Share

Bab 18 : Warung Kopi

Setelah Divya meninggalkan rumah, tidak lama, Ghazi pun keluar. Dia tidak membawa mobil melainkan berkendara dengan motor miliknya. Motor sport yang biasa dia gunakan untuk balapan bersama dengan kawan-kawannya.

Sesuai dengan perjanjian yang dibuat dengan Divya dia harus menuruti apa yang dikatakan oleh gadis itu. Sebelum benar-benar tidak bisa melihat rumahnya, Divya mengirimkan pesan pada Ghazi.

[Lo harus ikutin gue, tungguin sampe lo dapet chat berikutnya dari gue] tulis Divya saat itu.

Ghazi hanya menjawab dengan emoji jempol. Hal itu membuat Divya mengeram kecil. Namun, Liam sama sekali tidak menyadari hal itu.

Sekarang, begitu Liam keluar dari rumah, ia sudah harus disuguhkan dengan pandangan mata yang mencolok. Divya berada dalam dekapan Ghazi. Tentu hal itu membuat Liam naik pitam. Berbagai pertanyaan timbul dalam benaknya. Bagaimana bisa pria itu ada di sana tepat pada waktunya?

Apakah laki-laki itu tidak menuruti apa perintah Hendery? Dimana ucapannya jelas bahwa tidak per
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status