Home / Romansa / Terjerat Gairah Suami Palsu / Bab 1. Salah Sasaran

Share

Terjerat Gairah Suami Palsu
Terjerat Gairah Suami Palsu
Author: Lenijuli

Bab 1. Salah Sasaran

Author: Lenijuli
last update Last Updated: 2025-02-06 21:39:40

Gadis itu duduk di sebuah kursi yang berada di dekat bartender. Rupanya cantik, bentuk wajahnya sedikit oval. Rambutnya berwarna coklat bergelombang, gaun hitam seksi yang dia kenakan membuatnya terlihat seperti putri konglomerat yang diundang ke acara pesta itu.

Dia adalah Harmoni Douglas dan dia adalah pembunuh bayaran. Dia bergabung dalam sebuah organisasi untuk mencari tahu apa penyebab kematian kakaknya yang juga seorang pembunuh bayaran.

Malam ini, dia berada di sebuah pesta yang diadakan di atas kapal Yacht karena targetnya berada di sana.

Tatapan Harmoni tertuju pada seorang pria yang sedang berbincang dengan beberapa pengusaha dan pria itu adalah targetnya. Dia adalah Archer Smith, Mafia kejam yang berkuasa di kota itu.

Malam ini dia harus menghabisi nyawanya dan membawa kepala pria itu. Dia memang cantik tapi di balik kecantikannya, dia adalah gadis yang sangat berbahaya.

Minuman yang ada di gelas diteguk, Harmoni masih memandangi targetnya. Sebuah alat terpasang di telinga dan alat itu menghubungkan dirinya dengan rekannya yang bertugas untuk mencari informasi target yang harus dia habisi.

“Dia sudah berada di hadapanku saat ini, apa benar pria itulah yang harus aku bunuh?” Dia berbicara sepelan mungkin sambil melihat sekitar supaya tidak ada yang mendengar.

“Bisakah kau mengambil fotonya agar aku dapat melihatnya dengan jelas?”

“Tentu!” Harmoni memutar bandulan kalungnya lalu menekan sebuah tombol di sana. Itu adalah sebuah kamera tersembunyi. Foto Archer Smith telah didapatkan dan langsung terkirim pada rekannya.

“Jangan terlalu lama, Joy,” Harmoni meletakkan gelas kosongnya ke atas meja lalu beranjak dari tempat duduk. Dia mengikuti Archer secara diam-diam karena pria itu telah melangkah pergi, “Segera pastikan identitasnya karena aku tidak boleh kehilangannya!” Dia kembali berbicara sehat- hati mungkin supaya tidak ada yang mendengar.

Langkahnya terhenti karena seorang laki-laki berlutut di hadapannya sambil mengulurkan tangan. Laki-laki itu ingin mengajaknya berdansa sebab pesta dansa baru saja dimulai.

Harmoni menolak secara halus, langkahnya semakin lebar karena dia tidak boleh kehilangan target.

“Tidak salah lagi, dia memang Archer Smith yang harus kau bunuh!” Mereka harus memastikan dengan benar karena target mereka memiliki saudara kembar. Jangan sampai mereka salah membunuh karena kesalahan yang mereka lakukan akan berakibat sangat fatal.

“Baiklah, tunggu kabar baik dariku!” Harmoni terus mengikuti Archer. Dia bahkan mengikuti pria itu sampai ke kamarnya. Beberapa anak buah Archer sedang berada di sekitar kamar jadi dia tidak bisa langsung bergerak.

Dia mencari kesempatan sampai situasi aman dan ketika tidak ada siapapun lagi, Harmoni bergegas menghampiri kamar targetnya. Dengan sebuah kunci duplikat yang telah disiapkan sebelumnya, Harmoni dapat membuka kamar itu dengan mudah.

Dia melangkah memasuki kamar yang begitu gelap. Pistol sudah berada di tangan karena dia akan langsung membunuh target ketika melihat keberadaannya. Dia mencari keberadaan Archer yang tidak terlihat dimanapun.

“Segera keluar Harmoni. Kita salah orang!” Tiba-tiba Joy memberikan kabar itu.

“Apa kau bilang?” Harmoni menurunkan senjata api dan memegangi alat yang terpasang di telinganya.

“Kita salah orang. Ternyata dia bukan Archer melainkan Aiken Smith, kembarannya!”

