Share

Gagal Deh

1 jam di perjalanan akhirnya Devan dan Qila sampai di rumah Qila. Reihan yang khawatir pada adik semata wayangnya menunggu Qila di luar sambil memainkan gitar.

“Maaf kemaleman bro, tadi macet”, Ucap Devan pada Reihan

“Qila masuk ya bang.”

Qila masuk ke dalam rumah dan meninggalkan Reihan juga Devan di depan rumah.

“it’s okay, selama lo bisa menjaga dia dan bahagiain dia gue nggak akan marah apalagi bunuh lo.” Ucap Reihan tanpa melihan Devan

Devan yang mendengar ucapan Reihan kaget.

“Emang lo berani bunuh gue?”

“Beranilah masa nggak”, Ucap Reihan yang langsung menyimpan gitarnya dan menghadap ke arah Devan

Devan dengan sigap menerima tatapan Reihan yang kini seakan mengintimidasinya. Reihan menyingkirkan kursi yang di dudukinya dengan kakinya sehingga menimbulkan suara “BRAK” Qila yang baru saja sampai ke kamarnya dan membaringkan tubuhnya kaget mendengar suara itu.

“Ada apa ya, kok seperti ada ribut-ribut gitu.”

Qila memastikan suara ribut itu dan mengeceknya keluar. Qila melihat tida
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status