Share

15. Nekad (2)

"Kamu itu udah punya anak malah pergi-pergi gak jelas!" omel ibu mertuaku, membuatku tambah benci padanya. 

"Maaf bu, tadi memang Nita ngajaknya dadakan. Aku kira gak bakal lama, ternyata malah lama begini. Lani janji bu, lain kali gak akan diulangi lagi. Ya sudah, Lani permisi, mau mandi dulu," ucapku sambil ngeloyor pergi.

"Andri, baringkan Reni di kamarnya. Kasihan dia," pinta ibu yang samar-samar kudengar dari dalam.

Aku langsung bebersih diri, menghilangkan aroma-aroma yang tadi menempel. Kusemprot dengan minyak wangi. Setelahnya aku bergegas ke dapur untuk membuatkan mereka teh manis yang aku campur dengan obat tidur. 

Kuhidangkan teh manis itu bersama cemilan yang tadi sempat kubeli.

"Ini tehnya bu, mas."

"Tumben kamu bikinin ibu teh," sahut ibu. Tapi dia tetap menyesap teh buatanku.

Aku tersenyum. "Sekali-kali gak apa-apa to bu, lagian Amira kan sudah gak ada. Jadi biar aku yang gantian melayani ibu," s

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status