Share

5. Kesalahan Indah

“Maaf Pak Daru, rumah aku bukan disini. Rumah aku disana.” Ella menunjuk ke ujung jalan di depannya.

Dari diam tak bergeming, sepanjang perjalanan pikiran Daru berpikir keras. Ya... berpikir apa yang salah dengan dirinya. Bisa-bisanya dia bermesraan dengan wanita labil di sampingnya itu. Wanita yang notabene adalah guru anaknya sendiri.

Ditatapnya Ella dari atas ke bawah, sumpah demi apapun Ella ini cantik. Tapi, bukan tipenya sama sekali. Mulutnya tidak berhenti berbicara mengenai kekasihnya, membuat Daru hampir menabrakkan mobilnya ke tiang terdekat saking kesalnya.

Ella cantik dan menarik tapi, bukan tipenya. Satu-satunya yang membuat Daru ingin bersama lebih lama dengan Ella adalah payudaranya yang menakjubkan. Payudara yang di atas ukuran rata-rata yang dengan cerdasnya Ella sembunyikan di balik kemeja longgar yang saat ini Ella gunakan.

“Pak Daru, rumah aku bukan disini. Astaga... kalau Bapak nggak mau anterin aku, mending aku pulang sendiri.” Ella berkata sambil memasukkan smartphonenya ke dalam tas miliknya dan membereskan berkas-berkas miliknya.

“Kenapa ingin cepet pulang?” tanya Daru.

Ella menghentikan pergerakkannya, dengan cepat Ella mengalihkan pandangannya dari berkas-berkas miliknya ke manik mata hitam Daru yang mampu membuat Ella berfantasi liar.

“Emang nggak boleh aku pulang?” tanya Ella bingung. Kalau nggak pulang Ella mau kemana?

“Boleh.” Daru menjawab pendek.

Ella benar-benar kesal dengan duda meresahkan di hadapannya itu. Irit ngomong dan membuat Ella selalu bertanya-tanya maksud dan tujuannya apa.

“Ya udah, bisa anterin nggak?” tanya Ella kesal.

“Buru-buru amat.”

Ella menghela napasnya dengan sangat keras, sepertinya menghela napas dengan keras mampu menghilangkan kekesalannya pada Daru. Duda sinting yang beberapa menit lalu mampu memberikan kenikmatan yang tidak pernah Ella dapatkan dari kekasihnya Andi.

Andi kekasihnya yang sudah dipacarinya selama setahun belakangan ini, benar-benar sosok pemuda humoris yang alim. Andi itu sosok lelaki idaman untuk menjadi calon suami. Pekerjaan ada, wajah ganteng, humoris, baik, dan ramah. Sebutkan semua sifat lelaki baik di dunia ini, Andi pasti memilikinya.

Tapi, Ella membutuhkan lebih. Gairah mudanya benar-benar menggedor dirinya. Iya, Ella menginginkan lebih daripada berciuman. Andi tidak pernah dan tidak mau melakukannya, selalu banyak alasan yang dilontarkan Andi saat Ella memintanya.

Alasan paling klasiknya adalah aku mau jaga kamu, aku mau perawan kamu aku ambil saat kita sudah sah. Bila Andi sudah berkata begitu Ella auto mengkerut dan menelan salivanya, menahan hasratnya sendiri yang sudah memuncak.

“Miss beneran mau pulang?” tanya Daru membuyarkan lamunan Ella.

“Iya, mau pulang. Pacar aku udah nunggu di rumah.” Ella menjawab sambil lalu.

“Oh... pacar yang nggak bisa kasih kamu kenikmatan?” tanya Daru.

Ella kaget dengan perkataan Daru, dari mana Daru tahu itu semuanya, seingatnya Ella tidak mengatakan hal tersebut. “Bapak bener-bener ngaco. Jangan suka berspekulasi.”

Daru langsung bersandar di kursinya dengan tenang. Tidak ada niatan Daru untuk menjalankan mobilnya. “Spekulasi?”

“Iya, spekulasi.”

“Ini bukan spekulasi, liat kenyataannya aja. Kalau kamu ....” Daru menggantungkan kalimatnya sambil membalas tatapan Ella yang sudah menatapnya gemas.

“Kenapa?” tanya Ella galak, makin lama bersama Daru membuat Ella kesal setengah mati.

“Kalau kamu udah tercukupi semuanya itu. Nggak mungkin, kamu bisa mendesah dan seliar tadi.” Daru berkata sambil mengusap bibirnya dengan telunjuknya.

Ella menelan ludahnya dengan susah payah saat melihat jari telunjuk Daru yang mengusap bibirnya. Hasrat Ella langsung meledak saat menyadari beberapa waktu yang lalu jari dan bibir itu yang sudah memberikan kenikmatan hingga membuat Ella melentingkan tubuhnya.

“Ka... ehem.” Ella berusaha membersihkan tenggorokkannya yang tiba-tiba tercekat. “Kamu nggak bisa ngomong kaya gitu. Tadi itu, tadi itu....”

Ella mencoba mencari kata yang tepat untuk menggambarkan apa yang baru saya terjadi. Otaknya berjuang keras untuk mencari kata atau kalimat yang pas.

“Apa?” tanya Daru penasaran. Daru sendiri bingung apa yang sebenarnya mereka lakukan tadi.

