Home / Romansa / Terjebak Pernikahan / 2. Bantulah Aku

Share

2. Bantulah Aku

Author: Auliah
last update Last Updated: 2021-08-09 17:09:21

Tiba-tiba terlintas dalam pikiran Karina. Dia bisa minta bantuan sama Kendrick untuk masalah yang dia hadapi saat ini. Dia bisa minta Kendrick untuk menjadi pacar pura-puranya untuk bertemu ayah Karina nanti malam.

"Okay aku akan coba bicara sama Kendrick, semoga dia mau bantu aku."

Karina buru-buru menuruni anak tangga untuk sampai kebawah. Di meja makan ayah, ibu dan juga Rania sudah menunggu untuk sarapan.

"Pagi semua," sapa Karina.

"Kenapa kakak lama sekali?" protes Rania.

"Barusan ada yang menelfon kakak, maaf ya."

Karina mengambil sepotong sandwich dan segelas susu. Dia menghabiskannya dengan terburu-buru.

"Pelan-pelan Karin, nanti kamu keselek," kata ibunya.

"Pagi ini aku ada meeting dengan client, mom," jawab Karina.

Dengan cepat Karina menghabiskan sandwich dan juga segelas susunya. Kemudian dia pamit untuk berangkat duluan.

"Yah, mom, aku berangkat duluan ya."

"Yasudah kamu hati-hati, Karin," ucap ibunya.

"Karin, jangan lupa nanti malam pacarmu untuk datang kesini," kata tuan Bram.

"Baik ayah, dia pasti datang," teriak Karina sambil berlalu keluar.

"Sepertinya kakak memang beneran udah punya pacar ya," kata Rania yang masih tidak percaya.

"Awalnya ayah juga ragu, tapi semoga saja Karin benar-benar udah memiliki pacar," sambung tuan Bram.

Setelah sampai di kantor Karina langsung masuk ke ruangan meeting. Meeting di pagi hari membuat Karina harus datang ke kantor lebih pagi dari biasanya. Sebagai CEO yang sangat disiplin, jujur, dan tanggung jawab Karina tidak pernah meremehkan soal pekerjaannya.

Meeting pun sudah selesai dalam waktu kurang lebih dua jam. Karena banyaknya data yang keliru dari client membuat meeting sangat lama. Dengan kecekatannya, Karina langsung mengoreksi semua data yang salah dan menyuruh client memperbaikinya.

"Apa hari ini ada meeting lagi?" tanya Karina pada Anna.

"Harusnya ada meeting dengan Mr.Kemen hari ini, tapi tadi sekertarisnya mengundurkan meeting sampai besok. Katanya ada kepentingan yang tidak bisa ditinggalkan." Anna menjelaskan.

"Baiklah kalau begitu. Oh iya, nanti akan ada orang akan bertemu dengan saya, tolong kamu antarkan ke ruangan saya ya."

"Baik lady queen."

Di sebuah kampus elite Jakarta, Kendrick baru saja selesai mengajar. Kebetulan hari ini jadwal mengajar Kendrick hanya sampai jam sepuluh pagi. Kendrick masuk ke ruangan khusus dosen untuk menyimpan buku pelajaran. Setelah itu dia segera menuju parkiran untuk pergi ke kantor Karina.

"Untung aku selesai mengajar tepat waktu. Sekarang aku bisa langsung ke kantor Karina," kata Kendrick berdialog sendiri.

Kendrick mengirim pesan ke Karina memberitahu kalau dia akan pergi sekarang, "Karin aku on the way sekarang."

"Oke," balas Karina singkat.

Kendrick mulai melajukan mobilnya menuju kantor Karina. Jarak kampus ke kantor Karina tidak terlalu jauh. Hanya butuh waktu sepuluh menit Kendrick sudah sampai di kantor Karina. Setelah sampai di kantor Karina, Kendrick menuju meja resepsionis.

"Selamat pagi pak, ada yang bisa saya bantu?" tanya salah satu resepsionis.

"Saya sudah ada janji untuk bertemu dengan Karina," kata Kendrick.

"Dengan pak Kendrick?" tanya Anna yang baru muncul.

"Iya, saya Kendrick," jawab Kendrick.

"Mari pak, saya antar. Lady queen sudah menunggu di ruangannya."

"Lady queen?" tanya Kendrick dalam hati.

Setelah sampai di ruangan nya Kendrick takjub, baru kali ini dia datang ke kantor Karina. Walaupun ini kantor cabang, tapi sangat besar dan memiliki nuansa modern. Kendrick tidak heran dengan semua ini, karena sejak dulu dia sudah tau kalau Karina terlahir dari keluarga sultan.

"Karin," panggil Kendrick.

"Hai Ken, ayo silahkan duduk."

"Karin aku benar-benar takjub melihat kantor mu ini."

"Ah bisa saja kamu. Oh iya, ada apa kamu ingin bertemu dengan ku?"

