Share

Istri Galak

Penulis: Gleoriud
last update Terakhir Diperbarui: 2022-06-20 11:34:06

Hari ini Naima mengajak Rangga berkunjung ke sebuah perpustakaan besar milik pemerintah daerah, tempat itu adalah tempat favorit Naima, dia akan lupa waktu jika sudah menjejakkan kakinya di sana.

Rangga tidak begitu tertarik, tapi demi proposal yang tak berkesudahan, apapun yang di perintahkan Naima, harus di lakukannya. Naima tipe yang tidak bisa dibantah, dia keras, disiplin dan sedikit kaku.

Pagi pertama menjadi suami istri tak ada kesan sama sekali, mereka bersikap layaknya dosen dan mahasiswa, obrolan pun tak jauh- jauh dari urusan akademik.

Rangga memilih duduk di pojok, ia membuka laptopnya sambil menarik nafas optimis. Semua demi Bapak, selama ini Bapak tidak pernah meminta apa-apa padanya, Bapak begitu gigih menyekolahkan Rangga sampai sarjana.

"Nih! semua bahan yang kau batuhkan ada di sini." Naima meletakkan setumpuk buku di depan Rangga.

"Sebanyak ini? Oh, tidak." Rangga langsung merebahkan kepalanya diatas meja. Naima memutar matanya.

"Sini aku bantu."

Naima meraih laptop Rangga, dia membuka buku satu persatu, begitu tenang dan begitu sabar, tak ada kesan terpaksa di wajahnya, dengan lincah jari halus lentiknya menari di atas keyboard laptop, sesekali dia menerangkan apa yang sedang ditulisnya di sana.

Rangga lebih tertarik mengamati mulut kecil itu berbicara dari pada melihat apa yang sedang tertulis. Kalau dilihat lebih dekat, Naima cukup cantik, terlihat lebih muda dari usianya, tinggi badannya hanya berkisar seratus enam puluh, tidak begitu tinggi, tubuhnya cendrung langsing dan mungil.

Rangga sebagai ahli penilai penampilan, merasa bahwa kacamata minus Naima sangat mengganggu untuk kecantikannya. Mata Naima bulat dengan bola mata bewarna coklat, pandangannya tegas dan memandang lawan bicara tepat dimata mereka.

Pandangan tegas itu yang membuat Rangga serasa seperti kerbau yang di cucuk hidungnya, menurut tanpa bisa membantah.

"Apa kau menyimak apa yang aku terangkan?" Naima merasa terganggu dengan pandangan menilai Rangga.

Rangga menggaruk kepalanya, dia malu tertangkap basah memperhatikan wanita itu.

"Oh? tentu saja."

"Sekarang bab satu tinggal print out, aku mau besok sudah di tangan pembimbing duamu."

"Siap, Bos," jawab Rangga takjub, bahkan Naima menyelesaikannya hanya dalam waktu lima belas menit, apakah komponen otak Naima berbeda dengan otaknya? itu tak penting lagi, yang jelas Rangga sangat senang.

"Jabis ini kita, pulang, kan?"

Naima melihat tajam.

"Tidak, ayo kita urus nilaimu yang banyak perbaikan, ada semester pendek tahun ini, ini kesempatan untuk memperbaiki nilaimu, aku heran, kenapa nilai bisa serendah itu."

Naima beranjak, meletakkan kembali buku referensi pada tempat semula.

"Gagal sudah niat bertemu pacar," ucap Rangga putus asa.

"Lupakan dulu pacarmu itu, ingat nyawamu... Ingat Bapak!" Naima kesal, laki-laki itu sangat pemalas.

"Iya, Bu." Rangga akhirnya tidak bisa berbuat apa-apa lagi.

"Bu, kita makan dulu, saya tadi belum sarapan."

"Salahmu, sarapan sudah tersedia, tapi kau memilih sarapan dengan melihat Hp-mu, tampaknya pola hidupmu pun harus diubah."

"Ibu jangan marah, Bu" Rangga mengusap lengan Naima, berniat membujuk. Dari tadi wajah itu kesal terus.

