Kamila adalah seorang gadis cantik yang menikah dengan laki-laki sederhana, tak terlalu tampan dan lebih tua darinya, dia bernama evan. Kamila menikah dengan kekasihnya Tanpa Restu dari orang tuanya. Awalnya semua berjalan baik, namun entah mengapa sikap evan berubah, siksaan demi siksaan di terima oleh Kamila. Kedudukannya sebagai perempuan merasa di rendahkan. HAPPY READING GUYS
View More💌💌💌
Pernahkah kamu merasakan pahitnya cinta tanpa restu orang tua...?? Hidup akan terasa tiada guna. Namun takdir tuhan aku yakin penuh rencana tentang tersingkapnya misteri yang ada.
***
Aku Kamila saat ini usiaku menginjak 17 tahun, aku tinggal bersama ibu dan adik-adikku di sebuah kota kecil di Jakarta. aku anak pertama dari 4 bersaudara 2 adikku perempuan dan yang satu laki-laki. Ibu ku berstatus janda, perjalanan cintanya cukup pahit, itu lah cinta tak selamanya berbuah manis.
Pov:
Aku duduk di depan rumah, memandang birunya langit,merasakan sejuknya hembusan angin,dan menikmati suasana sore yang mententramkan hati dan pikiran.
Evan pov:
Setelah aku lelah bermain bola di sebuah lapangan di kampung sebelah, aku memutuskan untuk pulang ke rumah, dengan nafasku yang terengah- engah dan keringatku yang bercucuran aku berjalan, namun kakiku terhenti saat aku melihat wanita yang cantik parasnya,aku terus memandanginya di sebalik pohon.
"Siapa dia? Cantik sekali, aku bersumpah suatu saat nanti aku akan menikahimu " gumamku
~~~
siapa yang tidak tertarik... matanya yang indah,alisnya yang tebal,rambut nya hitam lurus. Tak heran banyak laki-laki yang siap meminang Kamila berapapun mahar yang Kamila minta, namun Kamila tidak memandang mereka dari harta maupun ketampanannya, tak sedikit pria kaya yang dia tolak. Jika hatinya berkata tidak..!! Maka tidak ada yang dapat memaksa...
7 bulan berlalu, Evan tidak pernah datang menemui Kamila lagi ataupun sekedar memandanginya dari jauh,sama seperti yang ia lakukan sebelumnya. atau mungkin Evan sudah melupakan pandangan pertamanya itu? Entahlah kemana perginya dia?
***
8 bulan kemudian
Seorang pria bertanya pada gadis remaja yang melintas.
" Permisi boleh aku bertanya? Apa di sekitar sini ada kontrakan kosong? " tanya Evan dan temannya yang membawa tas berisikan setumpuk pakaian.
" Sepertinya di sini ada kontrakan kosong, itu milik ibuku "
" Ah baiklah maka aku akan menyewanya "
Gadis itupun mengantar Evan pada seorang wanita paruh baya selaku pemilik kontrakan, Evan bertanya tentang harga dan keadaan kontrakan. Setelah lama berbincang akhirnya Evan menyepakati untuk menyewa satu ruangan.
" Mari saya antarkan " ucap wanita itu.
Evan dan temannyapun membuntutinya dari belakang, tak jauh dari rumah sang pemilik sebuah kontrakan kecil terlihat.
Kkreeoott
Suara pintu terbuka, Evan melihat isi keadaan ruangan itu. Sudah usang dan berdebu karna cukup lama ruangan itu tak ditinggali, ruangannya sempit namun cukup untuk dua orang, yang terpenting harganya tidak terlalu mahal dan tidak membebani Evan.
" Bersihkan dulu tempat ini, dan jika kamu butuh alat pembersih, kamu bisa pinjam pada saya "
" Iya terimakasih bu " Evan menganggukan kepalanya.
Evan meletakkan barang-barangnya didalam, sedangkan temannya pergi bersama ibu pemilik kontrakan untuk mengambil beberapa alat pembersih.
Beberapa saat teman Evan datang dengan membawa sapu dan alat pel ditangannya.
Mereka berdua bersiap-siap berkerjasama untuk membersihkan tempat tersebut.
Mereka membersihkan dan menata barang-barang serapih mungkin.
Saat sedang asyik mebereskan ruangan dia terkejut tak menyangka melihat Kamila melintas di depan kontrakannya.
..............
