Share

Rachel

"Kenapa  senyum tak jelas seperti itu?" tanya Satria 

"Nggak apa dong, selagi bisa mengatur kamu. Nanti kalo kamu sudah menikah, aku sudah nggak berani ngatur kamu," ucap Dinda seraya menaikkan alisnya dari atas ke bawah.

Satria mengernyit heran. Ia tak mengerti akan maksud dari perkataan sahabatnya itu.

"Bicara apa kamu ini? Sudah! Daripada kamu bicara tak jelas dan membuat aku pusing, mendingan kamu siapkan laporan untuk meeting," pinta Satria mulai membuka laptopnya yang sudah menunggu dirinya sedari tadi.

"Cie, yang sudah ketemu tunangannya? Cantikkan mana  sama aku?" Pertanyaan  Dinda membuat Satria semakin bingung.

"Udah! Nggak usah di tutupin lagi. Lagian, apa sih? Yang nggak Dinda tau," kata Dinda yang terlihat begitu bahagia melihat Satria akhirnya mendapatkan calon pendamping.

Satria mendesah sebal. Ia sudah menduga kalo kakaknya bercerita tentang semalam dengan Dinda. Dasar ember! Bisa-bisanya dia cerita

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status