"Kau itu harus dikerasi supaya bisa disiplin."

Naima membuka kunci mobilnya dan diikuti Rangga dari belakang.

Mobil melaju mulus. Rangga memberi semangat pada dirinya di dalam hati

"Bertahanlah, Rangga! cuma enam bulan, setelah itu kau bisa bebas dari istri galakmu."

Naima melirik ekspresi Rangga.

"Kau sedang mengumpatku?"

Rangga kelabakan, apa Naima punya indra ke-enam?

"Ti... tidak, Bu. Ya ampun." Rangga meraba dadanya sendiri karena syok.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Terjerat Cinta Mahasiswa Abadi   Anugrah

    Saat ini mereka bedua pergi konsultasi dengan Dokter Kandungan, usia kehamilam Naima sudah memasuki delapan bulan. Naima masih aktif mengajar dan melakukan berbagi aktifitas. Syukurnya bayi mereka tidak banyak tingkah, palingan minta dibelikan bubur ayam setiap malam, permintaan yang begitu enteng.Mereka sama-sama melihat layar monitor, takjub dengan bayi yang sudah terbentuk sempurna. Jenis kelaminnya laki-laki. Dia bergerak aktif di perut Naima sehingga membuat permukaan perut itu bergelombang."Duh, lincahnya," kata Dokter wanita itu sambil tersenyum."Selincah saya, Dok," jawab Rangga yang dikasih pelototan galak oleh Naima."Nah, mulai sekarang Bu Naima lebih banyak makan buah dan sayur, kurangi makan karbohidrat, karena berat bayinya sudah melebihi berat seharusnya."Apa yang dikatakan dokter itu benar, Naima dan makanan adalah pasangan yang tidak bisa dipisahkan, dia menyukai apa saja. Makan di tengah malam sudah berjalan rutin selama beberapa bulan ini."Baik, Dok," jawab Nai

  • Terjerat Cinta Mahasiswa Abadi   Tingkah Ibu Hamil

    Galeri Rangga resmi dibuka hari ini, banyak pengunjung yang penasaran dengan karya Rangga yang dinilai unik dan berbeda dari pelukis lainnya. Sebagian besar karya Rangga adalah sketsa hitam putih yang terlihat detail dan sempurna. Rangga cukup puas dengan para pengunjung yang rata rata adalah penikmat karya seni dan pengusaha.Semua ini berkat kegesitan Naima dalam berselancar di dunia maya untuk mempromosikan galeri milik Rangga. Banyak juga pengunjung yang langsung tertarik dan minta dilukis secara khusus, bahkan pesanaan itu berasal dari luar negri."Selamat, ya." Naima mengulurkan tangan, mereka baru saja beristirahat setelah melayani pengunjung seharian. Sebenarnya Rangga melarang istrinya itu terlalu sibuk dengan acara ini, namun dasarnya Naima yang keras kepala, dia mencari alasan agar keinginanannya terlibat diacara ini dikabulkan Rangga."Kalau yang mengucapkan selamat adalah kamu, harus disertai dengan hadiah," goda Rangga."Kau mau apa? Komik Doraemon?" ejek Naima. Rangga m

  • Terjerat Cinta Mahasiswa Abadi   Kejutan

    Kedua keluarga itu berkumpul bersama di rumah pohon, bapak Rangga tertawa terkekeh saat ayah Naima kalah terus main kartu. Sekali kalah hukumannya adalah berlari lima puluh kali keliling pekarangan rumah Naima yang luas, ayah Naima sudah banjir keringat, namun dia tidak mau berhenti, terus saja mengajak main kartu dan bertekad akan berhenti jika dia berhasil mengalahkan bapak Rangga.Rangga sibuk dengan komiknya, sedangkan Naima duduk bersama dengan ibu Rangga dan ibunya. Mereka baru saja selesai membakar ikan, merayakan hari Wisuda Rangga yang berakhir beberapa jam yang lalu.Jika ditanya siapa yang paling bahagia, maka bapak Ranggalah orangnya, dia sangat membangga- banggakan Rangga saat selesai acara sambil memuji anaknya itu, padahal Rangga sudah berdehem karena sang Bapak tidak berhenti membuatnya malu, seisi kampus tau dia adalah mahasiswa paling tua yang terancam DO dan diselamatkan oleh Naima, tapi sang Bapak terus saja memuji seakan dia adalah manusia terhebat di dunia yang a

