Share

Bab 19: Kehangatan Keluarga

“Laila, sana! bantu tantemu di belakang!” Titah Hamid, yang kemudian diangguki oleh sang ponakan.

Lantas Laila masuk melewati tubuh pamannya itu yang berdiri di depan pintu antara ruang tengah dan ruang tamu.

Usai kepergian Laila, Hamid lantas mempersilakan Yudis duduk. Tak ada keramahan sama sekali yang tampak dari wajah pria paru baya itu.

Yudis tahu, pria yang kemungkinan besar akan menjadi pamannya itu sangat kesal terhadap dirinya. Tentu saja karena ancamannya dua hari lalu, mengenai bukti kejahatan Hamid.

Yudis pun sebenarnya tak menyangka jika pria yang terlihat begitu menyayangi Laila, ternyata memiliki masa lalu yang bisa di katakan sangat mengerikan.

Sudah pasti Laila akan kecewa jika tahu siapa pria yang selama ini ia anggap baik, bak malaikat dalam hidupnya itu. Benar-benar memprihatinkan.

Ada sedikit nyeri dalam dada Yudis. Entahlah, ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status