Setiap orang tua pasti menginginkan yang terbaik untuk anaknya. Tapi menikah karena dijodohkan bukanlah hal yang diinginkan oleh Karina Fredikha Ibrani. Kendrick Ivander, adalah pria yang menyelamatkan Karina dari perjodohan itu. Dengan berpura-pura pacaran mungkin bisa melepaskan Karina dari perjodohan ayahnya. Namun siapa sangka, mereka malah terjebak dalam permainannya. Ayah Karina malah merestui bahkan sampai merencanakan pernikahan untuk mereka. Bagaimana nasib mereka? Apakah mereka akan menikah? atau akan mengakuinya bahwa ini hanyalah pura-pura? Jangan lewatkan kisahnya di setiap episode. Jangan lupa juga dukungan nya ya.
Lihat lebih banyak"Bulan depan kamu harus menikah, ayah sudah pilihkan calon suami untuk mu."
Hampir saja es kopi yang sedang diminum seorang gadis berambut panjang itu tersembur mendengar kalimat yang di lontarkan oleh ayahnya.
"Menikah, bulan depan?"
Karina tercengang mendengar ayahnya meminta Karina menikah bulan depan. Apalagi saat ini ayahnya sudah menemukan calon suami untuk Karina.
"Yang benar saja, ayah tidak bisa mengambil keputusan secepat itu," sambung Karina.
Karina Fredikha Ibrani adalah anak pertama dari tuan Bram Ibrani dan juga nyonya Lisa Ibrani. Dia seorang gadis berumur 27 tahun yang sampai saat ini belum menikah. Entah apa yang membuat dia sulit jatuh cinta kepada lawan jenisnya. Padahal banyak laki-laki yang yang selalu berusaha mendekati dirinya. Bagaimana tidak, Karina memiliki paras yang cantik, kulit putih berambut panjang dan memiliki bola mata coklat terlebih dia juga seorang CEO dari perusahaan cabang milik ayahnya.
"Apakah kamu lupa. Bukankah kamu sudah janji sama ayah, jika dalam waktu satu bulan kamu belum memiliki calon suami kamu akan menerima perjodohan dengan anak sahabat ayah," kata tuan Bram.
"Aku tidak lupa sama janji ku ayah," balas Karina. "Aku juga sudah memiliki calon suami cuma aku belum bilang aja ke ayah."
Semua orang melihat lekat ke arah Karina. Ini seperti sebuah keajaiban, karena ahirnya Karina bisa mendapatkan calon suami pilihannya sendiri. Tuan Bram yang sudah hafal betul karakter putrinya tidak langsung percaya, bisa saja Karina berbohong untuk menghindari perjodohan itu.
"Ahirnya kakak ku tercinta sudah memiliki pacar," sahut Rania.
"Baguslah kalau kamu memang sudah memiliki calon suami. Tapi untuk lebih meyakinkan ayah, kamu bawa lelaki itu kehadapan ayah. Kalau bisa besok malam sekalian kita dinner," kata tuan Bram.
Glek Karina menelan ludahnya. Dia tidak menyangka ayahnya akan meminta bertemu dengan calon suaminya itu. Padahal Karina berbohong, dia sama sekali belum memiliki pacar yang akan dijadikan sebagai calon suaminya.
"Aduh bagaimana, kenapa bisa jadi seperti ini," gerutu Karina dalam hati.
"Karin, are you okay?" tanya nyonya Lisa.
"Iya mom, aku baik-baik saja. Aku ke kamar duluan ya, udah ngantuk soalnya."
Karina berlalu ke kamar meningalkan semuanya yang masih berkumpul di ruang keluarga. Sesampainya di kamar dia bingung sendiri, apa yang harus dia lakukan besok malam. Siapa yang akan Karina bawa untuk menemui ayahnya dan bilang kalau mereka memiliki hubungan.
"Arhhh seharusnya tadi aku tidak bilang sudah punya pacar pada ayah. Tapi kalau tidak, ayah akan memaksa ku menikah dengan lelaki pilihannya." Karina mengacak-acak rambutnya kasar.
"Sudahlah aku tidur saja, semoga besok pagi ada jalan keluar untuk masalah ini." Karina pun tertidur di kasur empuk miliknya.
**
"Ini adalah calon suami mu Karin," kata ayah sambil memperlihatkan calon suaminya Karina.
Seorang pria yang sudah sangat berumur, wajahnya tidak terlalu tampan, tubuhnya gendut dan tidak terlalu tinggi. Melihat orang yang ada di depannya Karin terkejut sekaligus takut. Bagaimana bisa ayahnya memilih orang ini untuk menikah dengan putrinya.
"Ayah siapa dia?" tanya Karina ketakutan.
"Dia ini anaknya temen ayah Karin, dia yang akan menjadi suami mu nanti," jawab ayah.