  • Terjerat Cinta Mahasiswa Abadi   Cinta yang Halal

    Pada dasarnya laki-laki dan perempuan terjaga sebelum menikah bukanlah orang yang memiliki kadar nafsu lebih rendah dari orang yang biasa berhubungan bebas tanpa ikatan pernikahan. Mereka malah cendrung lebih dominan dan lebih agresif karena keinginan primitif yang tersimpan rapi dan belum tersalurkan di jalan yang sah. Naima dan Rangga adalah manusia terjaga, mengenal arti gairah setelah mereka menikah, berciuman setelah menikah dan berhubungan seksual pun setelah menikah. Hubungan yang dikatakan surga dunia bagi manusia itu, tidak berakhir begitu saja hanya dengan pelepasan paling indah di antara keduanya, hubungan tempat tidur yang dimulai dengan berwudhuk, membaca doa untuk menyingkirkan syetan-syetan yang ingin ikut menontonnya, akan menjadi tabungan amal tersendiri.Naima dan Rangga terkapar tak berdaya dengan tubuh berenang dengan keringat, cinta bertaut, tubuh menyatu, keringat membaur. Apa yang lebih indah dari bercinta setelah menikah? tak ada yang lebih indah dari itu.Ran

  • Terjerat Cinta Mahasiswa Abadi   Selamat!

    Hari ini adalah hari yang paling spesial bagi Rangga, karena hari ini adalah pertarungan puncak meraih gelar sarjana yang selama ini diidam- idamkam sang Bapak dan keluarganya. Rangga mengikuti sidang skripsi beberapa menit lagi, selama itu pula dia menempel pada Naima di ruangan istrinya itu, berulang- ulang dia membolak-balik buku dan lembaran skripsinya."Bu Naima yang seksi, doakan saya biar berhasil, ya," katanya, Naima sekarang sedang duduk di pangkuan Rangga sambil bermanja-manja, sejak hamil ini bawaannya ingin menempel terus dengan suaminya itu."Yang jelas kau harus percaya diri menjawab semua pertanyaan yang dilontarkan tim penguji, jangan gugup, jawab semua pertanyaan dengan penuh keyakinan, kuasai dirimu dengan baik "Rangga menempelkan kepalanya kebahu Naima, menghela nafas dan membuangnya perlahan."Siap, Bos.""Ayo, sepuluh menit lagi kau harus berada di ruang sidang."Naima melangkah keluar lebih dulu, wajah manja itu sudah berubah datar seperti biasa, tidak ada senyu

  • Terjerat Cinta Mahasiswa Abadi   Positif

    Pagi ini Naima dan Rangga kembali ke apartement. Sebelum pulang Naima menyempatkan diri untuk mampir ke apotek, membeli alat tes kehamilan dengan merk yang berbeda sebanyak lima buah. Ketika Rangga bertanya, Naima beralasan dia tengah membeli obat dan suplemen agar tubuhnya kembali membaik. Rangga tidak bertanya lagi, dengan bersiul-siul kecil, laki-laki tampan itu mengendarai motornya dengan kecepatan sedang.Sesampainya di apartemen, Naima langsung mengeluarkan sarapan pagi yang sempat dibawanya dari rumah ibunya, membuatkan kopi kesukaan Rangga, sedangkan suaminya itu sudah duduk manis di kursi meja makan sambil membaca buku."Kenapa kopi ini lebih enak dari biasanya, mungkin istriku ini menambahkan bumbu cinta kedalamnya," goda Rangga, dia senang istrinya itu sudah kembali tersenyum dan ketus seperti biasa."Pagi-pagi sudah gombal," jawab Naima sambil meletakkan piring di atas meja makan."Kau semakin hari semakin cantik." Naima memutar bola matanya. "Aku menjadi kenyang dengan r

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status