“Bodoh. Kenapa kau baru mengatakannya!” Harmoni menyimpan pistolnya. Dia harus segera keluar sebelum ada yang mengetahui apa yang dia lakukan.

“Cepat, jangan sampai ketahuan!” Bisa celaka jika sampai aksi mereka ketahuan karena target mereka yang sesungguhnya akan berhati-hati nantinya.

“Kau benar-benar bodoh, Joy!” Harmoni hendak membuka pintu tapi tiba-tiba saja, seseorang sudah berdiri di belakangnya dan menahan daun pintu menggunakan tangannya.

“Kau mau pergi ke mana, Angel?” Suara yang berat dan sedikit serak berbisik di telinganya. Jantung Harmoni hampir melompat keluar karena terkejut.

Tangan pria itu melingkar di pinggangnya, menariknya mendekat. Tubuhnya yang sedikit kecil dan pendek membuat Aiken dapat mengangkat Harmoni dengan mudah.

“Bukankah kau datang ke sini untuk menemani aku?” Pria itu kembali berbisik di telinganya. Bau alkohol begitu kuat dari nafasnya dan bisa ditebak, pria itu sedang mabuk.

“Aku salah kamar, menyingkir!” Harmoni berusaha melepaskan diri tapi kekuatan Aiken tidak dapat dia lawan dengan mudah.

“Kau tidak salah kamar, Angel!” Aiken mulai mencium wajah Harmoni. Akibat mabuk dan kamar yang gelap membuatnya salah mengenali orang tapi memang dia sedang menunggu teman kencannya yang bernama Angel.

“Lepaskan aku, aku bukan Angel!” Harmoni berusaha meraih pistolnya. Dia tidak peduli, mau Archer atau Aiken, akan dia bunuh.

“Jangan memberontak!” Aiken telah membawanya menuju ranjang.

“Lepaskan aku!” Harmoni terus berusaha melepaskan diri dari pelukan Aiken. Kedua tangannya yang berotot memeluknya dengan begitu erat sehingga membuat Harmoni kesulitan untuk mengambil pistolnya.

“Harmoni, apa yang terjadi?” Joy bertanya padanya.

“Ini gara-gara kebodohanmu, akh!” Harmoni berteriak sebab Aiken telah melemparnya ke atas ranjang. Earphone yang terpasang di telinga terpental jatuh entah ke mana.

Joy berusaha memanggil rekannya tapi yang terdengar hanyalah teriakan Harmoni saja.

“Kurang ajar kau!” Harmoni beranjak dari atas ranjang untuk melawan pria itu. Harmoni meraba pistolnya tapi benda itu pun sudah terjatuh.

“Bukankah kau datang untuk menemani aku, Angel?”

“Aku bukan pelacur, bajingan!” Harmoni hendak memukul tapi itu adalah kesalahan yang dia lakukan. Aiken menangkap tangannya, dia kembali memukul dengan tangan yang lain tapi lagi-lagi Aiken menangkap tangannya.

Tubuh Harmoni kembali berbaring. Dia tidak dapat bergerak karena Aiken berada di atasnya. Pria itu mencium bibirnya dengan penuh nafsu dan tangannya bergerak bebas di atas tubuh Harmoni.

Dia berteriak marah dan mengutuk apa yang pria itu lakukan tapi siapa yang dapat mencegah? Aiken yang sedang mabuk tentu saja tak dapat menghentikan semuanya. Sumpah serapah dan caci maki diucapkan oleh Harmoni tapi semua itu tidaklah dapat menghentikan apa yang terjadi. Pria itu menarik bajunya hingga robek, dia berusaha melarikan diri tapi dia selalu tertangkap.

Harmoni tak berdaya, hal buruk yang tidak dia inginkan pun terjadi. Aiken membuka kedua kakinya dengan lebar, dia memohon pada pria itu tapi hawa nafsu mengalahkan segalanya.

“Sa-sakit!” Harmoni berusaha memukul dan memberontak ketika Aiken telah merenggut kesuciannya.

“Bajingan kau, bajingan!” Dia berusaha memukul pria itu. Semua sia-sia, dia tidak berdaya di bawah tekanan tubuh Aiken.

Sakit, rasanya benar-benar sakit.

