Share

23. Diterima

POV Bian

"Bian! Bian! Bangunn...!" teriak seorang wanita sambil mengguncang tubuhku. Aku terlonjak kaget. Budhe sudah berada disampingku dengan muka cemas.

"Ada apa budhe?" tanyaku sambil memicingkan mata.

"Tuh, Amira mau melahirkan, buruan bangun, antar dia ke rumah sakit," tukas budhe lagi. 

Aku melirik ke arah Amira. Dia sedang meringis kesakitan sambil memegangi perutnya.

"Ayo ke rumah sakit," ajakku. Untung saja mobil kuparkir di rumah budhe. "Perlengkapan bayinya udah disiapkan?" tanyaku lagi. 

Amira hanya mengangguk. 

"Taruh dimana?" tanyaku lagi. 

"Ada di kamar mas, tas ransel warna hitam," jawabnya lirih.

"Ya sudah, ayo ke mobil dulu. Budhe dan Reni sekalian ikut?" tanyaku.

"Budhe sama Reni nyusul aja, budhe mau nutup warung dulu, nanti langsung kesana kalau beres" sahut budhe. Akupun mengangguk. Budhe pergi mengambilkan tas Amira. Sedangkan aku menuntun Amira

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status