Share

BAGIAN 3

Author: Lan
last update Huling Na-update: 2021-08-30 20:43:53

gresek gresek

Ada suara di balik ilalang yang menjulang, lalu muncul perempuan yang tak lain adalah pacar Evan, Evan pun terkejut..!!

" ngapain kamu berduaan sama perempuan ini?! " Tanya perempuan itu.

" Aku hanya duduk aja kok, tidak ada apa-apa, lagipula dia anak pemilik kontrakan! "

" Alah..!! Alesan aja kamu, bilang aja kamu suka kan sama dia! "

" Tidak La kamu salah paham! "

" sudahlah mulai sekarang hubungan kita SAMPAI DI SINI !! "

Evan cuma berdiam diri, dia tak mengejar kekasihnya, sebenernya dia beneran sayang sama pacarnya atau enggak sih?

" Itu pacar kamu Van? Siapa namanya? "

dengan rasa malu Evan menjawab.

" Mm iya. maaf ya dengan kejadian tadi, namanya Kaila "

" Harusnya kamu tak usah ke sini, dia jadi marah kan? dan sekarang kamu di putusin "

" Biar saja lah lagipula sudah lama aku ingin putus dengannya, sikapnya bikin aku jengkel syukur dia yang lebih dulu memutuskanku "

" Haha ko gitu si Van? "

Evan tersenyum.

***

Aku dan Evan jadi semakin dekat, setiap hari kami menghabiskan waktu bersama, sering mengobrol, bergurau, bahkan dia traktir aku makan.