Mengapa tiba-tiba dia mengatakan hal itu, dan dari mana dia tahu bahwa Kamila punya pasangan baru?" Aku sudah tahu, lagipula itu bukan urusanmu. Sekarang kamu minggir "Kali ini dia tidak menghalangi jalanku, mungkin karna kecewa aku telah lebih dulu mengetahui hal itu dan mengabaikannya.Dia hanya berdiri disana, aku menariknya keluar lalu menutup pintu.Kutinggalkan dia yang masih berdiri didepan pintu, aku tak menghiraukannya dan sama sekali tak peduli dengannya.***Pov:Siang ini Kamila dan ibunya sibuk memasak untuk berdagang, sedangkan Yanti tidak bersekolah karena libur, hari minggu.Adiknya yang lain membantu ini dan itu, sedangkan Yanti hanya duduk menikmati hari liburnya, tapi kemudian ia mulai bergerak saat teringat akan perintah semalam.Ia mulai beraks
Kamila membuyarkan lamunanku, dia mengajak pulang namun aku masih ingin berada didekatnya, tapi apa boleh buat. Akupun menurutinya dan mengantarkannya pulang.Back to Kamila:Malam ini aku sudah cukup senang, sudah lama aku tidak sebahagia ini, sejak masuk dalam dunia pernikahan yang kelam aku terus berduka.Dan mulai hari ini aku harus melupakan semuanya dan memulai kehidupan yang baru, tak seharusnya aku mengingat akan peristiwa menyakitkan itu.Cukup lama kami berada disini dan bersenang-senang, aku lelah jadi kupinta pada Billy untuk mengantarku pulang, namun ia terus melamun, wajahnya mengarah kepadaku, apa yang dia lamunkan?Aku membuyarkan lamunannya, melambai-lambikan tanganku didepan wajahnya." Hei..hei..Billy? Ayok kita pulang, mengapa kamu melamun? "" E..eh? I..iya ayok ""Aneh sekali pria
Dan yap, gelang berhasil mengenai boneka beruang itu, ishh menyebalkan sekali kenapa dia yang harus berhasil sih! Aku cemburu akan kemenangannya, bibirku terus manyun menandakan sebal dengan Billy." Yeaayyy " mereka bertiga bersorak.Billy memberi boneka itu pada Tiara dan Abidal dia melihat wajahku yang masam lalu berusaha menghiburku." Eemm kok manyun begitu bibirnya, cantiknya hilang kan..ayo dong tersenyum hiii "Aku melipat kedua tanganku, entah mengapa sikap ku tiba-tiba kekanak-kanakan.Billy lalu menghampiri penjual permen kapas, dia membelinya lalu menyerahkannya padaku." Apa ini!? Memangnya aku anak-anak? "" Kamu tau tidak? Permen kapas itu menggambarkan dirimu "Aku terdiam heran, menggambarkan aku? Maksudnya?" Rasa manis dalam permen kapas membuat orang tersenyum, maka j
Akupun tak bisa melarang keras, jadi kubiarkan ibu memutuskan keinginanya.Lama kami berbicara, Yanti baru keluar dari kamarnya penampilannya sangat rapih, ingin pergi kemana dia? Hari sudah mulai malam tapi dia masih ingin keluyuran.Dia meminta izin pada ibu untuk main dengan temannya, kebetulan malam ini adalah malam minggu, disetiap malam minggu diadakan sebuah pasar malam yang terletak di jl.Dermaga Raya tak jauh dari kawasan rumah kami.Ibu memperingati Yanti untuk tidak keluar malam-malam, tapi Yanti tetap menolak dengan alasan butuh hiburan, ibu juga tidak bisa mencegah anak untuk mencari kebahagiaannya.Karna jika orangtua mengekang maka mereka akan membangkang pada orangtuanya, oleh karena itu ibu mengizinkan Yanti untuk keluar dengan syarat harus pulang tidak lebih dari pukul 09:00.Yanti dengan riang keluar rumah, entah dengan siapa ia bersenang-senang, mungkin dengan
Aku hampir sampai ke pabrik, kulihat dari kejauhan para pekerja yang berada diluar sangat sibuk kesana kemari, apa aku harus kesana? Tapi aku ragu dan takut karna disana banyak sekali laki-laki, bahkan tak ada wanita disana.Aku mendekati pabrik lalu salah seorang pria menggodaku." Hai cantik, mau kemana "" Disini aja sama abang "" Kok sendirian? "Begitulah mereka menggodaku, aku agak takut dengan itu, dan merasa sangat tidak nyaman tapi aku mengabaikannya.aku nekad untuk masuk kedalam pabrik, aku menoleh kesana kemari mencari Billy." Dimana sih dia " aku bergumam.Lalu saat aku ingin masuk lebih dalam seseorang menarik tanganku, aku terkejut dan menghempaskan tangannya.aku menoleh kebelakang dan melihat siapa yang menarik tanganku, dan ternyata itu adalah Billy, orang yang kucari
Selesai mengurusi ibu, aku pergi kedapur lagi untuk memotong apel yang sudah kubeli untuk ibu." Assalamualaikum "Seseorang mengucap salam, aku segera kedepan untuk melihat siapa yang datang.Yanti membuka pintu lalu masuk, kulihat beberapa buku baru berada di tangannya, itu membuatku curiga pasti Kaila yang membelikannya, pantas saja tadi mereka menuju ke toko buku." Kamu baru pulang? "" Iya "" Dari mana semua buku itu? "" A..aku mengumpulkan u...uang untuk membeli buku ini "Yanti menjawab dengan terbata-bata, mungkin ia ingin merahasiakannya dariku dan tidak ingin memberitahuku bahwa Kaila membelikannya untukku.Apa Kaila yang melarang Yanti untuk memberitahuku? Aku sudah tahu sebelum dia menyembunyikannya, jadi aku tak begitu penasaran.Yanti masuk kedalam kamarnya, mungkin ia tak mau per
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments