Beranda / Romansa / Terjerat Cinta Dosen / Bab. 38. Amelia Di Teror.

Share

Bab. 38. Amelia Di Teror.

Penulis: Arizumi
last update Terakhir Diperbarui: 2021-04-11 22:42:23

       Ada suara ketukan pintu dari luar, Amelia melangkah menuju pintu. Di bukanya pintu ada amplop warna coklat tergeletak di bawah pintu. Kening Amelia terhenyit.

Siapa yang meletakan di sini? Apa ini punya Mas Ryan? Gumam Amelia dalam hati. Ia segera mengambil hp dan menghubungi suaminya. 

"Mas Ryan, ada amlop coklat di depan pintu. Apa ini berkas kantor?" 

"Sebentar, aku periksa berkas,"  ucap Ryan sambil tangan kirinya meneliti berkas di meja kantornya. 

"Nggak ko , udah ya sayang, sebentar lagi mau meeting dulu sama klien." ucap Ryan kemudian menutup teleponya. Sekertaris udah menunggu untuk meeting dengan klien dari Vietnam. 

"Hemmm, lagi sibuk ya," gumam Amelia kemudian meletakan hpnya di sofa tempat dirinya duduk. Ia memegangi amlop coklat di tanganya. Tak ada pengirimnya. Tapi Alamatnya tertuju padanya. 

Amelia memegangi dadanya, rasanya naik turun. Masih berpikir buka apa nggak? Menunggu dulu suami pulang dulu lah, aku takut.' Gumam Amelia. 

Amelia melanjutkan pekerjaan rumah, setelah selesai duduk kembali ke ruang tengah. Di pandanginya amlop warna coklat di atas meja. Rasa penasaranya mengelitik hatinya. Di goyangkan amlop itu, Ringan. Tak tahan dengan rasa penasaran akhirnya ia membuka amlop.  

    Bungkusan amlop lagi, dengan hati- hati Amelia membuka amlop itu. Terkejutnya hati Amelia, saat melihatnya. Foto Tania dan Ryan.  Acara pertemuan keluarga.  Juga dari keluarga masing- masing. Amelia memegangi dadanya sesak. Ingin menelpon Ryan tapi takut mengangunya.  Air mata tak sengaja keluar pelupuk mata indahnya. 

Apakah Ryan diam- diam menerima Tania di belakangku? Apa dia sudah tak sabar menunggu anak dariku? Amelia menangis membasahi bantal sofanya. Ia memijit keningnya sendiri. Merasa pusing. foto- foto itu di masukan lagi ke amlol.   Dia melangkah ke kamar mandi, segera mengambil wudhu. Saat ini ia hanya ingin berserah pada Tuhan.

Ketika manusia di uji, kita harus mengangap Tuhan sayang pada kita. Karena dengan ujian menjadikan bisa menjadikan lebih kuat dan dewasa. Amelia tak lupa berdoa, meminta di jauhkan dari segala ganguan yang menganggu pernikahanya.  Suara bel berbunyi. Amelia melepas mukenanya Gantungkan di sudut kamar.  Menghapus air matanya yang masih tersisa di ujung matanya. Berkaca sebentar memastikan tak kelihatan habis menangis. 

Suara bel berbunyi lagi. Amelia segera berlari kecil menunju pintu. Di bukanya pintu, Amelia mencium punggung tangan Suaminya. Ryan kemudian membalasnya mengecup kening Amelia. Perlakuan manis seperti ini setiap hari, apa ini cuma kamuflase untuk menutupi kebohonganya?' Pikir Amelia dalam benaknya. 

"Sayang, kamu kenapa? Seperti habis menangis? Tanya Ryan menangkup wajah Amelia. Ryan tau istrinya habis menangis walau Amelia berusaha menghapus jejak tangisnya. 

"Masuk dulu Mas Ryan, tak baik ngomong di depan pintu," ucap Amelia datar. Seakan perlakuan manis Ryan tadi menguap terbawa angin. 

