Sekarang Dave Clarkson dan wanita plastik itu cuma bisa menunduk tanpa memiliki harapan apapun dengan kehidupan mereka. Mereka sudah tak bergairah lagi untuk hidup tapi tetap saja enggan untuk mati. Amarah Nicko sudah sedikit mereda saat mereka sudah menjalani hukumannya, lalu ia pun berkata pada Russell. “Tingkah mereka berdua benar-benar membuatku muak dan pusing, sekarang bawa mereka untuk pergi jauh dariku!” Russell pun mengangguk, dan ia mendendang punggung Dave hingga pemuda itu nyaris tersungkur. “Kau masih di sini ha? Cepat pergi dari sini dan jangan merusak pemandangan Tuan Muda!” Dave Clarkson pun bangkit. Ia tak peduli dengan pakaiannya yang kotor saat ini. Lalu ia menggandeng si wanita plastik dan mengajaknya untuk segera kabur. Russell kembali menendang Dave dan membuatnya terjatuh dengan posisi telungkup. Ia benar-benar terlihat begitu rendah dan tak memiliki harga diri lagi. Kemudian Russell pun berteriak lantang, “Kalian berdua harus ingat. Satu minggu setelahnya ka
Dengan cepat Tuan Gibson memnerikan ponsel pada Russelll dan berkata dengan sinis, “Ini Tuan Morgan ingin bicara denganmu!”Russell pun mengambil ponsel dari tuan Gibson. Saat ia menempelkan benda pipih itu pada telinga, ia langsung mendapat teguran dari Tuan Morgan yang sama=sama tidak takut dengan Russell.“Hei Russell kau ini kenapa? Apa masalahmu sampai berniat memukul orang-orangku, apa kau pikir kau bisa berbuat seenaknya di sini?Saat itu Russell pun berkata dengan serius, “Tuan Morgan, sebelum kau berbicara kau cari tahu lebih dulu. Aku bukan orang yang berbuat onar di sini, tapi Dave Clarkson sudah melakukan perbuatan yang menyinggung Tuan Muda Lloyd, bahkan telah berbuat tidak sopan pada istrinya. Sayangnya Tuan Gibson justru berpihak pada Dave Clarkson dan memberi ganjaran pada Tuan Muda. Menurutmu apa yang harus kulakukan dengan hal ini?”Mendengar nama Tuan Muda Lloyd disebut, Tuan Morgan pun langsung bertanya memastikan. “Tuan Muda Lloyd, apakah maksudmu Tuan Muda Nichol
Ancaman yang diucapkan oleh Russell terdengar begitu menakutkan di telinga Tuan Gibson. Saat ini ia menggelengkan kepalanya dalam keadaan tegang, seperti baru saja menegak racun serangga.Hal ini sungguh kejam. Saking kejangnya sampai tidak ada tawar menawar. Dia benar0benar sudah diusir dari kota kelahirannya bahkan dimakamkan pun tidak mendapat ijin.Seperti yang sudah-sudah, Tuan Gibson pun menginginkan kematian untuknya saat ini. Seperti orang-orang yang pernah berurusan dengan kelompok jubah hitam.Namun bagaimana lagi, ini sudah jadi konsekuensi dari apa yang telah diperbuatnya. Yang bisa disalahkan oleh Tuan Gibson hanya dirinya sendiri saat ini.Tuan Morgan memberikan jabatan ini kepadanya agar ia bisa memberikan pelayanan terbaik pada setiap pengunjung hotel. Jika pengunjung mendapatkan pelayangan yang baik sudah tentu mereka akan memiliki pengalaman indah dan kembali lagi suatu saat nanti. Namun yangt dilakukannya justru membahayakan posisinya. Ia malah menyuruh petugas keam
Nicko tentunya sudah tahu kemana arah pembicaraan Rachel kali ini. Sekarang ia memutuskan untuk mengacuhkan ucapan gadis itu. Nicko menanggapi tanpa sekalipun melihat ke arahnya, “Kebetulan saja aku sedang di sana saat kau berurusan dengan para bajingan. Kau tak perlu menanggapinya dengan serius.”Namun Rachel tidak bisa, ia menganggap hal ini adalah sesuatu yang sungguh serius. “Meski begitu, aku sangat berterima kasih kepadamu!” Rachel mengangkat tangannya dan langsung melingkarkan lengan pada pundak Nicko.Nicko yang bertelanjang dada, dan Rachel berbusana sangat minim sekali, dan tentu saja kulit mereka saling bersentuhan. Nicko sedikit tersentak dan mulai merasa ada yang tidak nyaman pada dirinya. Ia pun menepiskan tangan Rachel menjauh. “Tak perlu seperti ini. Josephine bisa salah paham nanti!”Rachel tersenyum nakal, “Hmm kalau dia melihat tentu akan salah paham, sekarang dia sedang tidur dan tidak melihat kita.”“Bukan itu maksudku. Kau selalu saja salah paham,” jawab Nicko di