"Gini Karin, saat ini kan udah waktunya KKN untuk para mahasiswa. Nah aku mau tempatin beberapa mahasiswa di kampus ku untuk mereka KKN disini. Gimana kamu bisa menerima tidak?"

"Oke aku terima. Kebetulan ahir-ahir ini di kantor sangat sibuk, jadi mereka bisa membantu pekerjaan karyawan disini."

"Alhamdulillah kalau begitu, aku seneng kalau kamu bisa menerima KKN mahasiswa ku."

"Tapi aku minta mahasiswa terbaik ya, kamu taukan selera ku gimana," kata Karin sambil tertawa.

"Tenang saja, aku janji akan memberikan mahasiswa terbaik untuk disini."

"Ada lagi?" tanya Karin.

"Udah itu aja sih yang ingin aku bicarakan sama kamu. Nanti surat izinnya nyusul ya, besok atau lusa."

"Oke tidak masalah. Sekarang giliran aku yang minta bantuan kamu."

"Gak salah kamu minta bantuan sama aku? Secara kamu kan selalu mendapatkan apa yang kamu mau dengan mudahnya," kata Kendrick heran.

"Tapi kali ini aku benar-benar butuh bantuan mu," balas Karina.

"Baiklah, apa yang bisa aku bantu?" tanya Kendrick.

Karina menceritakan semuanya. Dari mulai dia yang akan dijodohkan oleh ayahnya sampai dia bingung harus bagaimana. Ken mendengarkan dengan baik cerita Karina. 

"Terus aku harus bagaimana?" tanya Kendrick bingung. 

"Kamu datang ke rumah ku terus bilang ke ayah kalau kamu pacar aku dan bilang kalau kita pacaran udah lama."

"Apa!" Ken terkejut mendengar permintaan Karina. 

"Ayolah Ken bantuin aku ya, please." Karina memohon. 

"Tapi sampai kapan? Aku gamau kalau nantinya terjadi sesuatu." 

"Percaya pada ku Ken, semua akan baik-baik saja. Dan ini juga tidak akan lama." 

Ken diam sejenak. Dia seperti sedang mempertimbangkan semuanya. 

"Bagaimana Ken?" tanya Karina. 

"Yaudah aku mau bantu kamu." 

"Makasih Ken, makasih banyak." Karina senang mendengarnya karena Ken mau membantunya. 

"Tapi bagaimana kalau nanti kita ketahuan berbohong?"

"Tenang aja Ken, untuk masalah itu biar aku yang urus."

"Ada-ada aja kamu ini Karin. Padahal apa susahnya kamu menerima perjodohan itu, nantinya kamu bisa nikah dan kamu tidak sendiri lagi."

"Sudahlah Ken jangan begitu, aku mau menikah dengan orang yang mencintai dan aku cintai."

"Aku paham maksud mu, Karin. Kalau begitu aku pamit duluan ya, ada yang harus aku kerjakan."

"Baiklah, jangan lupa nanti malam datang pukul delapan ya Ken jangan sampai telat. Nanti aku share lok," kata Karina menyakinkan.

"Oke," balas Kendrick sambil berlalu.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Terjebak Pernikahan   14. Pelukan Pertama

    Huam! Karina menguap dengan tanpa membuka matanya. Dia merasakan nyaman sekali memeluk guling saat ini. "Kenapa gulingnya nyaman banget," ucap Karina dengan mata masih tertutup. Saat ingin bergeser tubuhnya seperti terkunci karena susah bergerak. Karina pun membuka matanya. Betapa terkejutnya saat melihat dirinya dan Ken saling berpelukan. "Ken!" teriak Karina karena kaget. Kendrick pun langsung terbangun karena kaget, "apa ada apa?" tanya Kendrick tanpa melepaskan pelukannya. Plak! Karina memukul tangan Kendrick. "Kenapa kamu malah memeluk ku? Kan aku udah bilang jangan tidur melewati batas!" protes Karina. "Yang tidur melewati batas itu aku atau kamu? Lihat sebelah sana masih luaskan dan kamu terus bergeser kesini," Kendrick menunjuk guling yang menjadi pembatas. &nbs

  • Terjebak Pernikahan   13. Aku Takut Petir!

    Malam ini sangat dingin sekali. Diluar hujan sangat deras sejak tadi sore. Suara petir nyaris terus terdengar diiringi turunnya air hujan. Suasana seperti ini membuat orang-orang tidak ingin bergerak dari tempat tidur. Menarik selimut dan menutup mata untuk tertidur. Tapi berbeda dengan dengan Karina. Dia sangat takut jika mendengar suara petir. Biasanya dia langsung menuju kamar Rania jika turun ujan. Tapi sekarang keadaannya berbeda, Karina sudah memiliki suami yang tidak mungkin dia tinggalkan sendiri di kamarnya. "Hujan deras sekali suara petir juga terus terdengar aku takut sekali," ucap lirih Karina. Dikamar Karina hanya sendrian. Kendrick sedang pergi ke dapur mengambil air minum. Karina berniat untuk pergi ke kamar Rania. Baru saja membuka pintu dia melihat Rania melewati kamarnya. "Loh kakak mau kemana?" tanya Rania. "Kakak mau ke kamar

