Share

Amarah Bian

Sebelum mereka sempat melakukan aksinya, Bian sudah lebih dulu menahan tangan mereka dan memelintirnya. Suasana tampak tegang karena terjadi adu otot. Membuat Masayu menjerit berulang kali. Dengan segala kemampuannya, Bian akhirnya mampu melumpuhkan orang itu satu per satu.

"Abang, cukup, Bang. Tolong hentikan ...!" pekik Masayu ketika melihat para warga yang sudah jatuh terkapar.

"Kamu tahan tinggal di lingkungan primitif seperti ini?? Ayo, sebaiknya kita tinggalkan tempat ini. Dasar gil4 mereka semua!!" umpat Bian seraya mengatur napasnya yang tampak ngos-ngosan. Mengeluarkan tenaga dan emosi secara bersamaan memang bukan hal yang mudah.

Masayu yang pergelangan tangannya telah ditarik oleh suaminya cepat-cepat menyahut dengan berbisik, " Nggak mungkin Ayu ninggalin Ayah sendirian di sini, Bang." Sorot mata Masayu menatap suaminya dalam-dalam, seolah minta untuk dimengerti.

"Tapi bagaimana kalau nanti mereka berbuat macam-macam padamu? Apa perlu aku lapor polisi?"

Bergegas Masayu m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status