Share

BAGIAN 2

Author: Lan
last update Huling Na-update: 2021-08-30 20:43:00

kenapa dia terkejut?? Ya...karna dia adalah Evan yang sudah lama tak melihat Kamila.

Evan pov:

Aku akhirnya pindah ke kontrakan baru yang di anjurkan temanku, aku tinggal bersama temanku, dan saat  sedang bersih-bersih, aku terkejut melihat perempuan yang dulu pernah aku jumpai dan sempat aku sukai.namun aku memutuskan untuk melupakannya karna memang aku sudah punya kekasih sejak itu,sekian lama aku sudah lupa dengan wanita itu, seperti sudah di takdirkan kini aku bertemu lagi dengan dia setelah sekian lama.

" Siapa ya dia? kayak kenal "

Evan berusaha mengingat.

" Ah sudahlah mungkin cuma perasaan "

Dia melanjutkan pekerjaannya.

***

Setelah pekerjaannya selesai Evan keluar kamar, dia melihat seorang anak kecil yang dia kira adalah adik teman lamanya tengah berdiri disana, iapun menghampirinya.

" Hei dek! Dimana kakak mu? "

" Ada di rumah "

" Ayo antarkan paman pada kakakmu"

Anak kecil itu menurut dan mengantarkan Evan pada kakaknya.

Saat sampai disebuah rumah yang tak asing bagi Evan, anak kecil itu menghentikan langkahnya lalu menunjuk ke arah seorang perempuan.

Evan terkejut karna yang di tunjuk anak kecil itu adalah Kamila, ternyata anak kecil itu adalah adik Kamila.

" Kok dia? Ku kira anak ini adik teman ku. maaf dek paman salah orang " Evan pun kembali ke kontrakannya.

Di kontrakan, Evan terus memikirkan tentang pertemuan berulang yang terjadi kebetulan.

" kalo emang kebetulan, kenapa aku terus ketemu ya sama dia? Dunia emang terasa sempit " dia tersenyum.

Kamila pov:

Sore hari menjelang malam, aku melihat seorang perempuan yang masuk ke dalam kamar laki-laki yang mengontrak pada ibuku. Mungkin saja itu temannya,saudaranya,atau kekasihnya. Aku tak tahu..

Hari berikutnya perempuan itu selalu datang, namun sekarang dia sedang duduk di teras sendirian, tak ada sesiapapun di sana. Aku pun mendekat berusaha bersikap baik.

" permisi mbak, mbak di sini sendiri? temannya kemana? "

" Bukan urusanmu aku sendirian atau tidak! "

Dalam hatiku " ih judes banget sih, di tanya baik- baik kok malah sewot "

" Udah sana nggak usah ganggu! " usir perempuan itu.

Tanpa berlama lama aku langsung pergi, tak tahu sopan santun sekali perempuan itu,niat hati ingin mengakrabi namun malah tak di hargai.

Tak lama seorang laki-laki menghampiri perempuan itu, rupanya dia yang menyewa kontrakan ibuku, entah siapa namanya.

Mendengar percakapan dan sikapnya ternyata mereka sepasang kekasih, Mengingat sikap perempuan tadi membuatku menggerutu.

" awas saja, suatu saat pacarmu akan kurebut hahah "

Pov:

Kamila orang baik namun jika dirinya tak di hargai maka ia tak segan-segan membuat orang yg tak menghargainya kapok!

Back:

Di siang hari yang terik aku duduk di bale kayu di bawah pohon,di sini terasa sejuk karna pohonnya lebat.

"Hai"

Sebuah suara mengagetkanku.

" Iya ada apa? "

" Boleh aku ikut duduk di sini? "

" Boleh silahkan " aku tersenyum.

" kamu anak pemilik kontrakan ya? "

" Tahu dari mana "

" Adikmu...kukira tadi dia adalah adik temanku, tapi ternyata dia mengaku bahwa kamu kakaknya, ternyata aku salah orang haha " Evan tertawa kecil

" Oh benarkah? "

" Mmm...apa aku boleh tau siapa namamu? "

" Panggil saja aku Kamila "

