Share

Kembalinya memori

Hugo lantas terdiam seribu bahasa. Pertanyaan Rossie seperti anak panah yang menghujam jantungnya. Ia tidak tahu alasan apa yang akan diberikan untuk sang adik. Seketika keahlian Hugo untuk mengeles seperti bajaj langsung musnah.

“Kenapa kau diam Hugo? Apa kau juga tidak akan memebritahukanku siapa Edric sebenarnya?” cecar Rossie.

“Sudahlah Ro. Kenapa kau ini cerewet sekali? Benar Chan untuk tidak membahas pria tidak penting itu. Untuk apa kau mengingatnya segala?” terang Hugo yang semakin membuat Rossie ingin tahu.

“Kenapa kalian seakan menyembunyikan tentang pria itu? Ada apa dengannya?”

“Karena memang tidak perlu untuk diingat Ro. Sama sekali tidak penting. Sudahlah.” Hugo kembali menghidupkan mesin mobilnya dan bersiap untuk melajukannya pelan. Sesekali ia melirik ke arah sang adik yang masih tidak terima. Well, tentu saja tidak semudah itu membuat Rossie menutup mulut.

“Apa benar Chan yang menghabisi nyawa pria itu?”

Mendengar pertanyaan Rossie yang tidak masuk akal, Hugo mem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status