Share

Bab 41 Ungkapan Perasaan

Hari sudah semakin sore, Elyana sudah mulai gatal dengan tubuhnya yang memakai pakaian si tukang kebun. Ingin rasanya ia membersihkan diri dan mengganti pakaiannya dengan pakaian tidur yang nyaman. Namun, pria itu masih saja ada di rumahnya, lebih tepatnya, di rumah khusus untuk para pelayan. Elyana menjadikan tempat tinggal para pelayan itu sebagai rumah dirinya dan sang ibu. Dan bodohnya, pria itu percaya begitu saja dengan sandiwaranya. 

Sekarang, para pelayan itu terpaksa harus mengungsi ke dapur yang ada di rumah besar. Mereka berdesak-desakan tidur di salah satu kamar yang ada di sana sebelum David pergi dari rumah ini.

"David, sebaiknya kau menginap di hotel saja. Aku tidak enak pada Tuan Louis karena kau menginap di rumahnya!" ucap Elyana pada David. Mereka berdua sedang duduk di kursi kayu yang ada di depan rumah itu.

"Apa kau bilang? Tuan Louis???" tanya David tiba-tiba. Alisnya teringat, dengan sorot mata tajam menatap Elyana. "Bukankah tadi kau

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status