Share

THBM 13

Lingga mengeraskan rahang saat melihat kamar yang di tempati Reva sudah kosong. Gadis tersebut benar-benar membuktikan ucapannya dengan menentang apa yang ia perintahkan.

Ini kali pertama Lingga dibantah dan merasa ditolak tanpa basa-basi. Baru saja ia hendak keluar mencari Reva, seseorang sudah menghalangi langkah tepat saat pintu terbuka.

"Apa kabar Lingga?" Senyum sinis terukir. "Mencari gadis murahan itu?"

Tangan Lingga mengepal menahan emosi yang nyatanya tak bisa ia tahan, buku-buku tangan menyentuh permukaan pintu dengan kasar. Meninggalkan suara keras yang lumayan membuat Tyas terkejut.

"Apa kamu benar-benar gila karena gadis itu? Bagaimana ... sudahkah kamu hancur?" Tyas bersedekap, lantas terkekeh mendapati kemeja Lingga yang terlihat lusuh.

"Apa urusanmu terhadapku?" tanya Lingga muak.

"Tentu saja kehancuranku menjadi kehancuranmu, bukan begitu?"

"Aku tidak punya waktu," ujar Lingga datar. Lelaki dengan mata tajam tersebut memilih tak peduli. Menutup pintu apartemen, lantas
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status