Todos los capítulos de Tawanan Cinta Queen Mafia: Capítulo 1 - Capítulo 10

Keributan penduduk desa dan komplotan "Naga Merah" kini memanas. Pasukan "Naga Merah" yang bersenjata membuat tetangga-tetangga Dara ketakutan. Niat ingin menolong, justru harta mereka ikut dijarah oleh anggota mafia tersebut.Penduduk berlarian dan memukulkan kentungan bambu tanda ada bahaya di desa tersebut. Damian terbangun dari tidurnya, dia meminta ibu dan adiknya untuk mengunci pintu rapat dan tidak keluar rumah, sementara Damian pamit keluar. "Damian, hati-hati nak, jaga dirimu baik-baik.""Ibu jangan khawatir, aku akan segera kembali."Ibu Zara menutup pintu sesaat setelah anaknya keluar."Pak Rahmat, apa yang terjadi??" tanya Damian di antara kerumunan warga. "Damian, rumah Dara dijarah dan Dara diculik komplotan mafia dari kota. Tetangga Dara yang ingin menolong mereka justru juga dijarah hartanya. Kami tidak berani menolong karena mereka banyak dan bersenjata."Wajah Damian memerah, dia segera pergi ke rumah Dara. Damian membawa jerigen berisi bahan bakar. Sesampainya di sa

Damian berjalan membuntuti Jerry menuju keluar pintu. "Damian, siapa yang menyuruhmu keluar?" tanya Elshi dengan suara lembut namun mendominasi. Sejenak langkah Damian terhenti, kemudian membalikkan badannya. Pandangan mereka bertemu, keringat yang membasahi rambutnya sehingga terlihat acak-acakan mengalir sampai ke lehernya, memberikan kesan lelaki dewasa yang liar.Elshi mendekat, menyerahkan kaos oblong berwarna hitam. "Ganti pakaianmu sekarang!!" Damian memahami itu pasti karena kemejanya yang basah karena keringat. "Boleh saya izin ke kamar mandi?" tanya Damian. Elshi kembali memandang wajah tampan maskulin Damian. "Di kamar mandi banyak barang-barang pribadi yang tidak pantas dilihat orang lain, terutama lelaki," sahut Elshi."Ganti saja di sini, aku tidak akan melihat."Damian mengangguk, kemudian memalingkan badannya ke dinding, melepas kemejanya. Bahu lebar berototnya terlihat jelas. Elshi yang memandangi dari tadi merasakan getaran berbeda, khayalannya tentang bagaimana per

Elshi membuka matanya memandang Damian di hadapannya. "Bu Elshi," kata Damian."Damian, aku takut," rengek Elshi dengan wajah manja dan sexinya yang terlihat menggoda.Kunci mobil Ardy yang sedari tadi ada di kantong celana Damian segera ia keluarkan. Tanpa pikir panjang, ia merangkul kan tangan putih nan lembut Elshi ke lehernya, kemudian mengangkat tubuh lemah dan penuh ketakutan Elshi dengan lengan berototnya, menggendongnya dengan mantap seraya berkata, "Saya akan antar Ibu ke rumah. Bu Elshi, kenapa pergi sendiri? Mana supir dan pengawal pribadi Ibu yang selalu berada di samping Bu Elshi?"Mendengar pertanyaan Damian, Elshi sempat bingung untuk menjawabnya. Kemudian dengan suara terbata, dia berkata, "Emm mereka aku suruh jemput adikku. Aku pikir baru kemudian menjemput ku kembali.""Aku akan antar Ibu. Bilang nanti ke supir Ibu untuk tidak perlu menjemput lagi."Elshi mengangguk kemudian berkata, "Damian, panggil aku Elshi jika sedang tidak di kantor," mintanya. Damian memandang

"Kamu tidak apa-apa, Nona?" tampak Damian khawatir dengan keadaan Gadis Rubah."Kamu kenapa bisa ada di sini? Mengapa tidak lari dan selamatkan diri seperti yang lainnya?" Gadis Rubah tampak bingung."Aku berhutang budi padamu, Nona. Saat aku minum di Bar ini, ada tante-tante yang sepertinya memasukkan obat perangsang ke minumanku. Setelah aku menerima minuman darinya, tiba-tiba saja aku pusing dan mulai berhalusinasi sex. Untung kamu bikin onar sehingga dia kabur tanpa sempat menyentuhku di kamar," Damian menjelaskan dengan panjang lebar."Bikin onar? Kamu tidak tahu siapa aku," sahut Gadis Rubah, sedikit kesal.Melihat bibir sexi Gadis Rubah yang manyun seperti menambah penasaran di diri Damian bagaimana rasanya kalau dikecup, pengaruh obat perangsang rupanya membawa Damian ke pikiran-pikiran mesum.Damian mendekatkan wajahnya ke wajah Gadis Rubah. Dia terkejut kemudian sontak menghindar mundur ke belakang. Saat tubuhnya mentok ke dinding, Gadis Rubah berkata, "Kamu mau apa?""Penga

Sesaat setelah menolaknya mentah-mentah untuk bekerja di PT. Abadi Sahaja, Jerry kembali menelpon Damian, iya meminta Damian untuk hadir besok lebih awal. Hari ini jadwal interview dan tes memang sudah penuh.Damian memang telah diterima bekerja di perusahaan yang dinaungi Elshi, dia sudah ACC kontrak, hanya saja Jerry memang masih perlu melakukan tes kemampuan agar dapat menempatkan posisi jabatan Damian.Ding.Suara pesan masuk, Damian menatap ponselnya kemudian tersenyum. Pesan itu dari kekasihnya Dara, "Sayang aku mau bertemu malam ini di Caffe Ardath, kamu ada waktu?" begitu isi pesan dalam percakapan WA tersebut."Kamu minta jemput di Saturnus pun untuk makan malam di bulan akan aku kabulkan," balas Damian.Dara tersenyum, lelakinya memang paling bisa membuat hatinya berbunga dan terkesan. Dara adalah bunga desa di desanya, dia sudah banyak menerima gombalan dari lelaki di sana, mulai dari yang kaya sampai pengangguran, entah itu speak wajah dewa sampai pecundang, namun hatinya