Share

100. Salah Sasaran

Pak Arya mengepal erat tangannya seraya melotot tajam. Terlihat jelas kemarahan dan kebencian di wajahnya, tidak banyak yang tahu jika beliau adalah mantan narapidana kasus pembunuhan puluhan tahun silam.

“Papa harus lihat keadaan Mama,” kata Pak Arya sembari berjalan menuju ruang ICU.

“Papa.” Adi menghentikan langkah sang ayah. “Aku minta maaf karena tidak bisa menjaga Mama,” ucapnya seraya memeluk Pak Arya.

Pak Arya terharu mendengar Adi meminta maaf seperti itu, sikapnya hari ini sangat berbeda dari biasanya. Ia berharap ini akan berlangsung selamanya, Adi bisa berubah menjadi lebih lembut dan bisa mengontrol emosinya.

“Tidak perlu minta maaf, ini semua sudah terjadi. Kita berdoa saja untuk kesembuhan Mama kamu,” ujar Pak Arya sembari mengusap punggung Adi.

“Papa tolong jagain Mama, ya. Aku mau melihat keadaan Risa, Pa. Aku takut terjadi apa-apa sama istri dan anakku,” kata Adi sambil melepas pelukannya.

Pak Arya menganggukan kepala seraya menatap Adi dengan sendu, rasa haru
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status