Karna kedekatan kami yang cukup lama akhirnya aku dan Evan memutuskan untuk pacaran. di sini kebahagiaanku berawal. menurutku Evan orang baik dia selalu menyemangatiku kala aku patah semangat, dia selalu mengembalikan senyuman di bibirku. Aku berjanji Van aku akan menjaga kebahagiaan yang telah kamu berikan padaku...

~~~

Sore ini Aku dan Evan duduk di bangku taman, aku menyandarkan kepalaku pada pundaknya, rasanya nyaman sekali...

" Kau tahu? Saat Aku pertama kali melihatmu. kamu sedang duduk di depan rumahmu, saat itu aku terus memandangimu dari balik pohon "

" Masa sih Van? Kenapa kamu tidak menghampiriku? "

" Waktu itu aku belum punya keberanian untuk mendekatimu, yang aku ingat saat itu kamu saaaaangat cantik "

" Oh ya? Bisa saja kamu " aku tersenyum malu.

" Saat itu aku bersumpah akan menikahimu"

" Jangan bersumpah sembarangan nanti jadi kenyataan "

" Justru itu yang ku mau "

Hahaha...kami tertawa bersama

Begitulah cinta...

Ia di takdirkan jadi kata tanpa benda, tak terlihat, hanya terasa, tapi dahsyat.

Kami menjalin hubungan dengan penuh bahagia, aku bersyukur memiliki Evan, dia pria yang penuh tanggung jawab.

Setelah lama kami mengobrol raut wajah Evan berubah menjadi sangat serius, sepertinya ia ingin mengatakan sesuatu padaku.

" Mil...kita kan sudah lama pacaran, aku ingin melanjutkan hubungan yang lebih serius dengan kamu "

" Jadi maksud kamu__"

" Iya. aku ingin menikahimu, apa kamu siap Mil?

Aku membulatkan mataku, menunjukan ekspresi tidak percaya, aku senang bukan main.

" Kamu serius Van?"

" Iya serius, besok aku akan datang ke rumah ibumu untuk melamarmu "

Aku langsung memeluk pria itu erat, perasaan bahagia bertebaran, aku tidak bisa membayangkan betapa bahagianya kita nanti, membuatkannya sarapan di pagi hari,menemani anak bermain,piknik keluarga,dan mendapatkan kasih sayang darinya sepenuhnya,aku benar-benar tak bisa membayangkan itu.

Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App

Pinakabagong kabanata

  • Tanpa Restu   BAGIAN 38

    Mengapa tiba-tiba dia mengatakan hal itu, dan dari mana dia tahu bahwa Kamila punya pasangan baru?" Aku sudah tahu, lagipula itu bukan urusanmu. Sekarang kamu minggir "Kali ini dia tidak menghalangi jalanku, mungkin karna kecewa aku telah lebih dulu mengetahui hal itu dan mengabaikannya.Dia hanya berdiri disana, aku menariknya keluar lalu menutup pintu.Kutinggalkan dia yang masih berdiri didepan pintu, aku tak menghiraukannya dan sama sekali tak peduli dengannya.***Pov:Siang ini Kamila dan ibunya sibuk memasak untuk berdagang, sedangkan Yanti tidak bersekolah karena libur, hari minggu.Adiknya yang lain membantu ini dan itu, sedangkan Yanti hanya duduk menikmati hari liburnya, tapi kemudian ia mulai bergerak saat teringat akan perintah semalam.Ia mulai beraks

  • Tanpa Restu   BAGIAN 37

    Kamila membuyarkan lamunanku, dia mengajak pulang namun aku masih ingin berada didekatnya, tapi apa boleh buat. Akupun menurutinya dan mengantarkannya pulang.Back to Kamila:Malam ini aku sudah cukup senang, sudah lama aku tidak sebahagia ini, sejak masuk dalam dunia pernikahan yang kelam aku terus berduka.Dan mulai hari ini aku harus melupakan semuanya dan memulai kehidupan yang baru, tak seharusnya aku mengingat akan peristiwa menyakitkan itu.Cukup lama kami berada disini dan bersenang-senang, aku lelah jadi kupinta pada Billy untuk mengantarku pulang, namun ia terus melamun, wajahnya mengarah kepadaku, apa yang dia lamunkan?Aku membuyarkan lamunannya, melambai-lambikan tanganku didepan wajahnya." Hei..hei..Billy? Ayok kita pulang, mengapa kamu melamun? "" E..eh? I..iya ayok ""Aneh sekali pria

  • Tanpa Restu   BAGIAN 36

    Dan yap, gelang berhasil mengenai boneka beruang itu, ishh menyebalkan sekali kenapa dia yang harus berhasil sih! Aku cemburu akan kemenangannya, bibirku terus manyun menandakan sebal dengan Billy." Yeaayyy " mereka bertiga bersorak.Billy memberi boneka itu pada Tiara dan Abidal dia melihat wajahku yang masam lalu berusaha menghiburku." Eemm kok manyun begitu bibirnya, cantiknya hilang kan..ayo dong tersenyum hiii "Aku melipat kedua tanganku, entah mengapa sikap ku tiba-tiba kekanak-kanakan.Billy lalu menghampiri penjual permen kapas, dia membelinya lalu menyerahkannya padaku." Apa ini!? Memangnya aku anak-anak? "" Kamu tau tidak? Permen kapas itu menggambarkan dirimu "Aku terdiam heran, menggambarkan aku? Maksudnya?" Rasa manis dalam permen kapas membuat orang tersenyum, maka j

  • Tanpa Restu   BAGIAN 35

    Akupun tak bisa melarang keras, jadi kubiarkan ibu memutuskan keinginanya.Lama kami berbicara, Yanti baru keluar dari kamarnya penampilannya sangat rapih, ingin pergi kemana dia? Hari sudah mulai malam tapi dia masih ingin keluyuran.Dia meminta izin pada ibu untuk main dengan temannya, kebetulan malam ini adalah malam minggu, disetiap malam minggu diadakan sebuah pasar malam yang terletak di jl.Dermaga Raya tak jauh dari kawasan rumah kami.Ibu memperingati Yanti untuk tidak keluar malam-malam, tapi Yanti tetap menolak dengan alasan butuh hiburan, ibu juga tidak bisa mencegah anak untuk mencari kebahagiaannya.Karna jika orangtua mengekang maka mereka akan membangkang pada orangtuanya, oleh karena itu ibu mengizinkan Yanti untuk keluar dengan syarat harus pulang tidak lebih dari pukul 09:00.Yanti dengan riang keluar rumah, entah dengan siapa ia bersenang-senang, mungkin dengan

  • Tanpa Restu   BAGIAN 34

    Aku hampir sampai ke pabrik, kulihat dari kejauhan para pekerja yang berada diluar sangat sibuk kesana kemari, apa aku harus kesana? Tapi aku ragu dan takut karna disana banyak sekali laki-laki, bahkan tak ada wanita disana.Aku mendekati pabrik lalu salah seorang pria menggodaku." Hai cantik, mau kemana "" Disini aja sama abang "" Kok sendirian? "Begitulah mereka menggodaku, aku agak takut dengan itu, dan merasa sangat tidak nyaman tapi aku mengabaikannya.aku nekad untuk masuk kedalam pabrik, aku menoleh kesana kemari mencari Billy." Dimana sih dia " aku bergumam.Lalu saat aku ingin masuk lebih dalam seseorang menarik tanganku, aku terkejut dan menghempaskan tangannya.aku menoleh kebelakang dan melihat siapa yang menarik tanganku, dan ternyata itu adalah Billy, orang yang kucari

  • Tanpa Restu   BAGIAN 33

    Selesai mengurusi ibu, aku pergi kedapur lagi untuk memotong apel yang sudah kubeli untuk ibu." Assalamualaikum "Seseorang mengucap salam, aku segera kedepan untuk melihat siapa yang datang.Yanti membuka pintu lalu masuk, kulihat beberapa buku baru berada di tangannya, itu membuatku curiga pasti Kaila yang membelikannya, pantas saja tadi mereka menuju ke toko buku." Kamu baru pulang? "" Iya "" Dari mana semua buku itu? "" A..aku mengumpulkan u...uang untuk membeli buku ini "Yanti menjawab dengan terbata-bata, mungkin ia ingin merahasiakannya dariku dan tidak ingin memberitahuku bahwa Kaila membelikannya untukku.Apa Kaila yang melarang Yanti untuk memberitahuku? Aku sudah tahu sebelum dia menyembunyikannya, jadi aku tak begitu penasaran.Yanti masuk kedalam kamarnya, mungkin ia tak mau per

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status