Ryan menelan ludah, baru kali ini istrinya bersikap datar. Apa Ibu datang mengangu lagi? Batin Ryan gusar. 

Amelia membuatkan kopi untuk suaminya. Ryan dari kamar setelah berganti pakaian. Sebenarnya ia lapar  tapi,  mata  sembab istrinya membuatnya tak nafsu makan. 

Ryan duduk di kursi meja makan, ia memegangi jemari istrinya. 

"Sayang, ada apa, kenapa kau menangis? Apa mas ada salah?" 

"Minum dulu kopinya, Mas," ucap Amelia. Amelia juga mengambilkan makan serta lauk untuk suaminya. Tapi Ryan menolaknya. 

Ryan kemudian bangkit dan memeluk Amelia. Merasa sakit ketika seseorang di cintainya mengeluarkan air mata. 

Bersambung..

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Terjerat Cinta Dosen   Bab. 68. Pernikahan Tania.

    Tania dan Arnold pulang dari kantor. Perasaan lega menyelimuti hati. Sejatinya tak ada manusia yang sempurna yang ada hanya saling memaafkan. Minggu depan Tania dan Arnold menikah. Kebetulan Ayah Arnold adalah temen bisnis Ryan di Singapore. Ini sekaligus sebagai silaturahmi bisnis. Ryan pulang ke rumah, di depan pintu bau masakan menguar menusuk hidung. Ryan Membuka pintu, karena pintu juga tidak di kunci. Terlihat Amelia sedang sibuk di dapur. Bau masakan semakin mengaduk perut yang keroncongan. "Masak apa sayang," tanya Ryan memeluk pinggang istrinya. Amelia kaget, suaminya sudah memeluk erat pingangnya. "Masak yang gampang aja, Cumi saos tiram sama capcay bakso kesukaan Mas Ryan," "Sayang, ada kabar baik." ucap Ryan mengecup pipi istrinya. "Apa tuh?" tanya Amelia semangat. "Tania dan Arnold mau menikah." Amelia kaget sekaligus senang. Sikap tegas Ryan

  • Terjerat Cinta Dosen   Bab. 67. Permintaan maaf.

    Arnold dan Tania, membicarakan rencana pernikahan. Tiba-tiba ia teringat perbuatanya pada Ryan. Ia ingin meminta maaf. "Tania, sebelum kita menikah aku ingin minta maaf sama Ryan," ucap Arnold sembari memegang jemari Tania. Tania terdiam sesaat, ia teringat kejadian itu atas perintah dirinya. Yang harus meminta maaf adalah dirinya. "Aku yang harus minta maaf sama Ryan, itu kan karena atas perintah ku," Kata Tania menatap kosong di depanya. Tania kini menyadari kesalahanya. Membiarkan dendam menguasai hatinya. Arnold seneng mendengar ucapan Tania. Itu artinya Tania ingin berubah menjadi lebih baik. Tak ingin menaruh dendam berlarut pada Ryan. Karena sejati hukum tabur tuai berlaku di dunia ini. Tania memperoleh hukumanya, di campakan oleh Ryan. Ia Lebih Memilih istrinya. Ingin menghancurkan hidup Ryan, tapi dirinya yang hancur. Untung cinta Arnold menyelamatkan dirinya, hi

  • Terjerat Cinta Dosen   Bab. 66. Tania dilamar.

    Arnold menyodorkan cincin di hadapan Tania. Netra Tania menatap lurus cincin berlian di hadapanya. "Menikahlah denganku Tania, aku tak bisa berjanji bahwa aku akan selalu membahagiakan mu tapi aku ingin bersama sampai menutup mata." Tania mengejap matanya berulang kali, ia tak menyangkaa akan di cintai seperti ini. 'Apa ucapan kakak harus aku turuti?' Batin Tania. Arnold masih menatap penuh harap agar menerima dirinya. "Tania ...." panggil Arnold parau. "I-ya," jawab Tania sambil terbata- bata. "Apa kau menolakku?" tanya Arnold sedih. Ia berpikir sejenak. Lalu dengan memejamkan matanya ia menjawab lamaran Arnold. "Iya Arnold, aku mau menikah denganmu" walau hati ragu. Tapi ia ingin menghilangkan bayangan tentang Ryan di kepalanya. Hati Arnold sangat bahagia mendengar ucapan Tania. Arnold membuka kotak berisi cincin berlian. Menyematkan di jemari Tania. Cincin

