Share

Tanpa Restu
Tanpa Restu
Penulis: Lan

BAGIAN 1

šŸ’ŒšŸ’ŒšŸ’Œ

Pernahkah kamu merasakan pahitnya cinta tanpa restu orang tua...?? Hidup akan terasa tiada guna. Namun takdir tuhan aku yakin penuh rencana tentang tersingkapnya misteri yang ada.

***

Aku Kamila saat ini usiaku menginjak 17 tahun, aku tinggal bersama ibu dan adik-adikku di sebuah kota kecil di Jakarta. aku anak pertama dari 4 bersaudara 2 adikku perempuan dan yang satu laki-laki. Ibu ku berstatus janda, perjalanan cintanya cukup pahit, itu lah cinta tak selamanya berbuah manis.

Pov:

Aku duduk di depan rumah, memandang birunya langit,merasakan sejuknya hembusan angin,dan menikmati suasana sore yang mententramkan hati dan pikiran.

Evan pov:

Setelah aku lelah bermain bola di sebuah lapangan di kampung sebelah, aku memutuskan untuk pulang ke rumah, dengan nafasku yang terengah- engah dan keringatku yang bercucuran aku berjalan, namun kakiku terhenti saat aku melihat wanita yang cantik parasnya,aku terus memandanginya di sebalik pohon.

"Siapa dia? Cantik sekali, aku bersumpah suatu saat nanti aku akan menikahimu " gumamku

~~~

siapa yang tidak tertarik... matanya yang indah,alisnya yang tebal,rambut nya hitam lurus. Tak heran banyak laki-laki yang siap meminang Kamila berapapun mahar yang Kamila minta, namun Kamila tidak memandang mereka dari harta maupun ketampanannya, tak sedikit pria kaya yang dia tolak. Jika hatinya berkata tidak..!! Maka tidak ada yang dapat memaksa...

7 bulan berlalu, Evan tidak pernah datang menemui Kamila lagi ataupun sekedar memandanginya dari jauh,sama seperti yang ia lakukan sebelumnya. atau mungkin Evan sudah melupakan pandangan pertamanya itu? Entahlah kemana perginya dia?

***

8 bulan kemudian

Seorang pria bertanya pada gadis remaja yang melintas.

" Permisi boleh aku bertanya? Apa di sekitar sini ada kontrakan kosong? " tanya Evan dan temannya yang membawa tas berisikan setumpuk pakaian.

" Sepertinya di sini ada kontrakan kosong, itu milik ibuku "

" Ah baiklah maka aku akan menyewanya "

Gadis itupun mengantar Evan pada seorang wanita paruh baya selaku pemilik kontrakan, Evan bertanya tentang harga dan keadaan kontrakan. Setelah lama berbincang akhirnya Evan menyepakati untuk menyewa satu ruangan.

" Mari saya antarkan " ucap wanita itu.

Evan dan temannyapun membuntutinya dari belakang, tak jauh dari rumah sang pemilik sebuah kontrakan kecil terlihat.

Kkreeoott

Suara pintu terbuka, Evan melihat isi keadaan ruangan itu. Sudah usang dan berdebu karna cukup lama ruangan itu tak ditinggali, ruangannya sempit namun cukup untuk dua orang, yang terpenting harganya tidak terlalu mahal dan tidak membebani Evan.

" Bersihkan dulu tempat ini, dan jika kamu butuh alat pembersih, kamu bisa pinjam pada saya "

" Iya terimakasih bu " Evan menganggukan kepalanya.

Evan meletakkan barang-barangnya didalam, sedangkan temannya pergi bersama ibu pemilik kontrakan untuk mengambil beberapa alat pembersih.

Beberapa saat teman Evan datang dengan membawa sapu dan alat pel ditangannya.

Mereka berdua bersiap-siap berkerjasama untuk membersihkan tempat tersebut.

Mereka membersihkan dan menata barang-barang serapih mungkin.

Saat sedang asyik mebereskan ruangan dia terkejut tak menyangka melihat Kamila melintas di depan kontrakannya.

..............

Komen (1)
goodnovel comment avatar
Felicia Aileen
menarik nih ceritanya.. pengen follow akun sosmed nya tp ga ketemu :( boleh kasih tau gaa?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status