"Apa! Gamau, aku gak mau ayah." Karina menolak keras perjodohan ayahnya.
"Kenapa begitu sayang?" tanya ayahnya.
"Aku sama sekali tidak suka padanya. Lihat ayah badannya gendut, wajahnya juga tidak tampan. Aku gamau menikah dengannyadengannya," kata Karina berteriak.
"Karin kamu nggak boleh lihat dari fisik saja. Walaupun dia gendut dan tidak tampan, tetapi dia memiliki hati yang lembut dan penuh kasih sayang." Ayahnya menjelaskan.
"Nggak ayah aku nggak mau, jangan paksa aku menikah dengannya. Aku mohon ayah." Karina setengah menangis menolak perjodohan ayahnya.
Dia terus memohon pada ayahnya untuk membatalkan perjodohan itu. Dia tidak peduli jika disebut anak durhaka karena tidak menuruti permintaan ayahnya. Karena yang lebih penting dia tidak menikah dengan orang yang dibawa ayahnya saat ini.
"Karina sayang ibu dan ayah yakin, jika bersama dia kamu akan bahagia." Ibu meyakinkan Karina.
"Tidak ibu, aku mohon ayah dan ibu jangan paksa aku. Aku mohon...."
Brughhh Karina terjatuh ke lantai dari tempat tidurnya. Seketika dia bangun karena merasa badannya sakit karena terbentur lantai. Setelah menguasai dirinya, dia bernafas lega ternyata dia bermimpi.
"Hufff hanya mimpi." Karina bernafas lega, "tapi kenapa aku mimpi seperti itu. Apa mimpi aku akan menjadi kenyataan setelah ayah tau kalau ucapan aku semalam itu bohong."
"Tidak, aku tidak akan biarkan itu semua terjadi. Aku akan cari cara untuk menghindari perjodohan itu."
Karina pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Dia juga siap-siap untuk pergi ke kantor. Bagaimana pun keadaan hatinya saat ini, Karina harus tetap profesional terhadap tanggung jawabnya sebagai CEO.
Setelah selesai bersiap dan akan keluar kamar, tiba-tiba ponsel Karina berdering. Seorang teman yang sudah lama kenal menelponnya."Halo Karin selamat pagi," sapa si penelepon.
"Pagi juga Ken, ada apa tumben kamu nelpon aku?" tanya Karina.
"Hari ini kamu sibuk ga? kalau boleh aku mau ketemu sama kamu."
"Ketemu sama aku, tumben ada apa Ken?" tanya Karina.
"Ada yang mau aku bicarain sama kamu Karin," kata Kendrick.
"Yasudah kalau begitu kamu datang saja sekitar pukul sebelas ya, soalnya kalau pagi aku ada meeting."
"Baiklah kalau begitu, see you." Kendrick menutup panggilan telepon nya.
Tiba-tiba terlintas dalam pikiran Karina. Dia bisa minta bantuan sama Kendrick untuk masalah yang dia hadapi saat ini. Dia bisa minta Kendrick untuk menjadi pacar pura-puranya untuk bertemu ayah Karina nanti malam.
"Okay aku akan coba bicara sama Kendrick, semoga dia mau bantu aku."
Huam! Karina menguap dengan tanpa membuka matanya. Dia merasakan nyaman sekali memeluk guling saat ini. "Kenapa gulingnya nyaman banget," ucap Karina dengan mata masih tertutup. Saat ingin bergeser tubuhnya seperti terkunci karena susah bergerak. Karina pun membuka matanya. Betapa terkejutnya saat melihat dirinya dan Ken saling berpelukan. "Ken!" teriak Karina karena kaget. Kendrick pun langsung terbangun karena kaget, "apa ada apa?" tanya Kendrick tanpa melepaskan pelukannya. Plak! Karina memukul tangan Kendrick. "Kenapa kamu malah memeluk ku? Kan aku udah bilang jangan tidur melewati batas!" protes Karina. "Yang tidur melewati batas itu aku atau kamu? Lihat sebelah sana masih luaskan dan kamu terus bergeser kesini," Kendrick menunjuk guling yang menjadi pembatas. &nbs
Malam ini sangat dingin sekali. Diluar hujan sangat deras sejak tadi sore. Suara petir nyaris terus terdengar diiringi turunnya air hujan. Suasana seperti ini membuat orang-orang tidak ingin bergerak dari tempat tidur. Menarik selimut dan menutup mata untuk tertidur. Tapi berbeda dengan dengan Karina. Dia sangat takut jika mendengar suara petir. Biasanya dia langsung menuju kamar Rania jika turun ujan. Tapi sekarang keadaannya berbeda, Karina sudah memiliki suami yang tidak mungkin dia tinggalkan sendiri di kamarnya. "Hujan deras sekali suara petir juga terus terdengar aku takut sekali," ucap lirih Karina. Dikamar Karina hanya sendrian. Kendrick sedang pergi ke dapur mengambil air minum. Karina berniat untuk pergi ke kamar Rania. Baru saja membuka pintu dia melihat Rania melewati kamarnya. "Loh kakak mau kemana?" tanya Rania. "Kakak mau ke kamar