  • Terjebak Pernikahan   12. Kunjungan Perdana Part 2

    "Assalamu'alaikum," ucap Kendrick dan Karina setelah menekan bel. "Waalaikumsalam," jawab bu Farah dari dalam. "Kalian udah sampai, ayo masuk." Ini adalah kunjungan pertama kali buat Karina. Ketika masuk Karina melihat suasana apartemen yang ditempati suami dan ibu mertuanya. Apartemennya bagus dan penataan setiap ruangannya juga baik. Karina kagum kepada Kendrick dan juga ibu mertuanya. "Ayo kalian duduk dulu biar ibu bikinin teh." "Tidak usah repot-repot, ibu. Biar aku saja yang buat," kata Karina. "Eh kamu ini apaan sih. Masa iya tamu yang harus menyajikan sendiri." Karina tersenyum, "aku bukan tamu ibu, aku menantu ibu. Aku gak mau ngerepotin ibu." Bu Farah sempat kaget mendengar Karina sudah menganggap dia sebagai ibu mertuanya. Bu Farah melirik ke arah Kendrick. Kendrick hanya menganggukkan kepala sambil tersenyum. "Alhamdulillah nak Karin, ahirnya kamu menyebut mu sebagai menantu ku. Aku senang dengernya,

  • Terjebak Pernikahan   11. Kunjungan Perdana Part 1

    Acara lounching produk terbaru perusahaan yang di pimpin Karina sudah selesai. Saat ini Karina sedang duduk santai di sofa yang ada di ruangannya ditemani sekertaris nya,Anna. Dua gelas jus jeruk dan cemilan tersedia depannya. Karina menyandarkan kepalanya sambil melihat ke langit-langit ruangan. Dia memikirkan takdir yang sudah menimpa padanya. "Aku masih tidak percaya jika pada ahirnya aku menikah dengan sahabatku sendiri," ucap Karina tiba-tiba. Anna yang sedang sibuk berkutik dengan laptop melihat ke arah Karina. Dia tau apa yang sedang dirasakan oleh atasannya. Anna banyak sekali menyimpan rahasia Karina. Selain sebagai sekertaris nya, Anna juga berperan sebagai teman curhat dikala Karina sedang ada dalam masalah. "Apa Lady Queen menyesali itu semua?" tanya Anna memastikan. "Aku tidak menyesal menikah dengan Kendrick. Hanya saja aku belum bisa mencintai Kendrick, mungkin begitupun dengan Kendrick. Jujur, sebenarnya aku ingin menikah dengan orang

  • Terjebak Pernikahan   10. Back To Work

    Cuti pernikahan sudah berakhir. Kini saatnya Karina dan Kendrick kembali ke aktivitas masing-masing. Kendrick kembali mulai menjalankan tugasnya sebagai dosen. Sedangkan Karina dia seorang pemimpin perusahaan cabang milik ayahnya. Saat sampai di kantor, para karyawan menyambut Karina dengan hangat. Tidak lupa mereka juga memberikan ucapan selamat atas pernikahan Karina dan Kendrick. Karina sendiri tergolong perempuan muda, tetapi dia memiliki jiwa pekerja keras. Rajin, jujur dan disiplin mampu membuat dia menjadi seorang CEO dari perusahaan milik ayahnya. Perusahaan yang bergerak di bidang kosmetik adalah warisan dari ayahnya untuk Kirana. Sebagai seorang CEO, Karina memiliki sikap kepemimpinan yang sangat patut untuk di contoh. Karena kenapa? Karena Karina memiliki sikap tanggung jawab dan profesional yang sangat tinggi. Di samping itu, Karina memiliki wajah yang sangat cantik. Tak heran jika para kary

  • Terjebak Pernikahan   9. Kunjungan Kedua Kali

    Sekarang Kendrick dan juga Karina sedang dalam perjalanan menuju rumah Karina. Ini adalah kedua kalinya Kendrick berkunjung ke rumah Karina. Namun saat ini status Kendrick sudah menjadi anggota keluarga Ibrani dan menantu dari tuan Bram dan juga Nyonya Lisa. Walaupun status Kendrick sudah menjadi menantu keluarga Ibrani, tetapi rasa canggung dan tidak bebas masih terasa didiri Kendrick. Bagaimanapun juga sebelum menikah Kendrick tidak diberi kesempatan untuk lebih dekat terlebih dahulu dengan anggota keluarga Ibrani. Sesampainya di rumah, sepasang pengantin baru ini disambut hangat oleh tuan Bram, nyonya Lisa dan juga Anna. "Selamat pagi pengantin baru, selamat datang di keluarga Ibrani untuk kakak ipar ku." Rania menyapa pengantin baru dengan hangat. "Ayo kita masuk, mom udah nyiapin sarapan untuk kita," ajak nyonya Lisa. Mereka pun masuk

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status