Setelah memaki Rachel, Nicko pun menghela napas panjang. Ia tidak habis pikir dengan ucapan gadis itu. Ia juga tidak mengerti apa ada maksud lain dari Rachel hingga mau menyerahkan diri untuk menjadi wanita kedua?Tentu saja Nicko tidak akan menyetujui hal ini. Alasan pertama karena ia benar-benar mencintai Josephine. Walau pernikahan mereka dijodohkan, dan sebagai balas budi karena Tuan Gilbert Windsor banyak membantunya di masa lampau. Namun seiring berjalannya waktu, mereka pun akhirnya saling mencintai.Meski selama ini Nicko tidak pernah mendapat perlakuan menyenangkan dari mertuanya, terutama Daisy. Meski saat itu semua mentertawakan hubungan mereka, tapi mereka begitu bahagia saling berdekatan satu sama lain.Selain itu, saat Nicko masih miskin Josephine adalah satu-satunya yang menghormatinya dan memperlakukannya dengan baik. Walau seringkali berselisih paham, tapi itu adalah hal yang wajar bagi sepasang suami istri, tapi sama sekali mereka tidak pernah saling menghina dan men
Saat ini polisi malah memperlakukannya seperti seorang kriminal. Ia harus keluar dari mobil dengan kedua tangan di belakang kepala. Dengan posisi ini tentu saja ia tidak lagi bisa menutupi bekas luka pada dahinya lagi.“Tidak … ini tidak bisa dibiarkan,” gumamnya. Ia pun memutuskan tak akan menuruti permintaan polisi itu untuk keluar dari mobil, tak peduli walau kematian akan menjadi solusinya.Dia pun mulai berkata tanpa pikir panjang, “Kalian mau apa? Aku hanya menumpang mobilnya. Apa hal ini dianggap mengganggu ketertiban umum atau mengganggu pekerjaan kalian? Cepat kalian minta sopir itu untuk mengantarku pulang, jika tidak maka ia akan menyesal.Polisi yang melihatnya pun memperhatikan penampilannya yang mentereng. Dari situ polisi bisa mengambil kesimpulan kalau Dave bukan orang yang mudah ditangani, orang ini arogan dan angkuh.Saat ini Dave menutupi keningnya, dan polisi bisa melihat hal itu, tapi yang mengejutkan dari sela-sela jarinya muncul darah yang terus mengalir. Polisi
Melihat kejadian ini Erick White pun naik pitam. Namun juga penasaran dengan apa yang terjadi.Selama ini ia tidak pernah melihat Dave Clarkson dalam keadaan jongkok dan terborgol. Iya datang dengan maksud untuk melihat sekaligus menjilat. Erick White yang dulu juga pernah bermasalah dengan Nicko memang berada di kelas yang lebih rendah dibanding keluarga Clarkson.Namun tak disangka sambutan dari Dave sangat tidak menyenangkan. Laki-laki muda ini malah menghinanya dengan kasar.Tak tahan lagi, Erick pun membalas ucapan pemuda berjaket parka itu dengan kasar. "Tuan Muda, anda sudah sangat keterlaluan sekali!" Aku datang kemari ingin menanyakan keadaanmu, karena empati kepada teman.Namun kau malah bersikap seperti ini terhadapku!"Dave Clarkson pun menanggapinya dengan semakin emosional. "Hei memangnya aku meminta perhatianmu? Lagipula orang rendahan yang hina sepertimu apa pantas disebut sebagai temanku?" Lalu Dave Clarkson pun mendekati Eric White dan mengibaskan tangannya,"Sana, p
Josephine pun menoleh ke arah Rachel sambil bertanya lagi, “Memangnya kau tidak bekerja?”Rachel hanya tersenyum kemudian mendongakkan kepalanya sambil menunjukkan keangkuhannya. “Hmm aku tidak perlu bekerja, karena selama ini uang yang bekerja untukku. Aku bisa mengontrol perusahaan dari jarak jauh. Jadi tak masalah dimanapun aku berada perusahaanku tentu bisa menghasilkan uang. Aku berperan penting dalam hal ini. Apapun yang kukatakan karyawan akan mengerjakannya, jadi tak masalah dimanapun aku berada aku tetap punya uang. Bisa dikatakan meski liburan dan menghabiskan banyak uang tapi aku tetap mendapatkan uang gantinya.”Josephine pun diam mendengar hal ini. Ia mulai berandai-andai kalau saja suaminya seperti ini maka ia bisa terus berduaan dengan Nicko. Namun ia kembali berpikir kalau misalnya suaminya bertindak seperti Rachel bukan tak menutup kemungkinan ada karyawan yang berbuat tidak pantas. Dulu saja orang kepercayaan Nicko Raymond Evans bisa menghianatinya.Setelah itu Rache