" Ahh..nama yang cantik, kenalkan aku Evan"

~~~

Berjam- jam kami mengobrol, dan ini adalah kedekatan pertama kami,tak butuh waktu lama untuk kami saling akrab.

Dan yang membuatku terkejut adalah....Evan bersandar pada pundakku.

Degg

Hatiku berdegup,aku terasa gugup. aku terdiam tak bisa berkata, namun entah mengapa rasanya nyaman berada di dekatnya.

kami cukup lama duduk berdua dan mengobrol di sini, sampai tak sadar ada yang memperhatikan kami dari jauh.

gresek gresek

Ada suara di balik ilalang yang menjulang.

......

Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App

Pinakabagong kabanata

  • Tanpa Restu   BAGIAN 38

    Mengapa tiba-tiba dia mengatakan hal itu, dan dari mana dia tahu bahwa Kamila punya pasangan baru?" Aku sudah tahu, lagipula itu bukan urusanmu. Sekarang kamu minggir "Kali ini dia tidak menghalangi jalanku, mungkin karna kecewa aku telah lebih dulu mengetahui hal itu dan mengabaikannya.Dia hanya berdiri disana, aku menariknya keluar lalu menutup pintu.Kutinggalkan dia yang masih berdiri didepan pintu, aku tak menghiraukannya dan sama sekali tak peduli dengannya.***Pov:Siang ini Kamila dan ibunya sibuk memasak untuk berdagang, sedangkan Yanti tidak bersekolah karena libur, hari minggu.Adiknya yang lain membantu ini dan itu, sedangkan Yanti hanya duduk menikmati hari liburnya, tapi kemudian ia mulai bergerak saat teringat akan perintah semalam.Ia mulai beraks

  • Tanpa Restu   BAGIAN 37

    Kamila membuyarkan lamunanku, dia mengajak pulang namun aku masih ingin berada didekatnya, tapi apa boleh buat. Akupun menurutinya dan mengantarkannya pulang.Back to Kamila:Malam ini aku sudah cukup senang, sudah lama aku tidak sebahagia ini, sejak masuk dalam dunia pernikahan yang kelam aku terus berduka.Dan mulai hari ini aku harus melupakan semuanya dan memulai kehidupan yang baru, tak seharusnya aku mengingat akan peristiwa menyakitkan itu.Cukup lama kami berada disini dan bersenang-senang, aku lelah jadi kupinta pada Billy untuk mengantarku pulang, namun ia terus melamun, wajahnya mengarah kepadaku, apa yang dia lamunkan?Aku membuyarkan lamunannya, melambai-lambikan tanganku didepan wajahnya." Hei..hei..Billy? Ayok kita pulang, mengapa kamu melamun? "" E..eh? I..iya ayok ""Aneh sekali pria

  • Tanpa Restu   BAGIAN 36

    Dan yap, gelang berhasil mengenai boneka beruang itu, ishh menyebalkan sekali kenapa dia yang harus berhasil sih! Aku cemburu akan kemenangannya, bibirku terus manyun menandakan sebal dengan Billy." Yeaayyy " mereka bertiga bersorak.Billy memberi boneka itu pada Tiara dan Abidal dia melihat wajahku yang masam lalu berusaha menghiburku." Eemm kok manyun begitu bibirnya, cantiknya hilang kan..ayo dong tersenyum hiii "Aku melipat kedua tanganku, entah mengapa sikap ku tiba-tiba kekanak-kanakan.Billy lalu menghampiri penjual permen kapas, dia membelinya lalu menyerahkannya padaku." Apa ini!? Memangnya aku anak-anak? "" Kamu tau tidak? Permen kapas itu menggambarkan dirimu "Aku terdiam heran, menggambarkan aku? Maksudnya?" Rasa manis dalam permen kapas membuat orang tersenyum, maka j

  • Tanpa Restu   BAGIAN 35

    Akupun tak bisa melarang keras, jadi kubiarkan ibu memutuskan keinginanya.Lama kami berbicara, Yanti baru keluar dari kamarnya penampilannya sangat rapih, ingin pergi kemana dia? Hari sudah mulai malam tapi dia masih ingin keluyuran.Dia meminta izin pada ibu untuk main dengan temannya, kebetulan malam ini adalah malam minggu, disetiap malam minggu diadakan sebuah pasar malam yang terletak di jl.Dermaga Raya tak jauh dari kawasan rumah kami.Ibu memperingati Yanti untuk tidak keluar malam-malam, tapi Yanti tetap menolak dengan alasan butuh hiburan, ibu juga tidak bisa mencegah anak untuk mencari kebahagiaannya.Karna jika orangtua mengekang maka mereka akan membangkang pada orangtuanya, oleh karena itu ibu mengizinkan Yanti untuk keluar dengan syarat harus pulang tidak lebih dari pukul 09:00.Yanti dengan riang keluar rumah, entah dengan siapa ia bersenang-senang, mungkin dengan

  • Tanpa Restu   BAGIAN 34

    Aku hampir sampai ke pabrik, kulihat dari kejauhan para pekerja yang berada diluar sangat sibuk kesana kemari, apa aku harus kesana? Tapi aku ragu dan takut karna disana banyak sekali laki-laki, bahkan tak ada wanita disana.Aku mendekati pabrik lalu salah seorang pria menggodaku." Hai cantik, mau kemana "" Disini aja sama abang "" Kok sendirian? "Begitulah mereka menggodaku, aku agak takut dengan itu, dan merasa sangat tidak nyaman tapi aku mengabaikannya.aku nekad untuk masuk kedalam pabrik, aku menoleh kesana kemari mencari Billy." Dimana sih dia " aku bergumam.Lalu saat aku ingin masuk lebih dalam seseorang menarik tanganku, aku terkejut dan menghempaskan tangannya.aku menoleh kebelakang dan melihat siapa yang menarik tanganku, dan ternyata itu adalah Billy, orang yang kucari

  • Tanpa Restu   BAGIAN 33

    Selesai mengurusi ibu, aku pergi kedapur lagi untuk memotong apel yang sudah kubeli untuk ibu." Assalamualaikum "Seseorang mengucap salam, aku segera kedepan untuk melihat siapa yang datang.Yanti membuka pintu lalu masuk, kulihat beberapa buku baru berada di tangannya, itu membuatku curiga pasti Kaila yang membelikannya, pantas saja tadi mereka menuju ke toko buku." Kamu baru pulang? "" Iya "" Dari mana semua buku itu? "" A..aku mengumpulkan u...uang untuk membeli buku ini "Yanti menjawab dengan terbata-bata, mungkin ia ingin merahasiakannya dariku dan tidak ingin memberitahuku bahwa Kaila membelikannya untukku.Apa Kaila yang melarang Yanti untuk memberitahuku? Aku sudah tahu sebelum dia menyembunyikannya, jadi aku tak begitu penasaran.Yanti masuk kedalam kamarnya, mungkin ia tak mau per

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status