Share

BAGIAN 4

***

Sesuai dengan janjinya kini Evan datang bersama orang tuanya, ayah dan ibu Evan sudah cukup tua dan terlihat sangat sederhana.

Melihat Evan dengan pakaian rapihnya aku sangat gugup, dan tentunya aku juga merasa sangat bahagia. Akhirnya orang tua kami saling berbincang, membahas mengenai pertunangan kami. Namun tiba-tiba ibu menarikku ke kamar.

" Sebentar ya bu, saya minta pendapat anak saya dulu. ayok nak ikut ibu sebentar " izin ibu kepada orang tua Evan.

" Oh iya silahkan bu " balas orang tua Evan.

Sesampainya di kamar

" Ada apa sih bu mengajakku kemari?"

" Kamu serius dia calonnya? "

" Iya bu memang kenapa? "

" Ingat ya Mil ! Ibu tidak akan pernah setuju kamu nikah dengan dia! "

Aku tersedak mendengar pernyataan dari ibu, mataku mulai berkaca-kaca.

" Lihat saja tampangnya seperti preman, belum lagi usianya beda jauh dengan kamu. mantanmu dulu tampan-tampan beda jauh dengan dia pekerjaannya saja tidak jelas, kamu cantik, masih muda, masih banyak yang mau sama kamu Mil !! "

Tangisku terisak.

" Tapi Mila cinta dengan Evan bu, Mila tidak memandang cinta dari status maupun ketampanannya, dan umur tidak bisa di jadikan alasan! Hiks Hiks.. "

" Tapi kamu bisa cari yang lebih baik Mil "

" Tapi Mila cuma cinta Evan bu! Apa salah? Evan dan Mila saling mencintai? Mila Ti..hiks..hiks..Mila tidak bisa membohongi diri kalo Mila sangat mencintai Evan bu! "

Tangisan kamila semakin menjadi

" Pokonya ibu tidak merestui hubungan kamu dengan anak itu! ingat Mil pernikahan tanpa restu orang tua tidak akan berakhir bahagia. ibu sayang kamu nak, oleh karena itu ibu tidak mau kamu salah pilih "

Aku menghapus air mataku dan berusaha terlihat biasa saja seperti tidak terjadi apa-apa, aku keluar dari kamar menemui Evan dan orang tuanya.

" Bu pak Mila terima lamaran dari Evan "

" Alhamdulilah " ucap Evan dan kedua orang tuanya.

Ibu terus menatapku dengan penuh kekesalan, Tapi aku tak menggubrisnya.

Saat Evan dan orangtuanya pulang, ibu langsung menyerangku dengan kata-katanya.

" Ibu tidak habis pikir dengan kamu ya Mil?! Ibu kecewa! jika nanti kehidupanmu tidak bahagia jangan pernah datang minta pertolongan pada ibu! "

Ya Tuhan...mengapa ini tidak adil, mengapa kita perlu di pertemukan, mengapa kita di takdirkan saling mencintai kalau pada akhirnya tidak akan pernah bisa bersatu, mengapa kita di hadirkan kebahagiaan kalau hanya sesaat,kalau pada akhirnya akan ada luka dan kesedihan yang mendalam......

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status