Share

BAGIAN 2

kenapa dia terkejut?? Ya...karna dia adalah Evan yang sudah lama tak melihat Kamila.

Evan pov:

Aku akhirnya pindah ke kontrakan baru yang di anjurkan temanku, aku tinggal bersama temanku, dan saat  sedang bersih-bersih, aku terkejut melihat perempuan yang dulu pernah aku jumpai dan sempat aku sukai.namun aku memutuskan untuk melupakannya karna memang aku sudah punya kekasih sejak itu,sekian lama aku sudah lupa dengan wanita itu, seperti sudah di takdirkan kini aku bertemu lagi dengan dia setelah sekian lama.

" Siapa ya dia? kayak kenal "

Evan berusaha mengingat.

" Ah sudahlah mungkin cuma perasaan "

Dia melanjutkan pekerjaannya.

***

Setelah pekerjaannya selesai Evan keluar kamar, dia melihat seorang anak kecil yang dia kira adalah adik teman lamanya tengah berdiri disana, iapun menghampirinya.

" Hei dek! Dimana kakak mu? "

" Ada di rumah "

" Ayo antarkan paman pada kakakmu"

Anak kecil itu menurut dan mengantarkan Evan pada kakaknya.

Saat sampai disebuah rumah yang tak asing bagi Evan, anak kecil itu menghentikan langkahnya lalu menunjuk ke arah seorang perempuan.

Evan terkejut karna yang di tunjuk anak kecil itu adalah Kamila, ternyata anak kecil itu adalah adik Kamila.

" Kok dia? Ku kira anak ini adik teman ku. maaf dek paman salah orang " Evan pun kembali ke kontrakannya.

Di kontrakan, Evan terus memikirkan tentang pertemuan berulang yang terjadi kebetulan.

" kalo emang kebetulan, kenapa aku terus ketemu ya sama dia? Dunia emang terasa sempit " dia tersenyum.

Kamila pov:

Sore hari menjelang malam, aku melihat seorang perempuan yang masuk ke dalam kamar laki-laki yang mengontrak pada ibuku. Mungkin saja itu temannya,saudaranya,atau kekasihnya. Aku tak tahu..

Hari berikutnya perempuan itu selalu datang, namun sekarang dia sedang duduk di teras sendirian, tak ada sesiapapun di sana. Aku pun mendekat berusaha bersikap baik.

" permisi mbak, mbak di sini sendiri? temannya kemana? "

" Bukan urusanmu aku sendirian atau tidak! "

Dalam hatiku " ih judes banget sih, di tanya baik- baik kok malah sewot "

" Udah sana nggak usah ganggu! " usir perempuan itu.

Tanpa berlama lama aku langsung pergi, tak tahu sopan santun sekali perempuan itu,niat hati ingin mengakrabi namun malah tak di hargai.

Tak lama seorang laki-laki menghampiri perempuan itu, rupanya dia yang menyewa kontrakan ibuku, entah siapa namanya.

Mendengar percakapan dan sikapnya ternyata mereka sepasang kekasih, Mengingat sikap perempuan tadi membuatku menggerutu.

" awas saja, suatu saat pacarmu akan kurebut hahah "

Pov:

Kamila orang baik namun jika dirinya tak di hargai maka ia tak segan-segan membuat orang yg tak menghargainya kapok!

Back:

Di siang hari yang terik aku duduk di bale kayu di bawah pohon,di sini terasa sejuk karna pohonnya lebat.

"Hai"

Sebuah suara mengagetkanku.

" Iya ada apa? "

" Boleh aku ikut duduk di sini? "

" Boleh silahkan " aku tersenyum.

" kamu anak pemilik kontrakan ya? "

" Tahu dari mana "

" Adikmu...kukira tadi dia adalah adik temanku, tapi ternyata dia mengaku bahwa kamu kakaknya, ternyata aku salah orang haha " Evan tertawa kecil

" Oh benarkah? "

" Mmm...apa aku boleh tau siapa namamu? "

" Panggil saja aku Kamila "

" Ahh..nama yang cantik, kenalkan aku Evan"

~~~

Berjam- jam kami mengobrol, dan ini adalah kedekatan pertama kami,tak butuh waktu lama untuk kami saling akrab.

Dan yang membuatku terkejut adalah....Evan bersandar pada pundakku.

Degg

Hatiku berdegup,aku terasa gugup. aku terdiam tak bisa berkata, namun entah mengapa rasanya nyaman berada di dekatnya.

kami cukup lama duduk berdua dan mengobrol di sini, sampai tak sadar ada yang memperhatikan kami dari jauh.

gresek gresek

Ada suara di balik ilalang yang menjulang.

......

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status