LOGINTiba-tiba terdengar suara panggilan masuk dari HP Elshi. Elshi buru-buru mengangkat, tampak nama Vita dari balik layar.
"Elshi, kamu di mana? Kenapa belum datang juga ke rumahku?" terdengar suara Vita dari balik telepon. "Vita, maaf, aku lupa mengabari. Kamu makan duluan saja, ya. Kemungkinan aku tidak bisa ke sana malam ini, aku ada urusan pekerjaan mendadak yang harus segera ditangani. Maaf ya, Vita. Besok aku usahakan menemui mu kembali sepulang kerja. Jangan marah, ya." Sebelum sempat Vita menjawab, sambungan telepon sudah terputus. Hati Vita mulai tidak enak, tumben Elshi sampai lupa berkabar. Apa se genting itu, pikir Vita. Elshi baru mengingat makanan yang ia masak untuk makan bersama Vita tadi tertinggal di rumah sakit. Elshi membuka kontak Zero dan berniat menulis pesan kepadanya agar makanannya dimakan, namun belum sempat dia mengetik, tampak pesan masuk dari Zero di layar obrolan. Zero mengucapkan terima kasih kDi tengah badai yang akhir-akhir ini turun di Kota Merida, tidak menyurutkan aksi balap liar yang marak terjadi belakangan ini. Polisi cukup kewalahan dengan aksi yang merugikan banyak orang dan pengguna jalan lain.Vita yang tengah berada di luar kota karena urusan pekerjaan tidak luput dari terjebak di tengah badai dan cuaca extrem belakangan ini."Bu Vita, mobilnya tetap tidak bisa hidup. Saya memang harus memanggil bantuan ahli untuk memperbaikinya," kata supir pribadi Vita.Vita turun menggunakan payung berwarna merah miliknya untuk melindungi tubuhnya dari rintik hujan. Angin benar-benar bertiup kencang hingga membuat tubuhnya sedikit terdorong ke arah kanan. Rambut hitam lurusnya tampak berantakan karena amukan angin, namun tidak mengurangi kecantikan gadis muda yang memilki wajah kecil berbentuk oval tersebut. Kulit putihnya yang sedikit berurat merah tampak lebih pucat karena kedinginan."Pak, aku pesan taxi saja kalau begitu," jawab Vita
"Kenapa Kak Jerry tiba-tiba bertanya seperti itu, apa kakak mengingat sesuatu?" kata Dara."Tidak juga, mungkin saja ada kenangan tertentu yang sudah aku lupa namun masih kamu ingat. Sebenarnya ada sesal yang sempat terus aku rasa selama bertahun-tahun, tapi ya sudah tidak perlu diingat, mungkin juga dia sudah tidak mengingatnya," sahut Jerry."Apa maksud Kak Jerry? Apa ada kisah Kak Jerry yang belum selesai?" tanya Dara sedikit penuh harap."Tidak, maaf terlalu banyak bicara denganmu." Jerry tampak tertawa malu.Vita yang dari tadi mendengarkan cerita Dara dan Jerry hanya manggut-manggut, kemudian mereka segera memulai rapat. Saat rapat berlangsung, Dara tidak bisa mengendalikan dirinya agar tidak curi-curi pandang kepada Jerry, sementara Jerry cukup merasa aneh dengan sikap Dara. Yang dia tahu, kisah cinta Dara dan Damian adalah kisah cinta yang membuat banyak orang iri kepada mereka.Setelah selesai rapat, Jerry segera pamit untuk pula