Pria itu tidak melepaskannya sama sekali. Aiken menyalurkan hasratnya yang menggebu meskipun teriakan dan sumpah serapah tak henti Harmoni ucapkan.

Dia terus berteriak dan memukul. Akan tetapi, Harmoni berhenti karena teriakannya digantikan erangan nikmat yang mulai dia rasakan dari permainan yang tidak seharusnya terjadi.

Joy yang mendengar dari earphone segera mematikan sambungan telepon karena dia tahu apa yang sedang dialami oleh Harmoni.

Ini gawat, Harmoni pasti akan membuat perhitungan dengannya karena dia telah salah mengenali target.

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Elsa muthia Handini
yap tul tuh kata s Siti .........
goodnovel comment avatar
siti yulianti
kasian harmoni gara² sebotol minuman jd salah orang hilang sudah kehormatan harmoni
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Terjerat Gairah Suami Palsu   Bab 87. Ending

    "Mommy... Mommy, sakit perut!" Axel berlari menghampiri ibunya sambil memegang perutnya yang sakit. "Wah, ayo cepat!" Harmoni beranjak, dia hendak menggendong putranya tapi tiba-tiba saja pandangannya berputar. Dia hampir jatuh tapi beruntungnya Harmoni berpegangan kuat pada kursi. "Kenapa, Mommy?" putranya tampak mencemaskan dirinya "Tidak. Tidak ada apa-apa." Sepertinya dia terlalu lelah menjaga Axel yang mulai aktif. Harmoni membawa putranya pergi ke kamar mandi. Dia menjaga Axel sambil berdiri di depan pintu. Dia merasa ada yang salah dengan keadaannya itu dan dia mulai mengingat kapan terakhir dia datang bulan. Sesungguhnya ini bukan pertama kali dia merasa pusing seperti itu. Dia sudah merasakannya sejak beberapa hari belakangan bahkan dia sering memuntahkan makanan yang mudah makan. Dia tidak pernah mengeluh sama sekali karena dia masih bisa menahannya tapi sekarang dia jadi curiga dengan keadaan yang dia alami. "Sudah, mommy. Axel sudah selesai!" Putranya m

  • Terjerat Gairah Suami Palsu   Bab 86. Extra Part

    "Mommy, Uncle dan Aunty mau menikah!" Perkataan putranya mengejutkan Harmoni.Dia dan Aiken sudah berada di restoran tapi mereka tidak menemukan keberadaan Joy dan Stuart. Harmoni menghubungi sahabat baiknya tapi yang menjawab justru putranya. Dia tidak mengerti apa yang telah terjadi, apalagi perkataan putranya itu. Dia menanyakan di mana mereka berada dan cukup terkejut karena mereka berada di kantor catatan sipil. Harmoni mengajak suaminya pergi ke sana tapi dia masih berbicara dengan putranya. Dia bahkan ingin berbicara dengan Joy tapi Axel berkata Joy sedang berganti pakaian. "Apa maksud Axel? Apa Aunty dan Uncle benar-benar mau menikah?""Axel tidak tahu, Mommy. Aunty Joy berkata Dia suka dengan anak-anak dan Uncle mau memberikannya.""Wah," meski ucapan putranya kurang jelas tapi dia dapat mengerti apa yang dimaksudkan. "Jika begitu Mommy dan Daddy akan segera pergi ke sana.""Cepat, Mommy. Axel mau makan enak!" Ucapan putranya membuat Harmoni tertawa. Sepertinya Axel belum

  • Terjerat Gairah Suami Palsu   Bab 85. Extra Part

    “Aunty!” Teriakan Axel mengalihkan perhatian Joy yang sedang menunggu Harmoni.Joy berpaling melihat ke arah pintu masuk. Sedotan yang ada di mulut terjatuh. Dia tampak mengagumi sesuatu tetapi bukan Axel yang sedang melambai ke arahnya melainkan Stuart yang berjalan masuk.Axel berada di dalam gendongan Stuart. Tatapan Joy tidak berpaling sama sekali dari pria itu. Entah kenapa dia merasa Stuart seperti hot Daddy yang begitu menggoda.Pria itu menghampirinya dengan gagah. Dia menggendong Axel dengan satu tangannya saja sehingga otot tangannya terlihat. Joy mulai mengaduk minuman, dia masih terlihat terpana.“Aunty, Axel datang untuk makan enak!” Axel kembali memanggilnya tapi perhatian Joy tak teralihkan dari wajah Stuart.“Aunty?” Axel kembali memanggil.“Oh, hm,” Joy mengalihkan perhatiannya, “Aunty juga ingin makan enak,” minumannya kembali diseruput. Dia baru menyadari jika Stuart terlihat tampan.“Aunty, Aunty lihat apa?” Pertanyaan itu mengalihkan perhatiannya.“Oh, tidak. Mana

