Share

Bab 16 : Mengundurkan Diri

Setelah puas mendekap satu sama lain. Suara Ghazi terdengar sampai kamar Ivy. Pria itu berbicara dengan seseorang, sepertinya.

"Gue balik, dulu," pamit Divya. Ivy mengangguk dan keduanya berjalan mendekati pintu. Ivy mengantarkan sahabatnya hingga ke luar dari kostan. Saat melewati Ghazi dua gadis itu menatapnya sekilas kemudian melanjutkan langkah sampai mendekati mobil merah Divya.

"Inget, ya. Sabar sebentar lagi," pesan Ivy. Divya menyatukan jari jempol dan telunjuk membentuk huruf O sebagai tanda setuju.

Ghazi mendekati mereka dan siap untuk mengemudikan kendaraan ke rumah.

"Hati-hati Bang Gan. Jaga Divya, ya." Pria berbadan tegap tersebut mengangguk.

"Tentu saja," tampaknya. Lalu, mobil berjalan menjauhi kediaman Ivy.

"Bokap gue kan yang telpon?" tebak Divya.

"Benar, Nona."

"Ada apa?" Divya sudah memberengut. Sejatinya ia malas untuk bertanya perihal itu. Ayahnya memiliki kontaknya tetapi kenapa harus menelepon pengawalnya?

"Tuan Liam menunggu di rumah. Ingin mengajak An
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status