Share

Bab 8. Menerima Perjodohan

"Kamu beneran sayang!?" tanya Mama Amy memastikan.

Kanaya tersenyum mengangguk, Kanaya senang saat melihat mama dan Papanya tersenyum bahagia, meskipun Kanaya harus mengorbankan hidupnya. Kanaya akan mencoba untuk menerima Perjodohan ini, dan Kanaya juga berharap, nantinya dia akan bisa menerima Rey sebagai suaminya, meskipun Kanaya tidak yakin, karena Rasa trauma masih menyelimuti dirinya.

Kalau begitu Papa kabarin Adit sama Sarah, " ucap apa Amar.

"Kanaya pamit dulu ya Mah, Pah, nanti siang setelah selsai praktek, Kanaya kesini lagi," ucap Kanaya, dan dijawab anggukan kepala Mama Amy dan Papa Amar.

Pukul dua belas siang, Kanaya baru selsai dengan semua pasien nya, Kanaya berpamitan kepada Asisten nya, untuk pergi keruangan Mama nya sebentar, "Cik, aku keluar sebentar ya, jadwal operasi nya jam dua kan?" tanya Kanaya

"Iya Dok jam dua, Dokter mau keruangan Mama Dokter ya? Mau saya temani tidak? ujar Cika asisten Kanaya.

"Nggak perlu Cik, kamu juga kan harus istirahat dulu, ya udah, ak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Siskanna Nande Celyn
malas baca byk mkn biaya. hbs uang dan data
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status