共有

2. Kau Adalah Milikku!

作者: Autumn
last update 最終更新日: 2025-11-04 10:22:06

Valeria tak tau harus berbuat apa saat ini, tubuhnya sudah terkurung di bawah kungkungan Teo. Namun pria itu tak bergeming menatap wajah Valeria di bawah sinar cahaya lampu temaram yang ada di kamarnya. Entah mengapa Teo melihat wajah Valeria begitu cantik dan menawan, bahkan pria itu tak kuasa mengagumi keindahan wajah Valeria saat ini. Entah apa yang ada di dalam Pikiran Jason, sehingga pria bodoh itu malah meninggalkan pengantin cantik nan sexy di malam pertamanya sendirian.

Catat ya, sendirian!

“Ini nggak benar, lepasin aku! Jangan macam-macam sama aku ya!” jerit Valeria, sembari menggeliat berusaha melepaskan dirinya. Bahkan saat ini tubuh Teo sama sekali tak berjarak darinya. Valeria merasa jika dirinya juga salah, telah memasuki kamar kakak iparnya itu tanpa sengaja. Namun siapa sangka jika Teo akan mengurungnya seperti sekarang ini. Tentu semua itu tak akan pernah terpikir di dalam benak Valeria.

Oh sial, dirinya bahkan tak tau jika pemilik kamar itu adalah Teo. Sebelum menikah dengan Jason, Valeria telah mencari tahu latar belakang keluarga dari pria itu. Steven Teo Javier adalah kakak tiri Jason, beberapa kali Valeria sempat bertemu dengannya sebelum hari pernikahan berlangsung. Dia tak menyangka jika Teo adalah pria liar seperti ini. Valeria bahkan sudah hampir menangis menghadapi Teo saat ini.

Teo sudah tahu jika Valeria adalah istri dari adiknya, namun dia masih melakukan hal yang tak pantas terhadap wanita itu. Valeria merasa menjadi wanita paling sial di muka bumi ini. Dia bahkan tak mampu bergerak sama sekali, Teo mengunci tubuhnya dengan begitu kuat. “Kau yang menyusup masuk ke dalam kamarku, nona. Kau lupa? Tenang saja, kamar ini kedap suara. Tak akan ada yang bisa mendengar apa yang kita lakukan malam ini. Atau ... Kau masih berharap dengan suami yang telah mencampakanmu di malam pertamamu itu? Kau yakin?” ujar Teo dengan senyum sinis ketika mengatakan hal itu kepada Valeria. Seolah terpancar sebuah kebencian yang dipendam oleh Teo. Pria itu memang dipenuhi misteri sejak pertama Valeria bertemu.

Pupil mata Valeria melebar setelah mendengar perkataan Teo, jantungan berdebar tak menentu. Ada rasa sakit mendengar ucapan Teo, namun dia mencoba terlihat tegar dan tenang saat ini. Dia hanya perlu memikirkan bagaimana bisa lepas dari kungkungan Teo. Tentu bukan hal lucu jika dirinya keluar dari kamar Teo dan dilihat oleh yang lain. Dia sudah pasti akan dibenci dan di cap wanita yang tidak baik. Terlebih jika sampai keada keluarganya, tentu dirinya akan di anggap anak penyebar aib.

“Menjauh dariku, sepertinya kau mabuk. Sehingga kau tak mengenali wajah adik iparmu ini!” ujar Valeria mencoba menyadarkan Teo. Namun, bukannya mendengar ucapan Valeria, pria itu malah semakin mendekatkan wajahnya ke arah bibir Valeria. “Aku memang mabuk, mabuk karena mu,” bisik Teo lalu Teo menautkan bibir mereka dan perlahan Teo mulai melumat bibir wanita yang berstatus adik iparnya itu.

Ada rasa kesal dan benci ketika Valeria mendapatkan perlakuan menjijikan itu. Hatinya ingin memberontak namun tubuhnya merespon sebaliknya. Valeria merasakan sesuatu yang janggal. Ada getaran aneh yang menjalar di sekujur tubuhnya seolah ada sengatan listrik mengaliri dirinya. ‘nggak ... Ini nggak bener. Aku harus bisa lepas dari Teo. Jika ada yang tahu bisa tamat riwayatku!’