Zea hari ini kembali masuk bekerja di kantor Elshi, kakaknya.Hari ini Jerry berpenampilan sangat rapi, tampan, dan berwibawa. Dia begitu bersemangat bekerja karena sekarang akan sering bertemu Zea.Saat menuju ruangan, Jerry berpapasan dengan Zea. Dia mengucapkan selamat pagi dan tersenyum manis ke arah Zea.“Pagi, Kak Jerry. Oh ya, Kak, hari ini aku mau bekerja di ruangan Kak Jerry saja, biar aku bisa sambil belajar dan bertanya banyak hal.”Ini justru menjadi kesempatan baik bagi Jerry.“Tentu saja boleh. Ayo kita ke ruangan sekarang. Aku akan siapkan kursi dan meja untukmu.”Saat itu, Zea melihat Damian juga baru tiba di kantor.“Bu Zea, pagi?” sapa Damian.“Panggil saja Zea, Kak Damian,” pinta Zea.Ada perasaan takut di hati Jerry. Diakui Jerry, Damian memang memiliki wajah yang sangat tampan. Dia takut Zea tertarik padanya.“Damian, tadi pagi aku tidak sengaja bertemu kekasihmu saat berangkat kerja
Elshi tersenyum setelah melihat panggilan telepon dari Damian terputus. Dia bisa merasakan bagaimana Damian sedang terbakar cemburu. Kecemburuan Damian adalah semangat bagi Elshi. Itu artinya dia masih memiliki harapan.Hari ini Elshi merasa cukup lelah. Dia memutuskan untuk segera tidur, karena besok pagi dia harus segera bertemu klien bersama Devan.Satu jam setelah menutup telepon, Damian kembali menghubungi Elshi. Kali ini Elshi tidak mendengar panggilan tersebut karena sedang mencuci muka.Damian tampak gusar. Dia mulai berpikir yang tidak-tidak. Damian kembali mengirim pesan. Dia bilang,“Kamu sedang apa? Kenapa tidak diangkat?”Elshi yang baru selesai cuci muka segera beranjak ke tempat tidur. Dia memperhatikan panggilan tak terjawab dan pesan masuk yang ada di layar ponselnya.Elshi membuka pesan tersebut. Ternyata dari Damian. Dia juga melihat beberapa panggilan tak terjawab darinya.Elshi tersenyum, kemudian menelep
Hari ini Elshi masuk kantor membawa Zea.Jerry meminta semua karyawan berkumpul di aula khusus pertemuan.Kini semua telah tiba di aula. Elshi meminta Zea naik dan berdiri di sampingnya."Rekan-rekan semua, langsung saja aku perkenalkan. Ini adalah Zea, adikku. Selama aku keluar negeri, semua urusan akan berada di bawah keputusan Jerry dan Zea. Terima kasih." Elshi menutup pengumuman tersebut.Jerry tidak henti-henti menatap wajah cantik Zea. Kini dia akan sering bersama Zea selama di kantor."Jerry, mohon bimbing Zea. Adikku adalah seorang jenius, dia akan cepat belajar dari orang yang berpengalaman sepertimu," kata Elshi."Tentu, Bu. Aku akan memberikan yang terbaik untuk Bu Zea," sahut Jerry."Kak Jerry, panggil saja aku Zea," sahut Zea.Um, Jerry mengangguk.Setelah itu Elshi tampak meninggalkan ruangan tersebut. Kini pengumuman diserahkan kepada Jerry. Jerry menyebut bahwa orang yang akan ikut Bu Elshi
"Tunggu, Roy. Kamu tidak perlu melakukan itu. Aku cuma mengetes kesetiaanmu padaku. Terima kasih, Roy. Kamu memang calon adik ipar terbaikku. Roy, dengan uang yang kumiliki, aku bisa saja membayar mafia, bahkan sekelas Hugo, untuk melenyapkan Dara dari dunia ini, tapi aku bukan manusia sekejam itu. Dara tidak salah apa pun padaku, begitu juga Damian."Begitu mendengar nama Hugo disebut, Roy tampak gelisah. "Kak Elshi, kakak tahu dengan Hugo?" tanya Roy."Siapa yang tidak tahu dia? Bukankah anggotanya sering bikin onar dan keributan di kota ini? Orang-orang tutup mulut karena tidak ingin berurusan dengannya. Itulah kenapa polisi susah mencari info dan bukti tentang kejahatannya."Roy terdiam. Dia tidak bisa membayangkan kalau Elshi tahu dia adalah salah satu di antara mereka."Kak Elshi, mari aku antar kakak pulang. Sudah sangat malam, Kak. Zea pasti khawatir jika tahu Kak Elshi tiap malam tidak di rumah."Saat akan pulang, tiba-tiba Elshi







