Share

24. Disangka Penculik

POV Bian

"Eh, kamu jangan sok-sokan deh! Jangan campuri urusanku. Reni itu anakku, aku ibunya! Aku berhak membawanya pergi bersamaku!" seru Lani emosi. Perangainya tidak berubah sama sekali, dia masih suka marah-marah tiap bertemu denganku ataupun Amira.

"Ini jadi tanggung jawabku, karena ayahnya menitipkannya padaku!"

"Tidaaak!" tukasnya dengan cepat sembari terus merangkul anaknya dengan erat. "Tolooong... Tolooong...! Ada penculik!" teriaknya tiba-tiba, membuat orang yang berlalu lalang mendekat menghampiri kami. Duh, posisiku serba salah kalau begini sekarang, kalau terus memaksa Reni pulang bersamaku, aku dikira penculik beneran. Dasar wanita licik!

"Mana bu penculiknya?" tanya salah seorang warga.

"Dia, pak! Dia berusaha menculik anakku!" tunjuknya mengarah padaku. Lani menangis, mungkin hanya pura-pura. 

"Bukan pak, saya bukan penculik!" sanggahku. 

Orang-orang menatap geram ke arahku. "Mana ada orang jahat yang mau n

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status