Share

Demam Tinggi

Mata Arsen kembali terbuka ketika mendengar erangan dari mulut wanita yang tidur satu ranjang dengannya.

"Ma ... bawa aku ....”

Ibu Allice sudah meninggal tiga tahun yang lalu. Lalu kenapa Allice tiba-tiba minta dibawa? Hal itu yang membuat Arsen akhirnya menoleh ke posisi tidur Allice.

Wanita itu memunggunginya, masih tergulung di dalam selimut.

“Hei,” panggil Arsen. “Kau bisa diam?”

Tak ada respon. Bahkan Allice cukup berisik untuk sekedar mengeluarkan nafas.

Arsen mulai merasa ada yang tak beres. Dia memposisikan diri untuk duduk kemudian mengguncang ringan bahu Allice yang tertutup selimut tebal.

“Allice?” panggil Arsen.

Dengan ragu, tangan Arsen akhirnya berpindah menyentuh dahi Allice.

Dia cukup terkesiap merasakan hawa panas di tubuh istrinya itu. “Demam.”

Arsen menyingkap selimut. Dia turun dari ranjang lalu keluar mencari Bi Suci. Tapi karena ini sudah lewat tengah malam, suasana sudah sangat sepi. Tak mungkin Arsen membangunkan pelayannya apalagi Nadya untuk mengurus Allice.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status