Valeria memejamkan matanya dengan begitu rapat. Teo yang sejak tadi menciumi bibir Valeria mulai menghentikan aksinya. Dia mulai sedikit menjauhkan wajahnya, dan mengamati setiap inci wajah cantik Valeria.

Sejujurnya sudah sejak lama Teo menyimpan hasrat kepada Valeria. Sialnya belum sempat dirinya memiliki kesempatan untuk mendekatinya. Orang tuanya malah lebih dulu menjodohkan wanita pujaan hatinya dengan adik tirinya.

“Apakah kau sudah gila, aku adik iparmu. Tak seharusnya kau melakukan ini kepadaku. Tolong kali ini lepaskan aku. Aku berjanji tak akan sembarangan memasuki kamarmu lagi,” ucap Valeria memohon. Seolah takut jika Teo akan melahapnya lagi. Pada posisi ini tentu Valeria tak akan bisa dengan mudah lolos dari Teo.

Semakin Valeria berbicara, rasa Teo ingin memilik Valeria seutuhnya semakin besar. “Aku akan melepaskanmu, jika kau bisa menahan apa yang aku lakukan kepadamu. Aku berjanji akan menjauh darimu hadapanmu,” ucap Teo yang semakin membuat Valeria bingung. Wanita itu tak mengerti maksud dari perkataan Teo saat ini.

“Apa mak-” belum sempat Valeria membalas ucapan Teo, pria itu sudah dengan sigap membungkam bibir Valeria lagi dengan ciuman panasnya. Bibir Valeria yang sedikit tebal dan kenyal berhasil di jelajahi oleh Teo dalam waktu singkat. Pria itu mulai melumat bibir Valeria dengan sedikit brutal namun masih terbilang lembut. Kedua pergelangan tangan Valeria masih dikunci oleh Teo menggunakan tangan kanannya. Sementara tangan kirinya kini mulai berjalan liar menelusup ke dalam baju tidur milik Valeria.

Jemari-jemari Teo berjalan menyusuri bagian perut Valeria. Menimbulkan rasa menggelitik dan aneh yang dirasakan oleh Valeria dan tak pernah dia rasakan sebelumnya.

Sial!

Gadis itu tak mampu menahan desahan dari bibirnya ketika Teo berhasil menerobos dan mulai meremas gundukan kenyal milik Valeria. “Eghh ...!” wanita itu melenguh tanpa sadar membuat sudut bibir Teo terangkat.

Ciuman Teo semakin dalam dan liar, membuat Valeria terbuai dan bahkan mulai membalas ciuman Teo tanpa dia sadar. Tangan kokoh Teo dengan lancangnya kini berpindah ke bagian inti milik Valeria lalu mengusapnya dengan perlahan dan memainkan bagian inti wanita itu hingga Valeria merasakan sesuatu getaran aneh yang tak pernah dia rasakan. Suara lengguhan Valeria semakin mengalun memenuhi ruangan tanpa dia sadar. Membuat Valeria tersentak kaget mendengar suara lucnut yang seharusnya tak dia keluarkan. Tiba-tiba pria itu melepaskan pangutan di bibir mereka. Wajah Valeria sudah memerah bak udang rebus dengan napas yang tersengal.

Ada rasa malu, bingung, dan kecewa yang tersirat di wajah Valeria ketika Teo dengan tiba-tiba menghentikan kegiatan mereka secara tiba-tiba ketika Valeria sudah di ujung klimaksnya. Namun Valeria tak tau harus meminta lagi atau menyudahi kegiatan gila mereka.

“Sepertinya kau sudah basah, Nona.”

Teo mendekat ke arah Valeria, “Sebenarnya aku ingin memasukimu malam ini. Menggantikan malam pertama yang seharusnya di lakukan oleh suami bodohmu itu. Tapi kali ini aku akan membebaskanmu,” bisik Teo di samping telinga Valeria. Wanita itu bahkan bisa merasakan embusan napas segar dari bibir Teo yang berhasil membuat tubuhnya kembali meremang.

