Brian secara bergantian ,aku sejenak memperhatikan muka Abah,beliau menitikkan air matanya, menandakan kalau hatinya di landa kesedihan yang mendalam."Al Humaira anakku...kini usiamu sudah 32 tahun,usia yang cukup matang untuk seorang wanita,jadilah wanita yang tangguh, jadilah madrasah yang baik untuk anak anakmu dan jadilah rumah yang selalu suamimu tempat berpulang dan tinggal..."aku langsung memeluk lelaki yang menjadi cinta pertama ku ini sambil menangis."Trimakasih atas nasihat yang sudah Abah berikan." Abah juga mengeratkan pelukannya kepadaku."Nak Brian... Sudah 11 tahun kalian berumah tangga,Abah mohon sayangilah Al Humaira sebagaimana saya menyayanginya,tolong jaga perasaan dan hatinya,aku tau sampai saat ini,kedua orangtuamu belum bisa menerima anaku Al Humaira, kalaupun ada m
"Bunda... semoga apa yang kita lakukan semalam segera menumbuhkan buah cinta kita di sini."Mas Brian mengungkapkan keinginannya agar aku bisa hamil lagi sambil mengelus elus perutku."Mas...hm.. memangnya Almeera dan Al Jazair belum cukup ya,apa perlu kita harus tambah anak lagi..."Aku penasaran apa yang membuat Mas Brian pengen kita punya baby lagi."Bunda... saya sangat bersyukur memiliki mereka berdua, Almeera dan Al Jazair adalah permata hati saya,tapi tidak ada salahnya kan kalau kita memiliki baby lagi, umur kita berdua masih cukup produktif, apalagi di bidang finansial saya cukup bahkan sangat cukup untuk memenuhi dan membiayai kehidupan masa depan mereka kelak.""Benar ini... hanya itu saja, atau ada alasan yang lain hingga membuat Mas ingin kita memiliki baby lagi.""Tidak ada alasan yang lain Bunda..aku ingin saja pengen gendong baby."'Sebenarnya saya punya alasan yang lain Bunda, saya tidak mau suatu saat kamu berpaling dari saya, kalau kamu punya baby lagi, saya tidak pe
Secara tiba-tiba Abah menanyakan kabar kedua orang tuanya Mas Brian."Nak Brian.. gimana kabarnya kedua orang tua kamu Nak.""Alhamdulillah mereka sehat semua Abah..""Syukurlah kalau begitu... Humaira kalau lagi ada waktu senggang kalian berdua sesekali pergi menjenguk dan mengunjungi mereka berdua sekalian ajak Almeera dan Al Jazair agar mereka berdua dekat dengan kedua orang tuanya Nak Brian, kalian jangan pernah memutuskan tali silaturahmi dengan mereka Nak, bagaimana pun juga mereka berdua itu orang tua kalian juga, terlepas mereka mau menerima kehadiran Humaira sebagai menantu di keluarga besarnya Nak Brian atau tidak,ada anak anak kalian yang merupakan darah mereka juga."Abah coba memahami karakter orang tuanya Mas Brian."Iya Abah.. insya Allah kalau Mas Brian tidak terlalu sibuk dengan urusan pekerjaan,dan juga kalau sudah libur sekolah, jadi Almeera dan Al Jazair bisa ikut bersama kami pergi mengunjungi mereka di sana."Hari ini suami dan anak anak ku sudah mulai beraktivita
Begitu sampai di rumah Abah memanggil ku katanya ada yang mau di bicarakan."Humaira... Sini nak,Abah dan Ummi ada yang mau kami sampaikan sama kamu."aku bergegas menghampiri Abah sama Ummi."Iya Abah..."Abah memberikan sebuah map yang isinya saya sendiri belum tau."apa ini Abah.""Sekitar 2 tahun lalu Abah bertemu dengan teman lama namanya Pak Hendra,kebetulan beliau itu menawarkan kerjasama untuk mendirikan sebuah perusahaan,pas waktu itu Abah juga punya modal lumayan banyak, Abah terima saja tawarannya,tapi Pak Hendra sekarang sudah kembali menjalankan bisnisnya di luar negeri,akhirx perusahaan itu Abah yang miliki dan mengoperasikannya sendiri,itu surat suratnya lengkap dengan akta kepemilikannya,semua atas namamu nak.""Abah... Kok namanya sama dengan nama resto pakai Triple Al ."aku langsung membuka map tersebut."Iya Nak ... Namanya Abah samakan saja dengan nama resto kita,biar gampang orang mengingatnya, Restoran Triple Al dan Fruit T
Ting Terdengar Bunyi notifikasi panggilan masuk,oh ini nomornya mertua ada apa ya. "Assalamualaikum Maa..."aku menyapa mamanya Mas Brian. "Waallaikum salam....tolong sampaikan kepada Brian sebentar malam ke rumah ya." "Baik ma.. nanti saya sampaikan." Mamanya mas Brian langung memutuskan sambungan teleponnya secara sepihak. Ini kok ramai sekali di luar, ternyata kedua buah hatiku Almeera dan Al Jazair sudah pulang di jemput sama Abah mereka berdua lagi bersenda gurau dengan penuh kehangatan di ruang keluarga mereka semua lagi asik mengobrol dan menonton serial acara televisi yang sedang disiarkan secara langsung oleh salah satu stasiun televisi swasta di negeri ini ada Ummi juga sudah bergabung, aku menghampiri ikut gabung bersama mereka semua.Ada saja yang di bahas kedua buah hatiku , Almeera dan Al Jazair menceritakan semua kegiatan mereka di sekolah tadi. "Kakek... nanti kalau liburan kakak sama adik mau main ke rumah ka