Share

99. Kritis

Risa nyaris saja pingsan saat melihat orang yang begitu ia sayangi tergeletak di aspal dengan bersimbah darah. Dengan tubuh gemetar, ia menyeret langkahnya mendekat ke arah ibu mertuanya yang sudah tidak tidak sadarkan diri.

“Mama … bangun, Ma! Ini Risa,” ucap Risa seraya membawa Ibu Airin ke pangkuannya.

“Mama, buka mata Mama!” teriak Adi sambil bersimpuh di hadapan ibunya dengan derai air mata.

“Ayo, kita bawa Mama ke rumah sakit!” seru Risa sembari menyeka kasar air matanya.

Pak Dodi langsung bergegas keluar dari mobil setelah mendengar teriakan Adi dan Risa, lalu berlari kencang ke arah majikannya.

“Nyonya Besar!” Pekik Dodi saat melihat Ibu Airin sudah tak sadarkan diri dalam pangkuan Risa.

“Mama bertahan, ya, Ma. Kita akan ke rumah sakit,” kata Adi seraya menggendong sang ibu ke mobilnya.

Dengan langkah gontai, Risa mengikuti suaminya menuju mobil. Ia tidak percaya ini akan terjadi pada ibu mertuanya. Risa berharap ini hanya mimpi buruk yang saat ia terbangun semua akan k
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status