Kali ini Matthew duduk di ruang VIP bersama ayahnya. Beberapa pengawal tampak berjaga di depan seusuai dengan perintah dari Tuan Young. Walaupun Nicko sudah setuju untuk bertemu dengan Matthew dan Andrew Young bukan berarti mereka tidak perlu waspada.Ayah dan anak ini tahu kalau orang yang mereka hadapi bukan sembarangan. Nicko memiliki pengaruh sampai membuat Tuan Watson tunduk kepadanya.Karena itu, ayah dan anak ini tidak bisa menyepelekan lawan mereka sekarang. Siapa tahu Nicko akan datang bersama dengan Russell yang memiliki anak buah begitu banyak dan tersebar di mana-mana. Bukan hanya di Westcoast Town, tapi di berbagai tempat atau bahkan di seluruh negeri dan di negara lain pun banyak gank yang menjadi sekutu Russell.Membayangkan hal ini membuat keluarga Young pun tak bisa untuk tidak gemetar. Mereka harus berantisipasi untuk menyelamatkan diri mereka.Sekitar sepuluh menit setelahnya Nicko pun datang dengan seorang pria paruh baya yang berpakaian rapi. Saat itulah keluarga
Andrew Young tersenyum dan melirik ke arah putranya sejenak sebelum ia bicara pada Nicko. Saat ini ia berpikir kalau Nicko ternyata tidak tahu apa-apa soal masalah ini. Ingin sekali pria yang mengaku nomor satu di Northern Hill ini mentertawainya.Bagaimana mungkin seorang pemuda yang katanya memiliki kekuatan di Westcoast Town ini tidak bisa memanfaatkan potensi yang ada di balik obat yang super hebat itu. Obat ini jika dijual tentu akan mendatangkan keuntungan yang tak ternilai.Sempat ayah dan anak ini berpikir apa mungkin seorang Tuan Muda sepertinya tidak membutuhkan uang sama sekali? Mereka berdua pun sangat penasaran seberapa kaya seorang Tuan Muda hingga tidak ingin mengkomersilkan obat buatannya.Apakah memang ia benar-benar tidak butuh uang lagi dan ingin mengabdikan diri pada masyarakat saat ini? Namun bukankah itu adalah hal yang sangat aneh di jaman seperti ini? Seharusnya ia menambah kekayaannya.Andrew Young bahkan bertanya pada dirinya sendiri. Apa perlu ia mengapreis
Andrew Young langsung menoleh ke arah putranya dan melotot. Pria paruh baya ini menyesali sikap putranya yang secara tiba-tiba menunjukkan emosi.Saat ini Matthew masih saja berdiri dan memasang ekspresi wajah yang suram ke arah Nicko. Ia sama sekali tidak bisa terima dengan ucapan dari pemuda ini yang terang-terangan menyindirnya.“Aku? Aku hanya memberimu peringatan saja, ini untuk kebaikanmu, tapi jika kau tidak mau mendengarkanku aku pun tidak akan mempermasalahkan hal ini. Bukankah kau sudah cukup dewasa untuk memutuskan mana yang paling baik untukmu dan mana yang tidak bukan?” lanjut Nicko dengan tenang dan tanpa ada perasaan bersalah sedikitpun.Sebenarnya Andrew Young tahu kalau Nicko tengah menyindir putranya, tapi ia tidak bisa memprotes apa-apa lagi karena tujuan yang ingin dicapai belum juga terlaksana. Pria paruh baya ini masih menginginkan kehormatan lebih. Bagaimanapun juga ia harus bisa mendapatkan obat itu dan menjadi keluarga paling utama di dunia.“Matthew, kau ken
Namun Nicko kembali menunjukkan reaksi yang tidak diharapkan oleh Tuan Young. Saat ini wajahnya terlihat lesu dan tidak ada semangat setelah mendengarkan hal ini.“Hmm aku tidak bermaksud untuk mengatakan hal ini pada anda, tapi ah bagaimana aku mengatakannya.” Nicko menghentikan kalimatnya dan besikap seolah-olah sedang bingung dalam menentukan sesuatu. Sebenarnya ia sendiri sedang menggiring keluarga Young untuk masuk ke dalam perangkap yang ia rancang.Keluarga Young selalu membanggakan uang yang ia miliki, sekarang Nicko ingin tahu sebanyak apa uang yang dimiliki olehnya. Nicko tentu tidak akan menerima uang satu miliar dengan cuma-cuma, tapi ia akan meminta lebih dari itu.“Sebenarnya ada masalah apa Tuan Muda?” tanya Andrew Young.“Mmm sebenarnya ada masalah dalam pembuatan obat ini. Pertama, saat ini aku sedang kehabisan beberapa bahan untuk pembuatannya. Aku juga tidak tahu, apakah Tuan Ray selaku pemasok bahan obat nomor satu masih menyediakan bahannya atau tidak. Kedua aku t
