Share

Maafkan Mama, Sayang

Pagi ini begitu cerah. Hanya sedikit awan yang memenuhi biru warna langit. Matahari bersinar, membiaskan rasa hangat hingga sampai ke hati.

Naila sudah siap dengan gamis biru kesayangannya dengan di padu jilbab warna senada. Demikian juga Nayra. Sejak tadi ia sibuk berceloteh dan bertanya pada Naila, kapan om Ammad datang menjemput mereka.

Sebuah mobil berhenti tepat di halaman rumah. Naila menengok ke depan.

"Om ...!" pekik Nayra. Gadis kecil itu berlari menghampiri Ammad.

Laki-laki itu mencondongkan badannya untuk merangkul tubuh mungil Nayra.

"Apa kabar, gadis kecil Om?" tanyanya. Ia mengusap pipi

"Baik, Om. Nayra kangen dengan Om. Udah beberapa hari tidak ke sini," ucapnya polos.

Ammad tertawa. Dia mencubit hidung Nayra dengan gemas.

"Om juga kangen Nayra. Sudah beberapa hari ini Om banyak pekerjaan,"" sahutnya.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status