Share

THBM 12

Seorang wanita paruh baya, tapi masih terlihat muda berdiri menyambut kedatangan Reva. Sementara Lingga, lelaki tersebut tidak terlihat di ruangan.

Meneguk ludah, Reva terpaku di tempatnya berdiri.

"Kamu tinggal di sini?" tanya beliau masih terlihat ramah.

Jantung Reva sudah berdetak tak karuan, sejujurnya ia kebingungan harus menjawab apa.

"Duduk sini, Reva." Beliau mengarahkan pandangan ke arah sofa. Dengan langkah pelan, Reva menggenggam erat plastik putih transparan di tangan kanan.

Suara ruangan begitu hening, hanya detik jarum jam yang memecah sunyi.

"Apakah kamu berhubungan dengan Lingga?" tanya beliau, tepat saat Reva duduk berhadapan dengannya.

Reva menggigit bibir, menunduk seolah tak lagi memiliki harga diri. Bagaimana bisa, Bu Ratri memergokinya tinggal satu atap dengan sang putra.

"Saya bisa jelaskan, Bu."

"Menjelaskan dengan apa? Baju-bajumu bahkan berada di sini," ucap beliau lembut, tapi sorot matanya terlihat mengintimidasi. Baru saja Reva memberanikan diri membuka mu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status