Share

BAB 25

"Selamat pagi, Bos!” sapa Lascrea dengan senyuman hangatnya.

Sementara Raizel masih menunjukkan raut panik tatkala Lascrea melangkah, mendekatinya. Dia memang sudah terbiasa membebaskan Lascrea untuk keluar masuk kamarnya tanpa menunggu persetujuan. Itulah mengapa Raizel begitu ketar-ketir saat Lascrea mengetuk pintu.

Melihat tubuh Raizel yang masih berbalut selimut, Lascrea sedikit tergemap.

“Loh, Pak Bos baru bangun?”

Dia sangat tahu kebiasaan Raizel yang selalu tak berbusana saat tertidur.

“Emm, iya. Aku kecapekan. Tolong kasih waktu 30 menit untuk aku bersiap-siap, ya!” seru Raizel sambil menggosok-gosok tengkuknya.

Lascrea pun menggangguk. Merasa ada yang aneh, dia mengedarkan pandangan ke sekeliling ruangan hingga Raizel harus berdeham untuk mengalihkannya.

“Kamu boleh tunggu di luar ya, Rea!” ucap Raizel.

“Oh, oke, Bos!”

Lascrea tak kuasa untuk membantah ucapan Raizel, walau sebenarnya dia ingin berada lebih lama di sana. Apalagi penampilan Raizel begitu memanjakan mata.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status