"Assalamu'alaikum," ucap Kendrick dan Karina setelah menekan bel. "Waalaikumsalam," jawab bu Farah dari dalam. "Kalian udah sampai, ayo masuk." Ini adalah kunjungan pertama kali buat Karina. Ketika masuk Karina melihat suasana apartemen yang ditempati suami dan ibu mertuanya. Apartemennya bagus dan penataan setiap ruangannya juga baik. Karina kagum kepada Kendrick dan juga ibu mertuanya. "Ayo kalian duduk dulu biar ibu bikinin teh." "Tidak usah repot-repot, ibu. Biar aku saja yang buat," kata Karina. "Eh kamu ini apaan sih. Masa iya tamu yang harus menyajikan sendiri." Karina tersenyum, "aku bukan tamu ibu, aku menantu ibu. Aku gak mau ngerepotin ibu." Bu Farah sempat kaget mendengar Karina sudah menganggap dia sebagai ibu mertuanya. Bu Farah melirik ke arah Kendrick. Kendrick hanya menganggukkan kepala sambil tersenyum. "Alhamdulillah nak Karin, ahirnya kamu menyebut mu sebagai menantu ku. Aku senang dengernya,
Acara lounching produk terbaru perusahaan yang di pimpin Karina sudah selesai. Saat ini Karina sedang duduk santai di sofa yang ada di ruangannya ditemani sekertaris nya,Anna. Dua gelas jus jeruk dan cemilan tersedia depannya. Karina menyandarkan kepalanya sambil melihat ke langit-langit ruangan. Dia memikirkan takdir yang sudah menimpa padanya. "Aku masih tidak percaya jika pada ahirnya aku menikah dengan sahabatku sendiri," ucap Karina tiba-tiba. Anna yang sedang sibuk berkutik dengan laptop melihat ke arah Karina. Dia tau apa yang sedang dirasakan oleh atasannya. Anna banyak sekali menyimpan rahasia Karina. Selain sebagai sekertaris nya, Anna juga berperan sebagai teman curhat dikala Karina sedang ada dalam masalah. "Apa Lady Queen menyesali itu semua?" tanya Anna memastikan. "Aku tidak menyesal menikah dengan Kendrick. Hanya saja aku belum bisa mencintai Kendrick, mungkin begitupun dengan Kendrick. Jujur, sebenarnya aku ingin menikah dengan orang
Cuti pernikahan sudah berakhir. Kini saatnya Karina dan Kendrick kembali ke aktivitas masing-masing. Kendrick kembali mulai menjalankan tugasnya sebagai dosen. Sedangkan Karina dia seorang pemimpin perusahaan cabang milik ayahnya. Saat sampai di kantor, para karyawan menyambut Karina dengan hangat. Tidak lupa mereka juga memberikan ucapan selamat atas pernikahan Karina dan Kendrick. Karina sendiri tergolong perempuan muda, tetapi dia memiliki jiwa pekerja keras. Rajin, jujur dan disiplin mampu membuat dia menjadi seorang CEO dari perusahaan milik ayahnya. Perusahaan yang bergerak di bidang kosmetik adalah warisan dari ayahnya untuk Kirana. Sebagai seorang CEO, Karina memiliki sikap kepemimpinan yang sangat patut untuk di contoh. Karena kenapa? Karena Karina memiliki sikap tanggung jawab dan profesional yang sangat tinggi. Di samping itu, Karina memiliki wajah yang sangat cantik. Tak heran jika para kary
Sekarang Kendrick dan juga Karina sedang dalam perjalanan menuju rumah Karina. Ini adalah kedua kalinya Kendrick berkunjung ke rumah Karina. Namun saat ini status Kendrick sudah menjadi anggota keluarga Ibrani dan menantu dari tuan Bram dan juga Nyonya Lisa. Walaupun status Kendrick sudah menjadi menantu keluarga Ibrani, tetapi rasa canggung dan tidak bebas masih terasa didiri Kendrick. Bagaimanapun juga sebelum menikah Kendrick tidak diberi kesempatan untuk lebih dekat terlebih dahulu dengan anggota keluarga Ibrani. Sesampainya di rumah, sepasang pengantin baru ini disambut hangat oleh tuan Bram, nyonya Lisa dan juga Anna. "Selamat pagi pengantin baru, selamat datang di keluarga Ibrani untuk kakak ipar ku." Rania menyapa pengantin baru dengan hangat. "Ayo kita masuk, mom udah nyiapin sarapan untuk kita," ajak nyonya Lisa. Mereka pun masuk
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Komen