  • Terjerat Gairah Suami Palsu   Bab 84. Extra Part

    Tom makan dengan lahap, makanan yang baru saja disediakan. 3 tahun berada di sana, dia justru menikmati hidupnya. Walaupun dia terkurung di tempat itu dan tidak bisa pergi kemanapun tapi dia menjalani kehidupannya dengan nyaman.Tidak ada yang menyiksa dirinya. Dia pun diberi makan. Dia tidak perlu memikirkan apa pun. Dia tidak tahu apa yang terjadi karena Harmoni tidak pernah datang lagi setelah hari itu.Dia menebak Harmoni telah mati dibunuh oleh Danzel. Bisa saja gara-gara kejadian itu, Aiken melupakan dirinya dan tidak berminat untuk membunuhnya lagi.Makanan yang disediakan pun tidak buruk. Dia merasa tidak seperti seorang tawanan tapi dia tak tahu jika itu adalah makanan terakhir yang akan dia nikmati.Sebuah tong besar yang terbuat dari kaca dibawa masuk ke dalam. Tom berhenti makan, dia tampak heran karena anak buah yang selalu menjaganya selama ini terlihat begitu sibuk.Dia menyimpan piring makanan yang sudah kosong ke atas lantai dan meneguk minumannya dengan cepat. Dia

  • Terjerat Gairah Suami Palsu   Bab 83. Extra Part

    Setelah menikah, mereka tidak berencana pergi berbulan madu. Harmoni tidak mau melakukannya. Dia merasa tidak perlu karena mereka sudah memiliki anak. Dia pun tidak ingin meninggalkan putranya. Dia ingin putranya mendapatkan apa yang seharusnya dia dapatkan yaitu kasih sayang dari mereka. Siang itu dia ada janji dengan Joy. Setelah menikah, banyak yang dia lakukan. Salah satunya mengambil tulang belulang kakaknya yang masih berada di rumah sakit. Tadinya dia berencana membawa pulang tulang belulang kakaknya ke kampung halaman tapi dia mengurungkan niat dan memutuskan untuk memakamkan kakaknya di makam pribadi milik keluarga Aiken. Tidak saja kakaknya yang dimakamkan di sana. Putri kecilnya sudah dipindahkan beberapa minggu yang lalu. Dia dan Aiken pergi secara langsung untuk memindahkan makam Putri mereka. Satu hal yang dia lupakan, dia lupa dengan keadaan orang kepercayaan Danzel yang masih berada di markas Aiken. Dia belum menanyakan hal itu dan dia tidak tahu apakah pria itu ma

  • Terjerat Gairah Suami Palsu   Bab 82. Wedding Day

    Beberapa waktu telah berlalu, acara pernikahan dipersiapkan dengan cepat tapi Harmoni tidak melibatkan diri karena dia sibuk menjalani operasi. Dia ditemani oleh Aiken, putra mereka bersama dengan sang nenek. Keluarga besar Aiken tentu membantu apalagi dia memiliki banyak sepupu. Mereka dengan sukarela membantu Aiken untuk menyiapkan pernikahannya dengan Harmoni sehingga Aiken berfokus dengan operasi yang dijalankan oleh Harmoni. Pernikahan itu akan diadakan secara tertutup. Tidak banyak yang diundang karena Harmoni sudah tidak memiliki siapapun lagi. Hanya Joy saja yang dia undang karena dia memang tidak begitu memiliki banyak teman. Semua persiapan sudah selesai. Operasi yang dijalani oleh Harmoni pun berjalan dengan lancar. Dia kira wajahnya tidak akan kembali lagi tapi rupanya dokter yang menangani dirinya mampu mengembalikan wajahnya seperti semula. Tidak ada bekas luka bakar, satu goresan pun tidak ada. Semuanya tampak seperti semula dan tentunya ada bagian kulit lain yan

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status