“Sebuah kesalahan.” Akhirnya Ella menemukan kata yang pas untuk apa yang terjadi tadi.

Tawa Daru seketika itu juga pecah saat mendengar perkataan Ella. “Kesalahan kamu bilang?”

“Iya, kesalahan.” Ella menjawab sambil menatap Daru. “Bapak tau sendiri, kalau aku punya kekasih. Dia lelaki yang baik.”

“Lelaki yang baik?”

“Iya.” Ella menjawab sambil menggeser posisi tubuhnya. Badannya yang munggil membuat dirinya bisa saling berhadapan dengan Daru.

Daru membuka sabuk pengamannya dan mendekati wajah Ella. Bibirnya detik ini sudah berjarak hanya beberapa senti dari bibir Ella, “Saking baiknya, sampai-sampai tidak bisa memuaskan pacarnya sendiri?”

“Bapak tidak punya hak menghina pacar saya,” ucap Ella.

“Jadi, tebakkan saya benar ‘kan?” tanya Daru sambil mengusap bagian bawah bibir Ella. “Jawab Ella.”

Ella merasakan usapan di pahanya, membuat napas Ella tercekat. “Iya.”

“Jadi, apa yang kita buat tadi masih suatu kesalahan?” tanya Daru yang entah kenapa malah semakin penasaran dengan wanita dihadapannya yang sangat-sangat labil.

“Iya, itu kesalahan.” Ella menjawab sambil mendekatkan bibirnya dengan bibir Daru.

“Kesalahan?” tanya Daru lagi.

“Iya, itu kesalahan.”

“Kita buat itu jadi kesalahan indah, Miss Ella.” Setelah menyelesaikan kalimatnya Daru langsung melumat bibir Ella yang sudah menggodanya dari tadi.

•••

“Sayang, itu mobil siapa?” tanya Andi saat melihat Ella yang baru masuk ke dalam rumah.

“Ah... mobil?” tanya Ella linglung.

“Iya, mobil siapa itu?” Andi mengulangi pertanyaannya.

“Oh, itu mobil orang.” Ella menjawab asal.

“Iya pasti mobil orang, ya kali kamu naik mobil setann, Yang,” kekeh Andi sambil memeluk Ella.

Ella hanya bisa tersenyum kecil saat Andi memeluknya. “Itu, mobil orang tua murid. Dia tadi maksa buat anterin aku pulang. Gara-gara anaknya bikin kepala aku pusing hari ini.”

“Ah... i see. Terus, kenapa telepon aku nggak diangkat?” tanya Andi sambil melepaskan pelukkannya dan menarik Ella untuk duduk disampingnya.

Ella langsung berpikir keras, jawaban apa yang pas untuk pertanyaan dari Andi. Ella tipe kekasih yang siaga, dimana selalu mengangkat telepon dari Andi. Tadi, ada kali pertama Ella tidak mengangkat teleponnya sama sekali.

“Itu....” Tidak mungkin Ella berkata kalau tadi, Ella sedang sibuk bertukar saliva dengan seorang duda bernama Handaru.

“Kenapa?” tanya Andi curiga.

“Itu, aku lagi rapat. Rapatnya sama pemilik sekolah dan kepala sekolahnya juga, jadi aku nggak bisa pegang handphone aku,” dusta Ella.

“Ah, ya udah nggak papa,” ucap Andi sambil mengacak pucuk rambut Ella.

“Kamu udah minum?” tanya Ella sambil berdiri.

“Belom, Ibu kamu sibuk di belakang kayanya,” ucap Andi sambil menatap kebagian dalam rumah Ella.

“Ya udah, aku bikinin minuman dulu, yah. Tunggu bentar.” Ella langsung beranjak dari duduknya dan berjalan ke arah dapur.

Di dapur Ella langsung mengambil cangkir dan membuat minuman kesukaan Andi. Saat sedang asik membuat minuman Andi, Ella merasakan handphonennya bergetar. Dengan cepat Ella membuka kunci handphonennya dan mendapati chat dari Daru.

-Miss Ella, mau mencoba bikin kesalahan lainnya?

Ella hanya bisa mengerjapkan matanya saat membaca chat dari Daru. Lelaki bernama Daru ini benar-benar membuat Ella tidak bisa berkata apa-apa. Sombongnya bukan main tapi, kesombongannya itu yang membuat Ella penasaran. Penasaran untuk tahu lebih lanjut tentang siapa sebenarnya seorang Handaru Prasetya Wijaya.

“Sayang,” panggil Andi.

“Apa?” pekik Ella kaget.

“Kamu kenapa sih, kaya yang punya rahasia gitu?” tanya Andi bingung.

Ella hanya tersenyum kecil mendengar perkataan Andi. “Nggak, kaget aja. Ini kopi kamu udah jadi.”

Dengan cepat Andi mengambil cangkir dari tangan Ella. “Makasih, Yang.”

“Sama-sama,” jawab Ella.

“Yang, boleh tanya sesuatu?” tanya Andi setelah meminum kopinya.

“Apa?”

“Sejak kapan kamu pake parfume laki-laki?”

•••

Xoxo Gallon yang Hobi Kelon

storyby_Gallon

Komen (8)
goodnovel comment avatar
Wakhidah Dani
hayo Lo mo. jawab apa?
goodnovel comment avatar
Siti Julian
nah lo LA
goodnovel comment avatar
Susi.T
nah lo........
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status