  • Terjerat Cinta Dosen   Bab.65

    Selama hampir sebulan Arnold mendekati Tania. Melakukan apa saja demi mendapatkan cinta Tania. Menyuruh Tania melupakan dendam pada Ryan. Mencoba berdamai dengan kehidupan. Bahwa semua terjadi adalah kuasaNya. Tapi Tania masih terdiam semua perkataan Arnold. Ia sangat sabar menghadapi Tania. Juga berdoa semoga Tania segera sadar. Arnold memakai jas Navy. Menyemprotkan aroma maskulin di tubuhnya. Jack sudah menunggu di belakang kemudi. Ia masuk mobil sudah tak sabar menemui Tania. Gugup menguasai hati Arnold. Jack melajukan mobilnya ke Apartemen Tania. Arnold membuka cincin berlian mata satu yang berkilau Indah. 'Ya Tuhan, semoga Tania menerimaku' batin Arnold. Tania baru bangun tidur saat mentari sudah naik. Ia mengeliat. Membuka selimutanya. Ada perasaan bahagia menyelinap ke dalam kalbu. Ia tak tau kenapa. Lebih baik mandi. Air pagi menyegarkan tubuh Tania. Rambut basah Tania telah di bungkus dengan handuk. Tania

  • Terjerat Cinta Dosen   Bab. 64.

    Amelia melanjutkan makannya. Ucapan mertuanya yang menohok membuat selera makanya terhenti. 'Kapan Mama akan menerimaku?' Batin Amelia sambil menunduk. Ryan mengerti istrinya sedih. "Mas, ayo kita periksa ke dokter," rajuk Amelia dengan tatapan memohon. "Iya ... sayang, besok kita periksa. Kebetulan tak ada jadwal penting di kantor," Mata Amelia menyiratkan bahagia. Keinginan memiliki zuriat begitu besar baginya. Bukan sekedar menghindari ocehan mertuanya. Tapi ada kebahagiaan tersendiri di saat bayi mungil tumbuh besar di rahimnya. Melahirkan dan membesarkan dengan penuh cinta kasih. Untungnya suaminya sangat pengertian. Tak menuntutnya memiliki keturunan segera. Tapi anak adalah rejeki dan harus berusaha meraihnya. Juga doa yang tak pernah putus. Amelia mengeliat dalam pelukan suaminya. Hangat mengaliri darah Amelia. Ia mengejap dan mengedarkan pandanganya. Masih gelap jam berapa ini?

  • Terjerat Cinta Dosen   Bab. 63.

    Kembali ke Amelia. Amelia mengejap matanya berulangkali. Ia melihat jam di beker di nakas. Jam 3 sore. Ia bangkit dan melangkah ke kamar mandi tak jauh dari kamarnya. Ritual mandi dilakukan dengan cepat. Selesai mandi segera ke dapur. Memasak untuk nanti makan nanti malam. Aroma masakan menyeruak menyebar di seluruh ruangan rumah ini. Jam lima sore Ryan pulang. Pintu rumah tak di kunci. Ia langsung masuk saja. "Ceklek" "Assalamualaikum," "Walaikum salam Mas Ryan," Senyum mengembang dari kedua sudut mulut Amelia. Ia menyambut suaminya dan mencium tanganya. "Masak apa sayang?" Tanya Ryan sembari mencium kening istrinya. "Masak kesukaan Mas Ryan," ucap Amelia sembari menaruh Ayam goreng di meja. "Mas mandi dulu, nanti kita malam bareng," "Iya sayang," Ryan melangkah ke kamar. Mandi juga berganti pakaian. Ryan terlihat segar. Waj

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status