Sebelum menghentikan kegiatannya. Teo sengaja meninggalkan jejak kemerahan di bagian dada Valeria. “Anggap saja ini stempel kepemilikan yang sudah aku sematkan untukmu. Kau memang istri adikku. Tapi kau adalah milikku. Hanya aku yang boleh menjamahmu!” ucap Teo. Bahkan kata-kata itu terdengar seperti mantra bagi Valeria, dengan mudahnya dia mengangguk seolah mematuhi ucapan Teo.

Teo segera melepaskan diri dari Valeria. Menutupi tubuh wanita itu yang sudah berantakan karena ulahnya. “Tidur saja malam ini di sini. Aku tidak akan menganggu istirahatmu. Aku tahu kau lelah, kita akan lanjutkan lain waktu,” ucap Teo lalu pergi begitu saja meninggalkan Valeria yang masih bergeming. Sampai pintu kamar kembali tertutup Valeria masih tak bereaksi apapun.

この本を無料で読み続ける
コードをスキャンしてアプリをダウンロード

最新チャプター

  • Terjebak Gairah Liar Kakak Ipar   5. Tak Akan Kubiarkan Kau Hidup Tenang

    “Di mana wanita itu?” gumam Viviane, sejak siang dia tak mendapati Valeria dimanapun. Sejak awal dia tak menyukai Valeria menjadi menantunya. Jika bukan karena syarat dari suaminya, dia tak akan membiarkan Jason menikah dengan Valeria. Entah hubungan apa yang membuat Gerald menjodohkan putra keduanya dengan putri dari keluarga Aaroon. Gerald mengatakan, jika anaknya ingin segera menjadi penerus di salah satu perusahaannya, maka syarat pertama harus dipenuhi terlebih dahulu. Syarat pertama menikahkan Jason dengan seorang wanita. Apabila dalam satu tahun hubungan pernikahan berjalan dengan baik dan sang wanita bisa mengandung, maka Jason dinyatakan layak menjadi penerus selanjutnya. Syarat itu tak berlaku pada Jason saja, tetapi juga untuk Teo. Sayangnya, Teo bukanlah lelaki yang gila harta dan tahta, dia merasa jika dirinya tak membutuhkan apapun dari sang Ayah. Teo bahkan sudah mampu mendirikan perusahaan sendiri diam-diam tanpa harus berharap dari sang Ayah. Berbanding terbalik de

  • Terjebak Gairah Liar Kakak Ipar   4. Jauhi Dia!

    ‘Sial, kenapa makanan ini terasa bagai duri ketika kutelan,’ gumam Valeria dalam hati. Padahal dia sudah mengunyah berkali-kali, namun rasanya tetap sulit untuk di telan.Jika menikah dengan Jason ternyata begitu menyiksa batinnya, mungkin dia akan berusaha menolak lebih keras lagi saat dipaksa menggantikan sang adik. Sialnya ancaman ibu tirinya membuatnya tak mampu melakukan apapun lagi. Valeria berusaha tetap tenang dan melanjutkan sarapan dengan anggun. Dia harus terlihat tetap tenang dan berani, itulah yang dikatakan oleh Florensia sebelumnya. “Jangan memotong ucapan Nyonya, Nyonya tak suka jika ada yang terlambat di meja makan. Jadi tolong jaga sikap jika berhadapan dengan Nyonya. Dia adalah orang yang perfecsionis di rumah ini. Selebihnya anda nilai sendiri saja,” jelas Florensia. Mengingat ucapan Flo membuat Valeria lebih berhati-hati. Valeria mengerjapkan mata berusaha tetap sadar. Dia tak sadar jika pria di sampingnya sejak tadi mengamati setiap gerak geriknya. “Aku tidak

  • Terjebak Gairah Liar Kakak Ipar   3. Aku Tak Akan Pernah Melepaskanmu!

