Share

BELUM DI-UNBOXING UDAH DIBAWA KABUR

Megan menurunkan kecepatan makannya saat mendengar ucapan Ethan barusan. Dia mulai gugup lagi dan akhirnya menghentikan makannya. Gadis itu melirik Ethan yang sudah menatapnya.

“Kenapa berhenti makan? Nasinya nggak enak?” tanya Ethan tanpa rasa bersalah.

“Pernikahan kita belum sah, mas. Aku nggak bisa memuaskan kamu,” ucap Megan takut sekaligus bingung.

“Lalu?” Ethan balik bertanya sambil menghabiskan suapan terakhir makanan di mulutnya.

“Tunggu dulu. Kita sedang bicara hal yang sama kan?” tanya Ethan sambil menaik turunkan alisnya.

“Aku tahu maksudmu dengan ‘harus memuaskan’ itu. Ayah dan ibuku seringkali bicara seperti itu di tengah malam. Terus aku dengar suara tempat tidur berderit. Seperti ada orang yang naik dan turun dari atas tempat tidur. Habis itu ibuku berdesis kayak orang kepedesan. Ayah juga tiba-tiba teriak gitu seperti ada yang nyubit pinggangnya. Paginya, aku lihat ibu sudah keramas. Ayah juga senyum-senyum terus. Itu ‘kan yang namanya memuaskan?”

Ethan melongo mendeng
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status