Ian datang sambil membawa secangkir teh untuk Josephine. Sementara dia sendiri duduk sambil memegangi kepalanya dan ditemani oleh Cathy yang sekarang perutnya sudah membesar.“Kau tidak apa-apa Jo?” tanya Cathy yang terlihat begitu mengkhawatirkan keadaan adiknya.Josephine menggeleng, kemudian mengambil teh yang dibawakan oleh Ian dan mengucapkan terima kasih, “Terima kasih, Ian.”“Huft!” keluh Jo kemudian meletakkan cangkir kembali yang tinggal tiga perempat.“Apa tehnya terlalu panas Bu?” tanya Ian.Jo menggeleng dan mengelus rambut putranya, “Tidak. Sudah sejak tadi pagi ibu tiba-tiba merasa tidak enak badan.”Cathy mengerutkan alisnya lalu menyentuh telapak tangan adiknya. Tangan Jo terasa dingin saat ini, dan wajahnya juga pucat. Adiknya tampak kelelahan kali ini.Ia pun mulai mengingat apa yang dialaminya beberapa bulan lalu, “Mmm Jo, kapan kau terakhir kali datang bulan?” tanya Cathy tiba-tiba.Saat itu Jo menepuk dahinya, seharusnya dua minggu yang lalu ia mendapatkan periode
Ian datang membawa secangkir teh untuk Josephine. Sedangkan dirinya sendiri duduk memegangi kepalanya dan ditemani oleh Cathy yang kini perutnya sudah membesar."Kamu baik-baik saja Jo?" tanya Cathy yang terlihat begitu khawatir dengan kondisi adiknya.Josephine menggelengkan kepalanya, lalu mengambil teh yang dibawakan oleh Ian dan mengucapkan terima kasih, "Terima kasih, Ian.""Huft!" keluh Jo lalu meletakkan kembali cangkirnya di tempat yang tersisa tiga perempat."Apakah tehnya terlalu panas Bu?" Dia bertanya.Jo menggelengkan kepalanya dan membelai rambut putranya, “Tidak. Kamu merasa tidak enak badan sejak tadi pagi."Cathy mengerutkan alisnya lalu menyentuh telapak tangan kakaknya. Tangan Jo sekarang dingin, dan wajahnya juga pucat. Adiknya tampak kelelahan kali ini.Ia pun mulai mengingat kejadian beberapa bulan yang lalu, "Mmm Jo, kapan terakhir kali kamu haid?" tanya Cathy tiba-tiba.Jo menepuk dahinya saat itu; dia seharusnya sudah haid dua minggu yang lalu, tapi dia belum.
Andrew Young masih terdiam dan memikirkan banyak hal kali ini. Dia mengetuk sepatunya di lantai marmer. Namun, dia harus bisa mendapatkan obat itu.Tidak tidak. Kemudian Andrew mulai menghitung semua aset yang dimilikinya. Saat ini, dia hanya memiliki uang tunai 15 miliar. Selebihnya ia harus mencairkan aset simpanan di bank.Lebih tepatnya, dia akan menggadaikan sebagian dari asetnya juga untuk mendirikan pabrik obat remaja dan merekrut para ahli untuk mewujudkan usaha baru ini. “MMM Tuan Muda, saya minta maaf. Anda tidak perlu tersinggung. Saya mengerti bahwa obat ini sangat berharga, dan Anda pasti tidak akan sembarangan memberikannya kepada orang lain, ”panggil Andrew Young sambil mencegah kepergian Nicko dan Kyle Brennan. “Hmm, maksudmu aku perampok yang ingin mengambil hartamu? Hmm, maaf saya tidak tertarik. Saya sendiri dapat memperbanyak obat ini jika saya mau. Apalagi, semua orang sudah tahu bahwa sayalah yang membuatnya dan memberikannya kepada Tuan Watson.”Nicko tersenyum
Nicko mengulurkan tangannya kepada Tuan Young dan berkata, “Sementara bahan-bahannya akan disiapkan oleh Tuan Ray. Jika Anda telah membayarnya maka saya akan mengirimkan kepada Anda resep penggunaan obat ini berikut! Tidak hanya itu saya akan menunjukkan caranya. Yang perlu kamu lakukan sekarang hanyalah menyiapkan tempat dan melunasi semuanya!"Tuan Muda mengangguk dengan hormat, "Oke Tuan Muda, besok saya pasti akan melunasi semuanya sebelum jam 12 siang dan Anda tidak perlu khawatir tentang itu. Anda bisa mempercayai saya."Nicko hanya mengangguk lalu kembali menyapa Tuan Young. Kali ini dia benar-benar mengucapkan selamat tinggal.***Josephine baru saja keluar dari toilet dan melihat test kit di telapak tangannya. Saat itu dia menemukan jalur dua di sana. Kali ini dia menggaruk kepalanya yang tidak gatal dan berkata kepada saudara perempuannya, "Kali ini saya mendapat garis ganda. Apa yang harus saya lakukan?" Cathy langsung memeluk erat tubuh Josephine dan mengucapkan selamat. "