    Valeria beranjak dari tempat tidur, sembari memegangi dadanya, ia sadar seseorang meninggalkan jejak kemerahan di sana. Dia merasakan sesuatu yang aneh dalam dirinya setelah mendapatkan perlakuan yang menjijikkan dari Teo. Pria yang hampir menodainya, dan menghinanya secara menjijikkan. Pantaskah seorang ipar memperlakukan dirinya seperti itu. Dadanya terasa sesak mengingat kejadian sebelumnya.“Bagaimana ini, bagaimana jika Jason mengetahui perbuatannya? Aku pasti akan dianggap perempuan paling buruk di muka bumi ini. Begitulah yang terjadi, korban selalu yang akan menempati tempat yang salah.” Valeria membetulkan pakaiannya lalu berjalan tanpa alas kaki menuju pintu. Padahal dia berharap jika kejadian ini adalah sebuah mimpi buruk. Namun kenyataan mengatakan berbeda. Dia benar-benar berada di kamar Teo, yang membuatnya merutuki kebodohannya kali ini.Dia membuka pintu perlahan mengintip di luar, takut jika ada seorang yang memergokinya keluar dari kamar Teo. Setelah memastikan aman,

  • Terjebak Gairah Liar Kakak Ipar   2. Kau Adalah Milikku!

    Valeria tak tau harus berbuat apa saat ini, tubuhnya sudah terkurung di bawah kungkungan Teo. Namun pria itu tak bergeming menatap wajah Valeria di bawah sinar cahaya lampu temaram yang ada di kamarnya. Entah mengapa Teo melihat wajah Valeria begitu cantik dan menawan, bahkan pria itu tak kuasa mengagumi keindahan wajah Valeria saat ini. Entah apa yang ada di dalam Pikiran Jason, sehingga pria bodoh itu malah meninggalkan pengantin cantik nan sexy di malam pertamanya sendirian. Catat ya, sendirian!“Ini nggak benar, lepasin aku! Jangan macam-macam sama aku ya!” jerit Valeria, sembari menggeliat berusaha melepaskan dirinya. Bahkan saat ini tubuh Teo sama sekali tak berjarak darinya. Valeria merasa jika dirinya juga salah, telah memasuki kamar kakak iparnya itu tanpa sengaja. Namun siapa sangka jika Teo akan mengurungnya seperti sekarang ini. Tentu semua itu tak akan pernah terpikir di dalam benak Valeria.Oh sial, dirinya bahkan tak tau jika pemilik kamar itu adalah Teo. Sebelum menik

  • Terjebak Gairah Liar Kakak Ipar   1. Butuh Kehangatanku Nona?

    “Bukankah kamu seharusnya menghabiskan malam panas di atas ranjang bersama wanita itu?” Tanya Ilona yang kini hanya menutupi dirinya dengan selimut setengah tubuhnya, sembari memainkan jemarinya berjalan di atas dada bidang Jason. Ada rasa sesak ketika Ilona menanyakan hal itu. Cemburu? Tentu saja wanita itu merasakan hal itu, namun statusnya yang tak begitu jelas membuatnya merasa kurang pantas jika dirinya memperlihatkan dengan jelas sikap itu. Namun, bohong jika dirinya mengelak dan mengatakan tidak. “Bukan malah bermain denganku di sini, ini pasti sangat membuatnya kecewa, Babe.” Gadis itu semakin liar memainkan jemarinya menari-nari di atas perut bahkan sesekali memegang kejantanan pria yang sudah beristri itu, yang kini hanya tertutup selembar kain selimut putih polos, untuk membangkitkan gairahnya. Bukan Ilona jika dirinya tak mampu menggoda Jason. Padahal mereka baru saja usai menyelesaikan satu ronde permainan panas mereka. Belum ada tiga jam setelah acara pesta pernikahan

続きを読む
無料で面白い小説を探して読んでみましょう
GoodNovel アプリで人気小説に無料で!お好きな本をダウンロードして、いつでもどこでも読みましょう!
アプリで無料で本を読む
コードをスキャンしてアプリで読む
DMCA.com Protection Status