Share

21. Surat Peringatan

Pak Wahyu memberikan sebuah amplop putih panjang kepada MbaK Sukma.

"Apa ini Arum?"

"Buka saja, Mbak jangan malu-malu."

Mbak Sukma membukanya dan seketika sangat murka setelah membaca isi surat itu yang menyatakan bahwa Mbak Sukma mendapat Surat Peringatan ke 3 yang artinya jika ketahuan telat lagi maka akan di pecat.

"Kamu sekarang berani sama saya, ada apa Arum, kenapa kamu ini?"

"Saya ini bukan karyawan biasa yang seenaknya kamu pecat begitu saja, saya juga berhak atas perusahaan ini, Arum," jawabnya dengan emosi.

"Memang Mbak Sukma juga ada saham di sini tetapi hanya 10%, Mas Ariel 20%, sedangkan saya di beri hak sebesar 70% untuk mengelola perusahaan, jadi saya berhak memutuskan siapa yang pantas atau tidak bekerja di sini."

Jika tidak suka silahkan kalian ke luar dari sini tetapi jika ingin maju bersama dan memulihkan nama baik perusahaan ayo kita bersama-sama membangunnya kembali," jawabku dengan semangat.

Para staf devisi karyawan yang hadir di ruang meeting itu saling berpand
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status