Share

12

“Urus segera!” Suara di seberang sana mengerang frustrasi. Sesiang ini waktunya terbuang untuk mengurusi titah Raja. Tapi siapa pun takkan bisa membantah si otoriter ganteng bak tiang listrik ini. “Sesuai alamat. Eksekusi. Selesaikan. Dan lapor!”

Astaga! Bisakah manusia satu ini sadar akan kadar ketampanannya? Tidakkah ia lihat mata-mata yang melintas mengagumi, berdecak, berseru girang tanpa malu?

Yang sebal maksimal justru Leora. Kafenya mendadak ramai. Tempatnya sesak. Pembeli antre. Hanya untuk memandang Raja dari radius terdekat.

“Mbak …” Leora menoleh. Di belakang meja kasir kedua matanya bekerja sangat capet dan fokus. Satu sisi memerhatikan gerak-gerik Raja, satu sisi melayani customer yang ingin membayar. Dan panggilan dari sampingnya membuatnya meringis kala bisikan terdengar. “Dia itu ganteng banget. Coba aku punya suami kayak dia.”

Ringisan berderet memperlihatkan gigi rapi Leora. Aldila namanya. Perempuan berumur dua puluhan semester empat jurusan manajemen bisnis melam
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status